Pukul 06.00 pagi
BRAKKK
Suara dobrak pintu itu mampu membangunkan buntalan lucu serta menggemaskan itu.
"Bangunnn dek, hari ini lu sekolah, bangun gak lu" ucap Arthur, sembari membuka gorden kamar sang adik.
"Apa sih bang, ganggu orang lagi tidur aja" balas Lio , "gak tau apa, aku lagi mimpi indah, nikah sama Jennie blekping" lanjut Lio sambil mengucek mata.
"Jangan ngucek mata dek, ntar mata lu merah mirip zombie" ucap Arthur saat melihat Lio mengucek matanya, "halah nikah-nikah, masih ngedot kok udah ngomong nikah" lanjut Arthur.
"Daripada lu makin ngelantur mending lu mandi deh, sebelum lu telat ke sekolah" ucap Arthur sambil menyiapkan baju Lio dan membersihkan tempat tidur.
"Iya-iya abangg, abang cerewet kayak emak-emak" balas Lio sambil tertawa dan berlari ke kamar mandi, sebelum kena amuk beruang jelek.
Saat didalam kamar mandi, Lio mendengar teriakkan yang sangat dahsyat itu, di luar kamar mandi, ya sudah dipastikan suara itu dari siapa.
"Punya adek kagak ada akhlak emang" ucap Arthur sambil keluar dari kamar adeknya, setelah membereskan kamar adeknya.
SKIPP MEJA MAKAN
"AYAHHHHHHHHHHHHHHH" teriak Lio sambil berlari kearah sang ayah tercinta, saat keluar dari lift, (orang kaya bos, jadi rumah nya ada lip nya).
"Jangan lari-lari dan teriak-teriak adek, nanti jatuh sama tenggorokan kamu sakit, terus suara kamu habis, kek orang sekarat" ucap Bara sambil, memeluk si bungsu.
"Maaf ayah" balas Lio.
Setelah memeluk sang ayah, Lio pun mendudukkan dirinya ke kursi makan (bukan meja makan ya cinta, gak sopan duduk di meja:) ).
"Ayah, bang Arthur mana? kok tumben gak makan?" tanya Lio saat menyadari bahwa sang Abang tercintanya itu gak makan.
"Abang kamu lagi dikamar, lagi mandi siap-siap buat nganterin kamu" balas Bara saat mendengar pertanyaan dari si bungsu.
"Tumben mau nganterin aku, mimpi apa abang, biasanya mager keluar" ujar Lio pelan, tapi masih bisa didengar oleh Bara, saat mengetahui sang abang mau mengantarkannya ke sekolah.
Setahu Lio, abangnya ini gak mau keluar rumah, keluar juga kalo ada urusan yang sangat penting, dan gak bisa di gantikan sama siapapun, curiga abangnya lagi kesemsem nih.
"Abang kamu mau ketemu sama kak Siska, makannya mau nganterin kamu" jawab Bara saat mendengar ucapan pelan Lio.
"Wahhh, kak siska udah pulang?" tanya Lio saat mendengar kalo kak Siska pulang.
"Aku juga mau ketemu kak Siska, aku kangen kak Siska, aku kangen masakan kak Suka" ucap Lio antusias
"Kamu sekolah dulu, baru nanti ketemu kak Siska" jawab Bara lembut, sambil mengusap kepala Lio.
"Lamaaaaaa ayahhhhh" kesal Lio, "izin aja ya ayah?" tanya Lio sambil puppy eyes.
"Enggak ada izin-izin, kamu harus berangkat, kata kamu nanti ulangan mapel favorit kamu kan?" ucap Bara
"Sejak Kapa aku suka matematika!" ucap Lio kesal
"Hahaha, sejak tadi sayang" jawab Bara
Tap...
tap...
tap...Langkah kaki itu berhasil mengalikan atensi ayah dan anak tersebut.
"Ayo dek, udah jam setengah tuju, nanti kamu telat" ucap Arthur yang udah berpakaian rapih serta wangi itu.
"Iya abang" balas Lio, sambil menggendong tas ranselnya, dan berpamitan pada sang ayah.
"Dadahhh ayah, Lio berangkat dulu, jangan kangen Lio ya?, Lio tau kok Lio ngangenin" pamit Lio kepada Bara.
"Idih pd kamu dek" balas Arthur
"Iya baby, hati-hati dijalan kalian ya" jawab Bara
"Oke ayah" jawab mereka berdua
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Lio
RandomHanya menceritakan keseharian Dellio prince D'sky, dengan ditemani bumbu-bumbu kejahilan Anti konflik Terserah lu pada mau vote apa kagak bodo amat gue, orang itu hak lu, sorry kalo jelek masih pemula puh sepuh