Malam musim gugur yang dalam, embun tebal menggantung di udara. Lu Xixiao melepas sweatshirt yang dikenakannya, hanya menyisakan kaus pendek di dalam. Ia berusaha memakaikan sweatshirt itu pada Zhou Wan.
Zhou Wan melirik pakaian tipis yang dikenakannya dan menggeleng, mundur selangkah, tanpa suara menolak.
Namun, Lu Xixiao tidak menghiraukannya, menarik lengan Zhou Wan dan langsung memakaikan sweatshirt itu padanya dengan kasar, hingga rambut Zhou Wan menjadi berantakan.
Ia bahkan mencopot ikatan rambutnya, menggunakan jarinya untuk merapikan kembali rambutnya.
"Tangan," kata Lu Xixiao dengan suara datar.
Zhou Wan mengulurkan tangannya ke dalam lengan sweatshirt yang kebesaran itu.
Sweatshirt itu begitu besar, sampai bisa berfungsi seperti gaun, dan tangannya sulit keluar.
Ia tampak seperti anak kecil yang mencuri pakaian orang dewasa.
Lu Xixiao tersenyum tipis, lalu berbalik dan melanjutkan langkahnya.
Zhou Wan mengikuti langkahnya, melewati beberapa lampu lalu lintas. Air mata yang tadi mengering di wajahnya, dan ketika lampu hijau menyala dalam hitungan detik, ia berlari beberapa langkah menuju Lu Xixiao.
"Kita mau kemana?" tanyanya.
Lu Xixiao meliriknya, "Baru ingat untuk bertanya?"
"......"
Ia tertawa, "Mau aku jual."
"......"
Bus terakhir malam itu melintas dengan suara klakson.
Lu Xixiao menggenggam pergelangan tangan Zhou Wan, meski terhalang oleh kain sweatshirt.
Zhou Wan tertegun sejenak, menatap tangan Lu Xixiao yang ramping dan pucat, dengan urat-urat yang terlihat jelas.
Gerakannya begitu natural, tidak sekalipun ia melihatnya, dan tetap berjalan maju dengan wajah datar.
Merasa Zhou Wan memperhatikannya, Lu Xixiao menoleh dan mengikuti arah pandangnya ke lengan Zhou Wan, "Bisa lari juga, tapi sudah terlambat."
"......"
"Mau aku jual."
"Bisa lari juga, tapi sudah terlambat."
Zhou Wan dengan lembut berkata, "Aku tidak berpikir untuk lari."
Lu Xixiao tertawa, "Berani juga kamu."
"Jual aku juga tidak akan laku," balas Zhou Wan.
Lu Xixiao menatapnya dari atas ke bawah, mengangguk seolah setuju, "Iya, si kecil ini, tidak laku."
"......"
Kata-katanya terlalu blak-blakan, tatapannya semakin eksplisit, membuat Zhou Wan merasa malu dan menunduk.
Lu Xixiao mencengkeram pergelangan tangannya yang terlalu ramping, "Tunggu sampai gemuk baru bisa dijual."
Zhou Wan mengikuti Lu Xixiao melewati belokan demi belokan, menembus banyak lampu lalu lintas, hingga akhirnya kendaraan semakin sedikit dan bahkan lampu lalu lintas pun menghilang.
Saat melangkah lebih jauh, Zhou Wan mendengar suara mesin motor yang bergemuruh.
Suara itu terasa familiar.
Setelah beberapa menit berpikir, ia teringat, suara itu muncul saat Lu Xixiao meneleponnya kemarin.
Sepertinya dia sering datang ke sini.
![](https://img.wattpad.com/cover/376841390-288-k737910.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love / 坠落 (Zhui Luo)
RomanceNovel China Terjemahan Bahasa Indonesia Judul asli : 坠落 (Zhui Luo) Judul asing : Falling In Love Judul Indonesia : Jatuh Cinta Author : 甜醋鱼 (Tian Cu Yu) Jumlah : 80 Bab + 3 Extra Di Sekolah Menengah Yangming, setiap orang mengetahui bahwa Zhou Wan...