Savior - LeeHi (feat. B.I)
"Gaella,mamah mohon balik ya?"
"Kenapa lagi mah? Aku masih banyak kerjaan. Kalo mau ngomong,sampaikan sekarang aja." Balas ku sembari mengotak ngatik berkas berkas dimeja kerja ku.
"Ella,mamah mau ngomong sesuatu yang ngga bisa cuma kita bicarakan hanya melalui telepon," katanya "mamah mohon banget ya? Mamah pengen kamu secepatnya pulang oke?"
"Iya iya, Ella usahain. Udah deh mamah tidur aja udah jam sebelas malam ini." Ujar ku ingin segera bebas dari situasi yang menurut ku tidak menggunakan sama sekali ini.
"Oke,mamah tunggu ya sayang. Mamah tutup teleponnya,selamat malam." Akhir mamah.
"Ya mah,good night."
Telepon itu berakhir,dan kembali ku letakkan di meja, diatas tumpukan berkas pekerjaan yang berserakan,sama seperti pikiranku.
Akhir akhir ini mamah sering sekali menelpon ku hanya untuk menyuruh pulang,aku sudah muak!
Bukannya tidak senang, tapi bahkan di jam kerja dia tetap berusaha menelpon ku,dan yang disampaikan tidak jauh dari kata kata bujukan untuk pulang. Semantara aku senantiasa menatap erat setiap hari dokumen dokumen milik perusahaan.
Mungkin aku butuh sedikit istirahat? Aku akan mencoba memikirkan untuk pulang ke rumah beberapa hari.
____________________________________
Kini aku berdiri dihadapan rumah besar milik kedua orang tua ku. Kuputuskan untuk kembali tiga hari setelah hari dimana mamah menelpon hingga pukul sebelas malam.
Tak kuberitahukan ke siapapun kepulangan ku kerumah ini,niatku sih ingin memberikan kejutan.
Berjalan percaya diri membawa koper di tangan ku dan mengetuk pagar rumah.
"Eh? Non Ella?! Kok tiba-tiba balik non?!" Kejut satpam rumah ku,lihatlah sampai sampai roti yang genggam nya terjatuh ke tanah,haha.
"Hehe,bapak diam aja ya,aku mau kasih kejutan." Balas ku dengan senyum tak bersalah.
"Hedehh,ada aja deh,silakan masuk atuh."
"Siap!" Balas ku sigap.
Kini pintu depan sudah terlihat didepan mata, mengetuk pintu perlahan adalah hal pertama yang kulakukan.
"Iya seben- EH? EH?!!"
"Ella pulang mah,kenapa gitu banget sih liat-" ucapanku terpotong ketika mamah tiba-tiba memeluk ku erat,hingga napasku sesak sekali rasanya.
"YAAAMPUNNN,KENAPA GA BILANG SIIH!" kesal mamah,
"Bilang dong kalo mau pulang tuh,siniin koper kamu,langsung mandi aja sana. Mamah siapin makanan dulu." Titah mamah."Iya mah iya,makasih ya." Ujarku sembari berjalan menuju kamarku,hendak mandi segera.
Sesudah mandi aku langsung membawa kakiku ke dapur untuk makan,mendapati banyaknya makanan diatas meja mengukir senyum diwajahku.
"Mamah ngga makan juga?" Tanyaku pada mamah yang masih setia mencuci piring piring kotor.
"Ngga,udah makan tadi bareng sama ayah kamu." Balasnya.
"Oke deh." Balasku lantas menduduki kursi dan menyantap makanan yang disediakan,rasanya sangat menyenangkan sesudah sampai langsung mandi lalu makan. Tidak seperti hari hari ku biasa nya yang berarti pulang,mandi,masak atau bahkan pesan makanan,dan kerja. Membosankan.
"Kamu siap makan mau ngapain?"
Tanya mamah sesudah mencuci piring dan duduk dihadapan ku."Emm.. mungkin kerumah Anna."
Balasku menghentikan aksi makan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
angoscia inaspettata |Unexpected Heartache|
FanficUNEXPECTED HEARTACHE. Gila saja, bagaimana hal-hal yang selama ini ia pikir hanya ada di cerita cerita karangan belaka kini harus ia hadapi,dengan seorang pria yang bahkan wajah nya saja baru ia lihat didunia ini. Gila,memang begitu,sejak menjalanin...