2.Tebakan

56 9 1
                                    


Di pagi minggu yang indah ini,Jihoon belum sama sekali bangun.sekarang ada Yunjin dan Haechan yang tengah memikirkan bagaimana cara membangunkan Jihoon untuk sarapan,karna kalau tidak sarapan sekarang anak ini akan sakit perut nantinya.

Oh,ya.dan hari ini ada orang penting yang akan datang,Jihoon harus berpakaian yang rapi karna nanti mereka akan datang jam 1 siang dan sekarang sudah jam 9 pagi.mereka harus benar benar hati hati membangunkan Jihoon,atau tidak anak itu akan menangis karna terganggu tidurnya,Namun jika Jihoon menangis itu akan menarik sih.

"Dalam hitungan 1,2,3".

"PARK JIHOON AYO BANGUN!!".teriak Yunjin dan Haechan secara bersamaan.

Hal tersebut membuat Jihoon yang semula sama sekali tak terganggu saat mereka ganggu terbangun,siapa coba yang tidak kaget dibangunkan seperti itu,Jihoon langsung menatap tak suka kepada kedua kakaknya itu.

"Kak,kalian kenapa sih?!"

"Park Jihoon,ini sudah jam 9 pagi.jadi tolong bangun karna nanti siang akan ada tamu spesial yang datang".

Mendengar apa yang dikatakan Yunjin,Jihoon memasang wajah bingung nya.Tamu spesial?? Siapa?? Perasaan dia tidak mendengar apapun dari malam tadi akan ada tamu yang datang,kenapa sekarang tiba tiba ada tamu??

Haechan dan Yunjin hanya bisa bertatapan heran melihat ekspresi Jihoon,sudahlah toh walau diberitahu juga dia tidak akan ingat.Jihoon selalu tidak mengingat sesuatu yang menurutnya tidak begitu penting,sangat kebiasaan sekali menyepelekan hal hal kecil seperti ini.

"Adiku yang manis,sekarang lebih baik kau makan dari pada kau sakit perut karna tidak sarapan". Ucap Haechan dengan wajah yang menyebalkan.

Jihoon hanya mengangguk,dia segera turun dari tempat tidur dan menyuruh kedua kakaknya itu untuk keluar dari kamarnya.Yunjin dan Haechan hanya menurut,dari pada anaknya tantrum mending mereka keluar saja.

Setelah selesai mencuci muka dan menggosok gigi Jihoon turun untuk sarapan,ada ayahnya yang juga duduk disana sambil meminum kopi.ya,lumayan dari pada makan sendiri.

"Pagi ayah~".

"Pagi juga Jihoon".

Jihoon langsung mengambil lauk yang ada,Jihoon memang tidak terlalu pemilih dengan makanan kecuali dia memang tidak menyukainya. Jihoon makan dengan tenang tanpa adanya gangguannya dari kakak kakaknya yang menyebalkan itu.

"Jihoon,nanti pastikan sebelum jam 1 siang sudah mandi dan pakai pakaian yang rapi,ya?".

Jihoon hanya mengangguk,dia juga tidak terlalu mau tau siapa yang datang. Dan dia juga tidak muj bertanya siapa yang akan datang,ya biar suprise aja gitu.


___________________

"Jihoon,tumben sekali kau hari minggu seperti ini sudah mandi dan berpakaian rapi?". Ucap Renjun bersuara dari handphone yang digunakan Jihoon untuk vidio call dengan nya.

"Ya,karna hari ini akan ada tamu yang datang makanya aku berpakaian seperti ini walau tidak formal".

"Ouh,pantas saja tuan muda kita ini berpakaian rapi. Ternyata akan ada tamu,toh". Sambil terkekeh renjun menggoda jihoon,mereka memang sering bercanda seperti itu.

"Aku curiga kalau kau akan bertunangan".

Renjun dengan ke asbunan nya,sungguh jihoon langsung menganga ketika renjun mengatakan itu. Apa yang ada dipikirkan temannya itu hanya bertunangan,perjodohan,dan menikah??

"Hei Huang..yang benar saja jika aku akan bertunangan secepat ini?"

"Ya, bisa saja kan?? Siapa yang tau kamu dijodohkan dengan teman masa kecil mu itu,siapa yang tau?".

Ada benar nya juga apa yang dikatakan oleh Renjun,bisa saja dia akan bertunangan tanpa diketahui olehnya karna tidak diberi tahu oleh orang tuanya.

Jihoon menutup video call tersebut, jujur saja dia penasaran sekali apa yang sebenarnya yang akan dibahas? Kenapa tidak ada seorang pun yang memberi tahunya? Ya sudahlah,lihat nanti saja.

__________________

Kini tamu yang di tunggu telah tiba,ayah nya berbincang bincang dengan Tuan Kim yang ada di depannya.mereka tidak membicarakan apapun yang nyambung dengan jihoon,sebenarnya apa sih ini yang ditunggu?

"Eh Jihoon,kamu ingat paman kan??"

Jihoon hanya memasang wajah bingung,karna dia tidak ingat siapa yang sedang ada dihadapan nya ini. Sekeras apapun dia berpikir dia tidak ingat apapun.

"Paman adalah ayahnya junkyu,ingat??"

"Oh~,paman adalah Paman Kim yaa?? Maaf aku tidak ingat,karna kita sudah lama sekali tidak bertemu". Ucap jihoon sambil tersenyum canggung.

Tapi nama yang disebut paman Kim tadi tidak asing,jangan jangan dia-

"Halo paman dan bibi park,maaf aku terlambat aku tadi membelikan sesuatu dulu untuk kalian".

Yup,benar tebakan jihoon ternyata dia adalah Kim Junkyu murid pindahan baru di kampusnya itu. Sangat terkejut jihoon saja sampai mangap waktu melihat,bahwa junkyu lah yang akan datang.

"Jihoon,Junkyu".

Panggilan dari Ayah junkyu,yaitu Kim taehyung membuat keduanya menoleh secara bersamaan.

"Jadi kalian akan bertunangan".

"APAA??!!"

Jihoon tidak menyangka bahwa tebakan renjun tadi benar,bahkan sangat benar karna dia memang bertunangan dengan teman kecil nya.Jihoon saking shock nya sampe sekarang masih mangap karna tidak percaya.

____________
Tbc.
____________

Wahh,minggu ini malem minggu up nya,lanjut minggu depan ya gaesss

Janlup vote coment yaaa,love youu

The Childhood Friend's || KYUHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang