The Wife is Not a Chess (Female Venerable)

66-70

Bab 66.

"Tidak ada?"Chu Yanqing melirik Yan Qi, wajahnya yang seperti giok putih memerah dengan curiga: "Tuan Istri, apakah Anda membawa saya untuk menemuinya?"

Yan Qi secara alami melihat bahwa dia mengubah topik pembicaraan, tersenyum, dan tidak melanjutkan pertanyaan, sedikit mengangguk dan menjawabnya: "Kenakan dua potong pakaian lagi, malam ini dingin."

Chu Yanqing kemudian tangan ringan kaki ringan bangkit, ingin berganti pakaian tetapi karena Yan Qi di tempat kejadian menunda malu untuk bergerak, sepertinya tidak bisa Yan Qi menatap jujur, wajah kecil naik lapisan kemerahan, menyebar ke bagian belakang leher.

"Istri ... istri tuan ... kamu ......"

Dia menggumamkan bibirnya, perlahan-lahan menundukkan kepalanya, gugup hanya untuk mendapatkan pakaian, hanya ingin mengatakan sesuatu tetapi Yan Qi mendahului, matanya mewarnai senyum yang tak terlihat, dengan sengaja menyalahartikan artinya untuk menggodanya: "Qing'er tidak dapat melihat dengan jelas?Jika kamu tidak ingin istriku membantumu?"Saat dia mengatakan itu, dia berjalan ke arahnya, alisnya sedikit berkerut dengan nada khawatir.

"Tidak... tidak ......" Chu Yanqing tidak punya pilihan, menggigit bibirnya: "Kamu... kamu kembali... kembali ke......" dengan mudah terbata-bata selesai, akan mendengar Yan Qi tertawa ringan, tertawa lurus wajahnya lebih panas, beberapa kesal memanggilnya: "istri tuan!"

"Eh?"Lihat alisnya memiliki warna khawatir, baru kemudian dengan enggan mengumpulkan senyum, berbalik: "apakah suami dan istri tua ..." aslinya adalah suara yang tidak pernah terdengar, di ruangan yang sunyi ini tetapi sangat jelas, hanya untuk melihat bagian belakang Chu Yanqing bergetar, tangan pakaiannya hampir jatuh ke tanah, dengan imbalan tawa teredam Yan Qi, beberapa saat tertahan!Pertama kali saya melihatnya, dia dalam keadaan terkejut.

Mengganti mantel bermotif awan Ruyi berwarna polos, celana panjang damask tinta, Chu Yanqing berbalik, tidak menatapnya, tidak mengatakan apa-apa, Yan Qi hanya berpikir dia malu dengan keras, tidak memperhatikan apa pun, dan tidak nyaman memberinya jubah, orang-orang hanya membungkus sepasang mata, dan kemudian mengangguk dengan puas.

"Takut ketinggian?"Dia bertanya kepadanya saat dia memikirkan rute keluar.

"......"

"Qing'er?"Setengah hari tidak mendapat tanggapan, Yan Qi baru kemudian menyadari orang di depannya tidak normal, mau tidak mau berbicara untuk mengendalikannya, tetapi melihat pria kecil itu mendengar, tidak ada tanggapan, hanya kantong otak kecil yang terkulai lebih rendah, dan tidak berbicara, juga tidak menatapnya.

Yan Qi membeku, matanya sedikit kosong, setengah saat sebelum menyadari bahwa dia mungkin marah, tetapi tidak tahu mengapa?Ini adalah pertama kalinya dia seperti ini, dan dia tidak tahu bagaimana cara menghiburnya.

Dia tidak tahu bagaimana cara menghiburnya, bagaimana dia mengatasinya di masa lalu?Yan Qi memikirkannya, tidak menemukan kesan, tidak bisa tidak mengerutkan kening dengan pahit, tetapi tidak memperhatikan Chu Yanqing kebetulan mengangkat matanya untuk menatapnya, sesaat wajah putih, sedetik untuk menundukkan kepalanya, dan kemudian tidak dapat melihat ekspresinya.

Keheningan itu seperti tangan yang besar, mencengkeram hati dengan panik, keduanya tampak terpaku di tempat, saling memandang, tetapi diam.

"Qing'er?"

"Istri, apakah kamu akan pergi?"Dua orang secara kebetulan membuka mulut, Yan Qi bingung dan khawatir, Chu Yanqing terlihat keras, mengatakan keduanya tertegun, lalu Yan Qi mengangguk, tetapi tidak ada tindakan, dua langkah lebih dekat, menggantung kepalanya untuk menatapnya: "Ada apa?"

Ada apa?Dia menggodanya seperti ini tetapi masih bertanya pada diri sendiri apa yang salah, wajah Chu Yanqing sedikit merah, tetapi melihat matanya tidak menyembunyikan kekhawatiran, hatinya yang kecil berputar dan seolah-olah awan melihat matahari, sebisa mungkin membubarkan, hanya marah pada mata mereka yang hati-hati, tidak tahu bagaimana marah, malu.