Hewan peliharaan madu dalam pernikahan militer: Suami perwira militer akan menci

421-425

Novel Pinellia

Bab 421 Ubah target

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 420 Semuanya bernuansa kampung halaman

Bab selanjutnya: Bab 422 Ayo, panggil aku Kakek

Bab 421 Mengubah target

"Paman Wei, Anda dapat memulai persiapan." Lin Meng mengingatkan Wei Jianshe,

"Paman Wei harus mempersiapkan dengan hati-hati. Jika Tuan Xu puas, bisnis hak asuh akan makmur di masa depan."

Hu Qingqing Butuh beberapa saat baginya untuk sadar, lalu dia segera membawa istrinya ke dapur untuk bersiap.

Wei Mingwei sedikit takut, jadi dia membawa putrinya Xiaobei untuk mengikutinya ke dapur, sementara Wei Mingtu tetap tinggal.

Lin Meng melihat dan melihat bahwa meskipun Wei Mingtu sedikit takut, dia telah berusaha keras untuk menenangkan diri.

Ini tidak buruk.

"Kamu gadis kecil yang nakal. Kamu memintaku untuk memberimu iklan gratis." Tuan Xu sangat mengagumi Lin Meng.

Meskipun dia tahu bahwa Lin Meng tidak benar-benar memintanya untuk datang makan malam, dia memang punya beberapa pikiran.

Geng Qingyun adalah yang paling kuat di daerah ini, dan kehadirannya di sini adalah sinyal, menarik orang untuk datang ke sini untuk mengeluarkan uang, dan mengintimidasi orang lain, menjadi jimat restoran ini.

"Anda telah menganiaya saya. Saya baru saja menemukan restoran dengan cita rasa asli kampung halaman, dan kemudian saya memikirkan Anda, Tuan Xu, dan ingin mentraktir Anda makan."

Lin Meng berkata sambil tersenyum, "Ngomong-ngomong, saya juga akan memberimu hadiah. Kejutan."

"Oh, kejutan?" Tuan Xu sangat penasaran, "Kejutan apa, mengapa saya tidak melihatnya?"

Lin Meng ragu-ragu, "Kita akan membicarakannya nanti." Dia meminta Wei Mingtu untuk membawakan air panas.

Dia mengeluarkan sekantong daun teh lagi dan mulai membuat teh dengan anggun.

Belum lagi, aksi pembuatan teh Lin Meng sungguh memanjakan mata.

"Tuan Xu, ini teh yang saya bawa dari rumah. Silakan cicipi dan lihat bagaimana rasanya."

Lin Meng menuangkan secangkir untuk Tuan Xu, dan kemudian menuangkan secangkir untuk Hall Master Li.

Aula Guru Li merasa tidak nyaman sekarang, dan tangan yang memegang cangkir teh sedikit gemetar. Meskipun tehnya sangat harum, dia tidak berniat mencicipinya.

Tuan Xu tidak tahu bahwa dia sedang gelisah. Mencium aroma teh, matanya berbinar. Kemudian dia mengambil cangkir teh, menciumnya, dan menyesapnya lagi.

"Teh yang enak. Bukankah ini teh yang dibawakan nenekmu dari Beijing? Terakhir kali dia membawakan tas kecil untukku. Setelah meminumnya, aku tidak bisa melupakannya dan ingin meminta beberapa pada nenek dan kakekmu, Ouyang.

Mereka tanya Zhou Ini seperti mengupas kulitnya, dan pada akhirnya dia hanya memberiku setengah kati."

Kata Tuan Xu, sangat mengeluh tentang kekikiran teman lamanya.

Jangan kira dia tidak tahu bahwa mereka membawa kembali banyak teh dan mengirimkan satu pon kepada gubernur.

Hubungan seperti apa yang mereka miliki? Jika Anda memberi presiden dan gubernur satu pon, Anda memberi dia kurang dari setengah pon. Tidak ada teman yang pelit selain ini.