Chap. 7

282 22 0
                                    

(Maap kalo ada typo)



-------

Setelah dokja pingsan joonghyuk hanya terkekeh dan membawa dokja ke kamar mandi untuk memandikannya

Joonghyuk mendudukan dokja di bathup dan membuka kran air hangat kemudian ia membersihkan badan dokja. Setelah membersihkan badan dokja ia juga mandi dengan cepat dan membawa dokja dengan di balut selimut ke kamar dokja, ia membaringkan dokja di atas kasur dan mengeringkan badan dokja serta memakaikan baju yang nyaman kemudian ia membenarkan posisi tidur dokja dan menyelimutinya

Joonghyuk juga berpakaian menggunakan seragamnya yang masi bersih lalu pulang ke rumahnya sebentar untuk mengganti baju dan membawa baju tambahan.

Saat joonghyuk pergi dokja terbangun dan menunjukkan hari sudah malam, kamarnya gelap dan hanya lampu ruang tengahnya saja yang menyala, ia juga tidak merasakan keberadaan joonghyuk.

Dokja langsung mengambil hpnya dan menelpon joonghyuk di dalam panggilan itu dokja sangat kawatir dan bertanya ke joonghyuk dimana dia kenapa tiba tiba pergi dan sejak kapan ia pingsan namun balasan telpon dari joonghyuk hanyalah tawa kecil dari joonghyuk yang sadar kalau dokja menghawatirkannya


'Aku akan kembali ke sana, aku mengambil baju dan beberapa makanan yang ibuku buat, apa kamu mau puding dan eskrim? Ibuku baru saja membuat puding dan menyisakan bagian untukku... kita bisa memakannya bersama atau mau kau habiskan sendiri juga tidak apa apa'

'B-baiklah... cepatlah kemari' ucap dokja dari sebrang mengalihkan pandangannya keluar jendela malu malu untuk menyuruh joonghyuk kembali ke sampingnya

Telpon terputus oleh joonghyuk yang mungkin secepat mungkin kembali ketempat dokja karena ucapan dokja yang membuatnya berfikir kalau dokja sangat rindu padanya.










........


"Aku akan menyiapkan makanan, tadi mereka membawa makanan untukmu kan?" Joonghyuk meletakkan tasnya di sofa rung tamu dokja lalu berjalan menuju bungkusan berisi makanan dan buah buahan yang sang ah dan sooyong berikan ke dokja tadi

"Tidak perlu... aku bisa menyiapkannya sendiri" dokja berjalan ke dapur juga dan menahan tangannya joonghyuk untuk berhenti mengelurkan makanan dari dalam papper bag

"Istirahat lah, biarkan aku menbantumu" Joonghyuk tersenyum mengusap pipi dokja dengan lembut. Mendapat perlakuan manis berkali kali dari joonghyuk menbuat dokja mulai membuka hatinya untuk joonghyuk dengan wajah merah bersemu dokja menggenggam ujung lengan baju joonghyuk

"K-kalau begitu... ayo makan bersama, d-dan... menginaplah malm ini..."

"Baiklah aku akan menginap malam ini, aku tau kau sebenarnya kesepian biarkan aku mencintaimu selamanya kim dokja" Joonghyuk tersenyum lebar dan akan memeluk dokja namun dokja malah menghindar dan lari sehingga mereka bukannya malah makan malah kejar kejaran dan berakhir dokja yang tertangkap joonghyuk dan memeluknya erat di atas sofa

"Lepas dasar gila! Kau begitu besar badanku sakit" dokja berusaha melapaskan pelukannya dari joonghyuk namun pelukannya terlalu kuat

"Jangan berbohong aku bisa merasakan jantungmu yang berdebar"

"Itu karen aku akan mati bodoh! Kau memelukku terlalu kuat"

"Aku... tidak mau kau memalingkan wajahmu dariku lagi, teruslah perhatikan aku kim dokja aku benar benar tulus mencintaimu" pelukan joonghyuk melonggar ia bangun dan mengangkat dokja dan mendudukannya di depannya kemudian tangannya ter-ulur menakup pipi dokja dan menatap mata dokja dalam

"J-joonghyuk??"

"Kim dokja... aku sangat Mencintai, bau pheromonemu memikatku, keberaniamu, kepintaranmu, senyumanmu, kepribadianmu, semua itu memikat hatiku... aku benar benar menyukaimu sejak dulu!" Pernyataan joonghyuk membuat dokja terdiam ini benar benar memalukan baginya karena baru kali ini ada yang menyatakan perasaannya seperti ini apalagi joonghyuk memperlakukannya sangat baik walau disekolah ia terus membuat masalah bagi dokja tapi joonghyuk tidak pernah menyakiti dokja

"Jadi selama ini kau membuat masalah di sekolah hanya untuk mendapatkan perhatianku?"

"Y-yah... aku tidak tahu lagi cara untuk mendapatkan perhatianmu... kau tau... kau sangat cuek dan dingin terkadang jika orang itu benar benar tidak penting"

"Astaga" dokja menghela nafasnya, ia tak habis pikir pemikiran bodoh ini terlebih joonghyuk benar benar membuatnya kesulitan selama ini

"K-kayaknya... ah... maafkan aku, aku selalu membuatmu kesulitan, aku akan berhenti sekarang dan menjadi siswa yang baik"

"Kau harus berjanji, bisa kan?"

"Bisa! Aku berjanji!"

"Bagus kalau begitu ayo makan... aku lapar" dokja bangun dan berjalan ke dapur dengan joonghyuk yang mengikutinya dari belakang lalu mereka makan bersama.

Setelah makan bersama dokja pergi mandi dan joonghyuk duduk di ruang tamu sembari menonton tv dan memainkan hpnya, ia terlihat sedang bertukar pesan dengan seseorang.

Dokja yang selesai mandi dan berganti baju itu datang ke joonghyuk dan mengangetkan joonghyuk sampai joonghyuk gelagapan dan langsung menyimpan hpnya

"Kau kenapa?" Tanya dokja melihat joonghyuk yang kaget dan langsung menyembunyikan hpnya

"T-tidak... tidak apa apa, rambutmu masih basah kemarilah akan ku keringkan dimana hairdryermu?"

"Ada di lemari tv... " ucap dokja dan langsung menghampiri joonghyuk, joonghyuk menyalakan hairdryernya dan menyuruh dokja duduk lalu mengeringkan rambut dokja

"Kau terlihat tersenyum saat membalas pesan, dari siapa?" Tanya dokja membuat pegangan joonghyuk pada hairdryer sedikit melonggar dan mengenai kepala dokja sedikit

"Aduh!..."

"Maaf dokja, sakit? Maafkan aku maaf kau tidak apa apa kan?" Joonghyuk mematikan hairdryernya dan mengusap kepla dokja

"Aku tidak apa apa... kau kenapa jadi gugup begitu? Ada yang kau sembunyikan dariku? Yoo joonghyuk?"




"T-tidak... aku hanya..."




.
.
.
Tbc

Ini kali kurang panjang gpp ygy hehe🫶🏻

I'm your alpha -BL- JONGDOK [yoo joonghyuk X kim dokja]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang