Putra adalah seorang mahasiswa semester 5 yg kuliah di ibukota. Selama kuliah Putra sering kebingungan dalam memikirkan nasibnya sebagai mahasiswa dan juga masa depannya. Lalu pada suatu hari, Putra pergi ke minimarket untuk membeli rokok dan saat dalam perjalanan pulang ia bertemu dgn seorg kakek tua yg sepertinya terluka di gang gelap yg biasa ia lewati menuju kostnya.
"kek bangun kek, aduh ini kenapa" Putra kebingungan sambil menggoyangkan tubuh sang kakek yg terbaring dijalanan.
"nak, kemarilah nak, si.... nii..." kakek itu menarik kerah baju Putra dan berbisik.
"nak, di dunia ini iblis itu nyata. Tapi kita masih belum mengarti dlm mengenai iblis itu sendiri. Terimalah kekuatanku ini nak, kakek bukanlah org baik, tapi ini mungkin salah satu kebaikanku" kakek itu memegang pundak Putra dan terlihat sebuah sebuah cahaya dari tangan kakek itu menjalar ke pundak Putra dan seluruh tubuhnya.
BRUGGGHHHH
Putra ambruk dan terbaring di jalanan, tetapi tdk lama kemudian Putra terbangun dan melihat ke kiri dan ke kanan mencari2 kakek tua tadi. Tetapi Putra tdk dpt melihat wujud atau jejak kakek tua tadi.
"aduh anjing tadi setan dong berarti, ahhh sialan malah ketemu ginian..." Putra langsung buru2 meninggalkan gang gelap itu menuju kostnya.
Kost Putra ini bukanlah kost yang bisa dibilang bagus. Putra tinggal di kost lt3, kamar putra tidaklah luas ataupun sempit. Hanya 4x6 meter saja. Dilengkapi dengan kasur, bangku, meja, dan jendelal saja. Untuk kamar mandi sendiri hanya tersedia 1 ditiap lantai, kamar mandi itupun tdk terlalu besar yg berisikan hanya bak air dan kloset jongkok, dengan adanya ventilasi udara terbuka di atas pintu yang menghadap kloset jongkok di kamar mandinya.
Saat putra telah balik ke kost, di dalam kamarnya Putra sangat deg2an dan takut krn menganggap kakek tua tadi adalah setan lalu langsung tiduran emakai selimut menutupi seluruh tubuhnya. Beberapa jam kemudian, putra merasa tubuhnya panas dan membuka selimutnya, tapi putra masih merasa kepanasan lalu ia membuka baju dan celananya sehingga hanya memakai kolor saja.
Walau sudah membuka bahu dan celanya, putra merasa kalau panasnya itu aneh karena tidak hanya panas, tapi ia juga merasa sange yg menggebu2.
"aduh sialan malem2 udah gerah malah sange lagi, si joni udah tegang aja nihhh" gumam putra yg sudah terbangun dan tdk bs lanjut tidur.
"ahh ahhh ahhh ohhh haaahhhh hahhh aaaa..." terdengar suara wanita yg sedang mendesah dari luar kamarnya.
"hahaha gerakin mulutlu sekarang!!!!" terdengar lagi suara berbeda yg terdengar spt suara seorg pria tertawa.
PLAKK
PLAKKK
PLAKKK
"OOOOHHHHH IYAA TUAAANNNN".
Terdengar kembali seperti suara tamparan dan wanita dari luar kamar Putra.
"anjing suara apaan tuhhh,, suara cewenya bikin sange amat, cowonya juga keknya main kasar nihh dari ketawanya sama nampar2 cewenya, sialan jd penasaran gw. Keknya suaranya dr ujugn lorong deket tangga, berarti di dalem wc" putra penasaran dengan suara tsb.
Putra tanpa berlama2 langsung beranjak bangun dan tanpa berpakaian, ia langsung membuka pintu kamarnya perlahan2 lalu menutupnya perlahan agar tdk ketahuan org lain.
"waduhhh gw kaga pake baju sama celana lg. Biarinlahh, untung nihh kost kaga ada cctvnya, murah shh, aduh pengin ngintip gimamna caranya yahh, naek bangku gk ada banku di sini..."
KREEKKK
Tiba2 terdengar suara pintu terbuka dari kamar yg berada di belakang putra dan muncul seseorg.