02 kita

57 13 3
                                    

Sesampainya khaotung diruang kelas ia dikejutkan dengan sahabat nya cize. Yah sahabat perempuan nya yang kecil mungil ini langsung merangkul khaotung dan merengek untuk mencotek tugasnya.

"Khaoo.... Lihat tugas fisika dong"

"Enak aja...Kerjain sendiri" balas khaotung sambil melepas rangkulan tangan cize.

"Yahh khao...Kamu kan tau aku tuh lemah banget di pelajaran fisika" rengek cize pada khaotung.

"Yaudah nih ambil deh" khaotung memberikan bukunya pada cize.

"Yeayyy makasih khao" balas cize kegirangan.

Disisi lain first yang berada pada kelas yang berbeda dengan khaotung tengah asik berbincang dengan teman club basketnya. Mereka sedang membicarakan turnamen yang akan diadakan minggu depan di sekolah ini.

"Sepertinya kita butuh 1 orang lagi deh untuk turnamen minggu depan" kata first kepada teman-teman nya.

"Iya kamu benar first... Kita butuh anggota cadangan nih. Siapa ya kira-kira" balas archen salah satu anggota tim basket juga teman first.

"Atau kita buat pengumuman aja ya di mading" saran dunk yang merupakan salah satu anggota tim basket juga.

"Selamat pagi semuanya..."

Seketika pembicaraan mereka dibuyarkan oleh kedatangan pak dika selaku guru wali kelas mereka. Tapi pak dika tidak datang sendirian beliau datang dengan seorang siswa pria tinggi besar dengan pakaian seragam sekolah. Sepertinya dia siswa pindahan.

"Hari ini kita kedatangan siswa baru. Silahkan perkenalan diri kamu"

"Halo semuanya.. Kenalin nama aku Pod suphakorn panggil aja pod. Senang bertemu kalian semua. Aku harap kita dapat berteman baik kedepan nya. Terimakasih"

"Baiklah Pod kau boleh duduk di kursi belakang yang kosong" arah pak dika pada Pod.

"Terimakasih pak"

"First... Perhatian deh anak baru itu" kata archen memanggil first.

"Ada apa rupanya"

"Badanya besar dan tinggi sepertinya cocok untuk anggota tim basket kita" sambung archen meyakinkan first.

"Ahh iya kau benar. Aku akan coba berkenalan dengan nya nanti"

Jam pelajaran berlangsung seperti biasanya. Hingga yang dinantikan para siswa akhirnya pun datang, bel istirahat berbunyi. Semua siswa berhambur keluar dari kelas nya masing-masing. Siswa itu berpencar menghilang kan penat sesaat setelah belajar.

"Khao... Mau makan di kantin?" tanya cize pada khaotung yang hendak keluar dari kelas

"Kamu luan aja.. Aku nanti nyusul bareng first" jawab khaotung meninggalkan cize dan berjalan ke kelas first.

"Bucin mulu heran deh"

Khaotung pun pergi menemui first di kelas nya. Dan ternyata first sedang berkumpul dengan tim basket nya tentu khaotung tahu betul teman-teman nya first. Tapi ada satu wajah asing yang tak dikenali khaotung. Hingga archen menyadari ada khaotung didepan pintu kelasnya.

"First...itu ada khaotung nyariin"

"Apa aku mengganggu kalian" khaotung berbicara dengan ragu.

"Ada apa pacarnya firsstt..." ejek dunk yang langsung mendapatkan pukulan dikepalanya dari first.

"Jangan berkata seperti itu dunk. Kau membuat nya tidak nyaman. Lagian kami juga belum berpacaran" jawab first polos.

"Belum artinya akan berpacaran kan !!! ohooo" tambah archen untuk menggoda first.

MY STAR ⭐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang