posesif bf and cutie bf

1.5K 59 0
                                    

⚠️⚠️⚠️

Jake!sub Sunghoon!dom
boypussy!jake
Mature content

⚠️⚠️⚠️

Pukul 11 siang. Seharusnya, masih ada 1 kelas lagi, tetapi dosen yang mengajar berhalangan untuk hadi, dengan senang hati Jake berjalan menuju parkiran untuk segera pulang. Seseorang tiba-tiba menepuk kencang bahunya.

"JAKE!" yang di hadiahi tatapan melotot.

"KAGET TAU GAK!" Jake menatap garang temannya -Jay yang sekarang hanya memamerkan deretan gigi rapinya itu.

"Sorry sorry. Lo balik sama siapa?" Jay bertanya sambil membenarkan ransel pada pundaknya.

"Sama gue" belum sempat Jake menjawab. Seseorang merangkulnya dari samping.

Jake hanya menghela nafas pelan. Sudah dua kali ia dibuat terkejut akan perlakuan tiba-tiba dari teman dan kekasihnya- Sunghoon.

"Oh ya kalo gitu gapapa. Tadinya mau gue ajak bareng, soalnya Seth sama Jovan tadi ngajakin ke rumah Vincent buat main. Kalo gitu gue duluan, ya! Bye!" Setelahnya Jay berjalan mendahului sepasang sejoli yang hanya menatap punggung itu semakin menjauh.

Sebenarnya, Jake sedikit gugup sekarang. Masalahnya-

"Seth?" KAN! Jake tau, jika nama itu disebut pasti dirinya akan berakhir tidak baik-baik saja.

"Gamau nyusulin? Diajakin main tuh sama mantannya." Terdengar santai memang suaranya, namun Jake merasakan sindiran dan gertakan yang cukup.

"Enggak, Sunghoon. Aku pulang sama kamu." Jake hanya pasrah saat Sunghoon berjalan mendahului untuk menuju mobil.

Suasana dalam mobil cukup tegang. Hanya butuh 30menit untuk sampai ke apartemen mereka. Tapi rasanya seperti lama sekali bagi Jake.

"Sunghoon-"

"Tenang aja. Gak ada apa-apa."

Jake yang ingin menjelaskan masalah tadi nejadi urung. Dia menggigit kecil bibir tipisnya.

"Sunghoon.. boleh mampir ke supermarket dulu? Bahan dapur udah mulai habis. Tapi kalo kamu capek-

"Iya kita mampir."

Lagi-lagi Jake hanya menghela nafas pelan. Pikirnya, dengan mampir berbelanja. Suasana akan sedikit mencair.

Setibanya di basement supermarket

"Bentar."

Jake yang hampir membuka pintu mobil, namun urung saat kekasihnya memanggil.

"Sebenernya gue mau ngehukum lo di apart nanti. Tapi kayanya bisa dicicil sekarang, kan?"

"S-sunghoon mau apa?" Suaranya mulai serak. Mulai takut saat sebelah tangan Sunghoon memundurkan sandaran kursi yang Jake duduki. Dan tangan yang lain membuka dashboard. Matanya semakin melebar saat melihat tangan Sunghoon meraih sebuah vibrator kecil berwarna pink, dengan tali tipis diujungnya.

"Gamauuu, Sunghoon..." Jake menggelengkan kepalanya. Matanya bergetar menatap mata tajam kekasihnya.

"Mau nurut pake disini. Apa mau pake diluar?" Brengsek. Setelahnya Sunghoon mencium lama pipi kanan kekasih kecilnya yang hanya diam.

The Heaven Of SUNGJAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang