BAB 1 : BIBIR SONYA YANG TERLUKA

2 0 0
                                    

Malam Itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam Itu ... Sonya Yang Terlahir Sebagai Seorang Manusia , Terlahir Dibalik Selimut Yang Dia Benci Saat Dewasa Yaitu Malam ... Dia Hanya Sesekali Mengintip Dan Menenangkan diri di malam Hari ... Dia Takut Pada Gelap ... Dia Takut Pada malam ..... Setiap Malam Ia Tak Perlu Menceritakan Apa Yang Dia Alami .... ... Saat Malam Tiba , Dia Mencoba Menyembunyikan Wujudnya Dengan Tidak Bernafas , Berbicara Ataupun Berpikir ... Namun Sialnya ... Keindahan Warna Putih Lampu Teras Yang Sinarnya Menembus Lubang Udara Diatas Dijendela Kamarnya ... Membuatnya Tertarik Untuk Kembali Berpikir Tentang Semua Makna kehidupan Ini .... Malam Itu ..... Suara Cicak Mengheningkan Semua Dasar Kehidupan Setiap Jiwa Yang Lelah ... Tembok yang Catnya Hampir Terkikis Saja Tertawa Mendengar Mimpi Dan Doa Anak Kecil Yang Ingin Tertidur ... Aku Yakin Tembok Itu Pasti Berkata

" BERMIMPILAH KAU ANAK KECIL , BERMIMPILAH SEPERTI DOAMU , SEBAB DOA TAK SELEBIHNYA INDAH DARIPADA KEHIDUPAN YANG INDAHNYA HANYA MENIPU DALAM BAYANG-BAYANGAM HARAPAN DAN DOSA ... DISINI , DIDUMIA INI DOSA DAN HARAPAN BERSATU DALAM MENYESATKAN MANUSIA DALAM SEBUAH ARTI YANG TAK BERENTITAS .... SEBUAH ARTI ASING YANG KAU TAK PERNAH KENAL .. LALU SEKETIKA KAU MENGENALNYA DENGAN ALASAN YANG TAK BERENTITAS ... ITU SAMA SAJA KAU SEPERTI BERPANTOMIM KONYOL DIDEPAN ORANG YANG BUTA .. , WAHAI KAWANKU ANAK KECIL ... ... ... DIAM - DIAM MANUSIA RINDU PADA KETAKUTANNYA ... DIAM-DIAM MANUSIA RINDU PADA RASA SAKIT ... DIAM-DIAM MANUSIA RINDU PADA KEMATIAN ... DIAM-DIAM MANUSIA RAKUS DAN LAPAR PADA CERITA-CERITA NOSTALGIA ... YANG TAK PERNAH CUKUP UNTUK MENGENYANGKAN PENCARIAN SEBUAH MAKNA MANUSIA ... ... ... DOA HANYALAH SEBUAH ILUSI DARI RASA SAKIT MANUSIA YANG TAK PERNAH MENCAPAI LOGIKA ... RASA SAKIT TAKKAN PERNAH MENYENTUH LOGIKA ... WAJAR SAJA BILA MARX MENGATAKAM AGAMA ADALAH OPIUM MANUSIA YANG TERBESAR DAN PALING LARIS DIDUNIA YANG FANA INI ... "

Malam itu... Sonya terperangkap dalam sesuatu yang tak pernah ia pahami sepenuhnya. Selimut malam yang ia benci semakin tebal, semakin menyesakkan dadanya, seolah menjadi jaring tak terlihat yang mengekangnya. Gelap bukan sekadar ketiadaan cahaya, melainkan bayangan iblis yang mengintai dari setiap sudut ruang. Setiap bayangan yang dilemparkan oleh cahaya lampu teras itu seakan hidup, merangkak perlahan, mendekatinya, dan membisikkan kepadanya rahasia kegelapan yang telah lama terpendam. Rahasia yang tak ingin ia dengar, namun tak bisa ia hindari.

Sonya, dalam diamnya, adalah tawanan malam. Kegelapan tidak pernah menjadi sekadar latar, melainkan penjara yang tak terhindarkan. Ia merasa setiap malam, jiwanya dihirup oleh kekosongan yang abadi. Lampu teras yang berkilauan di balik jendela, seperti nafas terakhir dunia yang coba bertahan sebelum tenggelam ke dalam kekosongan, memaksa Sonya untuk kembali merenung, kembali bertanya pada dirinya sendiri: Apakah ada makna dalam kehidupan ini, ataukah kita hanyalah boneka yang digerakkan oleh tangan iblis yang tak pernah kita lihat?

Dan di sanalah ia, duduk dalam kegelapan, berusaha untuk tidak bergerak, tidak berpikir, tidak merasakan. Tapi pikirannya berkhianat, menuntunnya ke kedalaman yang ia hindari. "Apa gunanya semua ini?" suara samar bergema dalam pikirannya, suara yang tak pernah ia sadari berasal dari dalam dirinya sendiri atau dari sesuatu yang lebih gelap dan dalam. Iblis yang duduk di pojok ruangan itu, tanpa suara, hanya memandangnya dengan senyum tipis, mengawasi bagaimana setiap helai pikirannya hancur menjadi abu.

SONYA YANG DICINTAI DAN DIRINDUITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang