01 Heartbeat

76 13 3
                                    

Hope u like this !!!
Enyoyy
.
.
.
.
.

📍Home Thanawat's Family

Seorang pria tengah berbaring di sebuah kamar. Pria itu masih terlelap dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya. Rasanya ia enggan sekali untuk meninggalkan tempat tidur nya.

Khaotungggggggg !!!!!!
Teriak seorang wanita paruh baya dari luar kamar nya.

Dengan rasa malas nya pria tersebut bangun mengucek matanya dengan geliat tubuhnya. Ya pria itu bernama khaotung. Pria dengan senyum yang manis dan mata yang indah. Dengan malasnya dia bangun dan bersiap-siap untuk pergi sekolah.

---

"Kenapa lama sekali bangun nya khao?"
Tanya wanita itu yang tak lain adalah ibu nya khao.

"Males banget ma mau sekolah. Pengen rebahan aja dirumah" khaotung menjawab setelah keluar dari kamar dengan seragam sekolah nya.

"Kamu tuh ya udah kelas 12 SMA tinggal menghitung hari untuk Lulus masih aja malas-malasan" Kali ini papa khaotung ikut berbicara sambil mencubit pinggang nya

"Udah udah sarapan dulu khao. Ituloh First udah nungguin kamu dari tadi didepan"

"First ma? Ngapain? Kami gak ada janjian buat berangkat sekolah bareng hari ini"

"Yah mana mama tau, udah cepetan kamu sarapan. Kasian tuh anak orang nungguin dari tadi"

---

First dan khaotung adalah sahabat. Mereka bertetangga sejak kecil. Mereka dikenal sebagai sahabat yang tak pernah terpisahkan. Bahkan dari kecil mereka selalu satu sekolah walau terkadang hanya beda kelas saja. Dimana ada khaotung pasti disana ada first. Begitu juga sebalik nya. Wahh apakah ini benar-benar bisa dikatakan sahabat.
Maybe??

"Lama banget khao. Aku nungguin kamu udah setengan jam lebih tau" first menggurutu setelah melihat khao keluar dengan menenteng sepatunya.

"Yah kamu tiba-tiba banget. Emang ada bilang mau berangkat sekolah bareng pagi ini" balas khaotung tak kalah juteknya sambil memakai sepatunya.

"Aku dah chat kamu loh semalam. Aku telfonin juga tapi gak diangkat"

Khaotung langsung mengecek HPnya dan ternyata benar ada 2 pesan dan 3 panggilan tak terjawab dari first. Khaotung pun tersenyum dan tertawa sekilas.

"Hehehhe... Maaf first hp aku ternyata silent jadi gak dengar deh pas lo nelfon"

"Yaudah yuk buruan ntar telat lagi"

"Ma..Paa.. Khaotung berangkat ya" khaotung berpamitan pada kedua orang tuanya.

---

Bangkok international school

Sesampainya di parkiran sekolah semua mata tertuju pada mereka. Bagaimana tidak. First dikenal sebagai primadona sekolah walau bukan dengan prestasi akademiknya first cukup terkenal dengan ketampanan nya dan keahlian nya pada club basket dan fotografi.

"Apa first dan khaotung berpacaran?"

"Mereka terlihat tidak pernah terpisahkan"

MY STAR ⭐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang