POV Camila
Sudah ku duga Jack dan Arcee agak susah untuk akur. Aku kira Jack terlalu baik? Dia hanya menuruti kata hatinya, tentu saja itu demi seorang perempuan. Aku melihat live streaming Sierra saat di markas, dan dia sedang ada di lintasan balapan menjadi. Tunggu sedang apa dia di sana, aku tidak tahu dia hanya berfoto dan melihat mobil keren milik lelaki lain.
Selesai menulis beberapa ratus kata, aku menutup laptopku dan kembali tertidur di atas kasur. Semoga saja kedua patner tersebut bisa lebih akur lagi, atau paling tidak buat mereka menjalankan misi bersama.
Besoknya aku tidak bisa bermain sekarang ke markas, seminggu uji coba ulangan kelulusan di mulai. Aku belum bersiap apa-apa, dan lagi aku tidak sering melihat mading kelas dan sekolah. Ternyata uji coba ini akan di lakukan sekarang, dan poster tulisnya sudah di tempel seminggu yang lalu. Hari ini aku full di perpustakaan sekolah, aku membaca setiap halaman dari buku sejarah, kimia, sekaligus mata pelajaran tambahan yang sering di kerjakan.
Ini hanya uji coba, tapi tetap saja jika tidak ada yang berhasil tidak bisa masuk untuk ujian yang sebenarnya akan tiba. Lalu kenapa di sebut uji coba? Kepala ku rasanya ingin meledak, setiap angka yang ku hitung dari soal buatan yang ku bikin benar-benar pusing. Pelajaran sejarah juga aku tidak mencatat namun menghafalkan setiap peristiwa yang ada, beruntung aku tahu beberapa dari Optimus, yang selalu membicarakan tentang zaman peran kuno, dan juga kebenaran tentang reruntuhan kuno yang Miko dapatkan untuk proyek sejarahnya.
Dua jam di perpustakaan tampa mendapatkan pergerakan yang cukup, di tambah uji coba ulangan yang harus kembali duduk selama satu jam, dan di berikan istirahat hanya tiga puluh menit di lanjut dengan ulangan seterusnya. Tubuhku remuk, aku rasa aku sudah berusia tujuh puluh tahun. Jam dua sore aku baru selesai mengerjakan semuanya, semoga saja nilainya cukup untuk memasuki ujian asli. Di kelas, aku menidurkan kepalaku di atas mejaku. Aku ingin meledak karena di beri ujian bertubi-tubi. Tak bisa pulang juga aku harus kembali ke perpustakaan mengambil buku ujian lainya.
Aku menikmati pukul dua sore di kelas, cahaya yang masuk membuatku susah tidur dan hanya bisa membuka ponsel. Aku ingin pulang, tapi ini demi kelulusanku. Tunggu kapan ujian sebenarnya di mulai? Kenapa harus ada dadakan ujian uji coba.
Menelusuri sosial media, aku melihat ulasan Miko dan juga beberapa anak sekolah yang memotret semua gambar, aktivitas, di posting di sosial media. Salah satu notifikasi membuatku terpancing untuk membuka kolom chat. Itu Miko, dia bertanya bagaimana ujian ku dan dia juga menanyakan beberapa hal sebelum bercerita panjang lebar.
"Camila! Di sini sepi tidak ada teman perempuan kuuu!" [11.30]
"Sudah pulang? Bagaimana ujian uji cobanya?" [12.30]
"Kalo aku jadi kau Camila aku sudah lari dari ujian tersebut" [12.31]
"Kau tahu Camila!? Akhirnya Arcee dan Jack di tugaskan misi bersama!" [12.45]
"Itu tidak adilll aku juga ingin bersama Bulkhead! Robot mu itu selalu mengoceh bagaimana kulit besi kita bisa meleleh, tapi kita bukan robot!"[12.45]
"Aku harap kau segera menyelesaikan uji coba konyol itu, dan segera bermain gitarmu dan gitar listrik ku bersama!" [12.50]
Senyuman terlukis di bibirku, dari pesan itu saja aku udah bahagia, energiku seperti isi kembali oleh mereka. Aku terlalu capek pergi kesekolah dan rumah tampa ada siapapun, tapi saat bersama mereka. Itu adalah rumah yang tepat bagiku. Rasa lelahku hilang ketika melihat mereka. Aku membalas pesan dari Miko, sebelum kembali lagi ke realita untuk ujian uji coba ku ini. Tunggu, ternyata guru sudah masuk dan melanjutkan sesi kedua dari ujian ujicoba. Miko aku akan setuju dengan opsi larimu sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/351962397-288-k306958.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I CHOOSE YOU [TFP AU] [with my oc] [Slow Update]
AventureSebuah ancaman baru datang ke bumi dan hanya keempat anak remaja yang bisa menyelamatkan ini semua. Mampukah semua berhasil dengan selamat? [Ocxcanon] Dari serial animasi Trans Formers Prime