Concert

376 71 21
                                    

WARNING!

3.467 words!
Typo bertebaran.
Info kurang lengkap, mohon dimaafkan.
Boleh di komen jika ada kesalahan, tapi Me hanyalah manusia yang selalu minim info dan tak luput dari kesalahan🙏🏻
Maaf jika ada yang merasa tersinggung atau merasa ada yang aneh nantinya jika tak sesuai, boleh chat Me buat minta penjelasannya karena cerita ini berisikan sedikit pengalaman dan tambahan karangan✋🏻

Salam damai Sijeuni💚 Selamat membaca✨

.

.

.

.

.

Wajahnya datar bahkan sangat dingin, siapapun tak akan pernah berani bertegur sapa padanya.

Memang paling tampan, semua mengakuinya. Bukan hanya di fakultas Hukum, tapi di seluruh penjuru kampus, sayangnya tak tersentuh adalah julukan pangeras es di kampus ini. Sangat di sayangkan.

Benda lipat itu terus ia sentuh dengan jemari lihainya, tugas akhir yang merepotkan membuat ia harus ekstra mengejar deadline. Onyx gelap menatap layar laptop dengan serius, auranya tak dapat di ganggu dengan apapun, bahkan ia tak peduli beberapa pasang mata yang curi-curi menatapnya.

"Sasuke-kun!"

Sampai suara merdu itu terdengar, memecah kesunyian dan aura dingin di sekitar lelaki itu. Bagai es yang langsung di sinari kehangatan, mencair tak tersisa.

Begitu Onyx tergulir, tatapan dingin tadi berubah menghangat. Bahkan lengkungan sedikit tercipta di sudut-sudut bibirnya, mendapati figur gadis dengan rambut merah muda sepunggung yang dikuncir hanya setengah berlari pelan menuju mejanya yang ia tempati sudah dari Sepuluh menit yang lalu.

"Dengan Naruto?" tanya nya pelan begitu tangannya berhasil menggenggam salah satu tangan mulus gadis yang sudah hampir Empat tahun menempati hatinya.

Kepala merah muda itu mengangguk antusias lalu duduk di samping pemuda yang ia panggil tadi, "Aku ikut dengan nya saat bertemu di toko buku dekat rumah, dia bilang ada kelas jadi aku ikut kesini untuk melihatmu. Katanya kau juga sudah selesai kelas, jadi kupikir sekalian saja." setalah menjelaskan ia membuka tas yang ia bawa dan mengeluarkan gawai miliknya, "Ponselku habis batrai saat di toko buku, jadi aku tidak bisa mengabarimu dan kebetulan bertemu Naruto, jadi-"

"Aku mengerti sayang..."

Sasuke tersenyum geli mendengar penjelasan panjang lebar kekasihnya, Sakura Haruno dengan sifatnya yang mudah panik dan selalu berpikiran berlebihan bertemu dengan Sasuke Uchiha lelaki yang selalu bertindak tenang dan menenangkan. Tentu ia selalu memercayai kekasih manisnya ini, dan menghargai penjelasan rinci Sakura tapi juga turut menenangkan agar kekasihnya ini tidak terlalu cemas dan berpikir ia akan marah atau salah paham.

Kampus yang berbeda, kegiatan juga jadwal yang tak sama adalah salah satu alasan besar mereka jarang bertemu.

Klorofil Sakura menatap laptop Sasuke yang masih menyala, "Kau sedang mengerjakan tugas? Aku mengganggu ya?"

"Tidak sayang." Sasuke mengambil gawai gadis itu yang menghubungkannya pada powerbank miliknya, "Sudah makan?"

Kepalanya mengangguk pelan, "Mama memasak ayam teriyaki. Kau bagaimana? Kalau belum, mau makan dirumahku saja?"

"Aku sudah." tangannya mengelus puncak kepala gadisnya itu lembut, "Aku akan main kerumahmu nanti."

"Oh!" seperti baru mengingat sesuatu Sakura terperanjat, "Aku ingin menonton konser bulan depan, Sasuke-kun!" ucapnya dengan semangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mārū "丸"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang