BAGIAN 1

2 0 0
                                    

Siang hari, Chulalongkorn university sangat ramai. Mahasiswa banyak yang seliweran di selasar gedung ataupun halaman kampus. Tentu saja. Kampus ini salah satu kampus bergengsi di Thailand. Jumlah mahasiswanya pun ada puluhan ribu.
Dan diantaranya ada yang bernama Fourth Nattawat Panggil saja dia Natta. Mahasiswa semester empat dari fakultas ilmu farmasi. Dia tak punya banyak teman. Sepertinya Mix adalah satu-satunya teman yang ia punya. Mix sebenarnya anak yang bandel namun periang, tingkah lakunya sering membuat Natta pusing dan merepotkan. Untung saja Natta punya kelebihan sabar.
Seperti saat ini, Mix dengan seenak jidat menitipkan paper bag pada Natta untuk dititipkan pada sang kakak.
"oi, Mix kau 'kan bisa mengembalikannya sendiri" protes Natta "kalian serumah jika kau tak lupa."
"Tapi aku tidak pulang hari ini Nat," Mix sudah menyampirkan tasnya di bahu kanan,
'Tunggu! Kau mau kemana?" Natta menahan tali tas milik Mix sebelum pria itu beranjak.
Mix tersenyum lebar, dan itu cukup membuat Natta bergidik. Apalagi di tambah dengan alis yang naik turun. Natta sudah tahu jawabannya. Mix ini hobi sekali membuat Natta jengkel.
'Jangan bilang kau menghabiskan waktu dengan P'Earth?"
"Natt, kau benar-benar sahabat terbaikku!" ucapnya seraya memeluk natta sekilas. "Jangan bilang kakakku, ya? Dia masih marah sepertinya.
Natta hanya mampu menghela nafasnya. Sejak Mix dekat pria bernama Earth enam bulan yang lalu, ulahnya semakin membuat Natta pusing kepala. Dia seenaknya saja dan membuat Natta belajar berbohong pada kakaknya Mix.
Sekarang, Mix meninggalkan masalah padanya. Pria itu dengan entengnya pamit tanpa memberi tahu Natta alasan apa yang pas untuk kakaknya nanti.
"Sialan!" umpat Natta. Lalu melirik isi paper bag yang ternyata berisi sepatu.
***
Natta bukan mahasiswa yang populer, dia hanya mahasiswa biasa yang memiliki otak encer. Walaupun tak banyak prestasi tapi nilai akademïknya bisa disombongkan. Apalagi dia dari jurusan farmasi, dimana anak-anak disana memiliki background akademik yang tak bisa diragukan lagi.
Dia satu kelas dengan Mix. Sejak Natta masuk kampus ini, Mix lah yang mau berteman dengannya. Natta sedikit heran, Mix dengan tampang brandalnya masuk ke fakultas ilmu farmasi, awalnya Natta tidak percaya namun itu semua runtuh ketika Mix menyapanya di dalam kelas.

Lebih tidak percaya lagi, ia semakin akrab dengan Mix. Natta bukan tipikal orang yang pendiam dan tertutup. Namun dia orang yang indiuidual. Belajar kelompok adalah yang sangat ia benci di kelas. Teman-temannya mengandalkan otaknya, lalu mereka akan titip nama. Sama seperti Mix. Benar-benar merepotkan dan tak bisa diandalkan.
Dia lebih suka mengerjakan segala sesuatunya sendiri, katakanlah ia mandiri.
Tidak ada yang mau berteman dengan Natta itu fakta. Karena Natta begitu pelit untuk mencontekkan jawaban di kertasnya pada orang lain. Hingga pernah ketika dosen memberikan mereka tugas paper individu, teman-temannya ingin menyalin dan mengeditnya. Namun Natta mengatakan belum mengerjakan, padahal sudah. Teman-temannya kelimpungan, Natta tetap santai. Sampai pada akhirnga, ketīka tugas dikumpulkan dan dinilai, Natta mendapatkan nilai tertinggi. Sejak itu teman-temannya menjauhinya. Natta tak ambil pusing, itu lebih baik baginga. Kecuali Mix yang masih saja mendekatinya hingga sekarang.
Natta tak masalah dengan Mix. Toh, karena kedekatannya dengan Mix membuat dia menemukan tambatan hati. Natta jadi dekat dengan kakak Mix. Mereka menjalin hubungan. Hal itu cukup menggemparkan kampus. Bagaimana tidak, jika Natta berpacaran dengan seorang Gemini?

ya, kakak Mix namanya Gemini.
Mahasiswa fakultas arsitektur, jurusan desain arsitektur. Terkenal tampan, ramah, berkharisma, punga senyum memikat, dan jangan lupakan statusnya sebagai ketua BEM di Fakultasnya membuat namanya di kenal. Berbeda dengan Natta yang hanya mempunyai satu teman saja, Gemini ini memiliki banyak teman. Di setiap lorong kampus pasti ada saja yang kenal. Menjadi anggota klub fotografi membuat link pertemanannya bertambah dari fakultas-fakultas lain.

Hal ini juga membuat Natta tak hanya djauhi oleh teman-temannya, tapi juga membenci dirinya. Tak sekali dua kali Natta mendapat cibiran. Emang dasarnya Natta yang tak peduli tentang kabar miring darinya, dia membiarkannya saja. Seolah tak mendengar apa-apa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUMMER RAIN (GEMINI FOURTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang