2 year later.
"Linee, bisa minta tolong?"
"Sure, apa itu?"
"Temenin aku belanja, buat disini udah kosong banget" ucap Shabilqis, Oline berdiri dari duduknya, ia mengambil jaket kunci mobil dan mendekat kearah Shabilqis, mencium bibir Shabilqis lalu berjalan kearah luar dengan senyuman yang sumbringah.
Shabilqis tersenyum lebar, ia mengambil kunci apartment dan keluar menyusul sang kekasih, selama di lorong dan lift mereka terus bergandengan tangan, pelukan dan saling menyenderkan kepalanya di bahu satu sama lain.
Basement, Oline membukakan pintu mobil untuk Shabilqis, ia pun masuk kedalam senyuman yang manis mampu membuat Oline salah tingkah.
Perjalanan menuju supermarket, Oline memutar musik dengan genre romantis, bergandengan tangan, mencium punggung tangan Shabilqis dengan sangat lembut.
Sesampainya disana, Shabilqis keluar dari mobil yang ia naiki, masuk kedalam supermarket dengan di ikuti oleh Oline di belakang, banyak orang yang melirik Shabilqis mau pun Oline, wajah yang cantik membuat keduanya menjadi sorotan publik.
"Aku gak nyaman" bisik Oline di telinga Shabilqis, ia tersenyum lalu mengelus pipi Oline sambil berjalan.
Oline mengambil troli, mendorong di belakang Shabilqis dan sedikit memainkan troli itu, Shabilqis pergi ke tempat sayuran, mengambil beberapa sayuran memilih yang bagus dan segar.
Dagu Oline menempel di bahu Shabilqis, Shabilqis tersenyum lagi lagi ia mengelus pipi Oline dengan lembut, lagi dan lagi menjadi sorotan publik di supermarket itu.
"Kamu suka jamur ini?"
"Hu'um, beli agak banyak ya"
"Baiklah, ayo kamu mau ikan, ayam atau daging?"
"Mau makan kamu"
"Sayang.."
"Beli semuanya" Oline tersenyum manis, mereka pun mulai menjalankan troli mereka kesetiaan lorong yang mereka butuhkan, setelah selesai Oline membayar belanjaan mereka, Oline mengangkat 2 kantong plastik besar dan Shabilqis hanya membawa satu kantong plastik kecil.
Belanjaan itu di taruh dan mulai menutup kembali pintu belakang mobil, di perjalanan perut Oline berbunyi sangat keras Shabilqis sedikit terkekeh mereka pun mampir kesalah satu restauran milik Nachia adik angkat Oline.
Kebetulan sekali Nachia ada di restauran itu, Shabilqis dan Oline disambut dengan sangat baik oleh karyawan maupun Nachia, memesan beberapa makanan Nachia pun ikut bergabung dengan mereka berdua.
"Gimana kamu sama dia?"
"Kaka gak usah kepo urusan percintaan adek"
"Kamu di sakitin, gak usah cari Kaka"
"Kak bilqiiis, kak oliine nyaa" dengan wajah sedihnya membuat Shabilqis terkekeh pelan, mengelus kepala Nachia dan menyuapinya makanan seperti anak kecil.
Oline sudah mulai kesal, kedua gadis itu saling menatap tidak suka, Shabilqis menjadi rebutan Oline dan Nachia kembali, setiap kali Nachia main ke apartment, mereka berdua selalu bertengkar karena Shabilqis.
"Sudah ya, sayang makan Nachia juga makan ya kaka suapin" Nachia mengangguk angguk seperti anak kecil, setelah selesai mereka makan Shabilqis membayar itu semua tanpa sepengetahuan Nachia kalau sampai Nachia tau tidak akan membiarkan Shabilqis membayar semua makanan itu.
"Kaka pulang dulu ya, kapan kapan kamu ke apart"
"Siapp kakaaa, dadaahh" Shabilqis melambaikan tangan nya dan pergi dari halaman restauran milik Nachia, Oline diam selama perjalanan Shabilqis terlalu peka terhadap sang kekasih, Shabilqis mengambil tangan kiri Oline dan menggenggam nya erat.
Sampai di apartment, Oline membawa belanjaan itu dan Shabilqis juga mereka pun masuk kedalam lift, diam dan diam keheningan menyelimuti mereka berdua, lift berhenti didepan ada dua orang anak kecil adik dan kakak bergandengan tangan sang adik yang memegang tangan kiri sang kakak dan tangan kirinya yang menggenggam permen.
Sang adik menoleh kearah Oline, Oline cuek saja dengan anak kecil di depannya namun Shabilqis berjongkok di hadapan anak kecil tadi.
Kakak mirip tikus
Eh bercanda kok (author)🗿"Kamu mau kemana?"
"Naya mau keatas, kaka bilang kamar kita ada di atas"
"Mau kaka antar?"
"Tidak usah, kami bisa sendiri" sang kaka menjawab pertanyaan Shabilqis, terdengar dari suara sang kaka tampaknya ia tidak menyukai orang orang yang berbicara dengan sang adik kecilnya.
"Kaka tidak boleh begitu, kata bunda kita harus sopan sama orang yang lebih tua"
"Mereka orang asing, bunda melarang kita dekat dengan orang asing" sang adik terdiam, ia menoleh kearah Shabilqis hanya senyuman yang Shabilqis berikan ia mengingatkan waktu bersama sang kaka yaitu Nayra.
Lift nya pun berhenti, kedua adik dan kakak itu keluar, adik nya melambaikan tangan kepada Shabilqis dan di tanggapi oleh nya.
Sampai di lantai apartment nya, Shabilqis membuka pintu lalu masuk dengan di ikuti oleh Oline.
Begitu lelah, Shabilqis membiarkan terlebih dahulu belanjaan nya ia mengambil minum dan duduk di sofa ruang tamu, Oline menghampiri Shabilqis memeluk nya dengan erat, mendusel di sekitar leher Shabilqis dengan sangat nyaman.
"Cape?"
Anggukan yang Oline berikan, Shabilqis memeluk kembali dan mengelus belakang kepala Oline, begitu nyaman di pelukan Shabilqis Oline tertidur lelap, dengkuran halus nya terdengar di telinga Shabilqis.
Menjelang malam, Shabilqis terbangun melihat sekitar ternyata ia berada di kamar nya, dan dimana Oline? Shabilqis keluar dari kamar dan melihat Oline yang sedang memasak makanan.
"Sudah bangun? mari makan"
"Aku mandi dulu ya"
"Baiklah, aku akan buatkan jus untukmu"
Shabilqis mengangguk, ia masuk kembali kedalam kamar menutup pintu lalu menguncinya, Oline tidak mengetahui kalau pintu kamar itu di kunci oleh Shabilqis ia ingin membukanya dan tidak bisa.
"Babe.."
Tidak ada jawaban dari Shabilqis, hanya ada suara shower di dalam, Oline menunggu di depan pintu dan terus mengetuk pintu itu sampai Shabilqis menyelesaikan mandinya.
Akhirnya Shabilqis membuka pintu itu, terlihatlah Shabilqis yang sangat cantik rambut yang di urai dan menggunakan piama merah muda nya.
"Perfect"
"Ayo makan" Shabilqis ingin melangkah namun ia di tahan dan pada akhirnya Oline menggendong Shabilqis menuju meja makan mendudukkan di kursi sebelah di dekat dirinya.
Bagus Shabilqis atau tetep Nala? tetep Nala aja kali ya?
________35 VOTE LANJUT🥂.
Saluran Na2 Olinal and info wp:
https://whatsapp.com/channel/0029VamtgI6GOj9nf57lVC3R