" BUN!!! GULF PERGI SEKOLAH DULU!! " Teriaknya sambil menuruni anak tangga.
" jangan berteriak di dalam rumah. Kau ini sulit sekali di kasih taunya."
" ada apa sih Bun, pagi-pagi sudah emosi."
" anak mu tuh. Selalu bikin onar setiap pagi."
" Gulf."
" apa lagi Yah, Gulf mau berangkat sekolah dulu nanti telat. Bye Yah Bun."
Gulf pergi begitu saja.
" liat tuh! Anak yang kamu manjain jadi kaya gitu kan."
" sudah-sudah jangan seperti itu. Wajar dong kalau aku memanjakan Gulf karena dia anak semata wayang kita."
" tau ah. Bicara sama sama Ayah cuma bikin pegel hati. Sudah sana pergi kerja, cari duit yang banyak biar Bunda bisa kumpul sama Ibu-ibu arisan di komplek ini."
" ya sudah Ayah pergi dulu."
" sudah sana pergi."
" ehh.. eh.. eh... suami mau pergi kerja bukannya cium tangan sama cium pipi dulu, ini malah marah-marah. Giliran di kasih duit tanpa di minta pun sudah di lakukan." Gerutu Ayah.
" malu udah tua, inget umur Yah. Bukan waktunya mesra-mesraan lagi. Yang sekarang di perluin tuh justru duit."
" dasar mata duitan."
" hidup hanya makan cinta nggak buat kita kenyang Yah."
" ya.. ya.. apa mau mu saja. Sudah Ayah pergi dulu."
" hati-hati Yah! Bawa duit yang banyak Yah!! "
" ya."
Ayah Gulf pun masuk ke dalam mobil dan pergi ke kantor.
DI SEKOLAH...
" Yo Mamen!! Sampe juga nih di sekolah." Kompak keempat teman Gulf.
" banyak bacot lu semua. Udah sana minggir."
" aih, galak banget. Lagi dateng bulan ya? " win.
" lu pikir Gua cewek."'
" muka lu cantik jadi wajar kalo lu sering di bilang anak cewek." Timpal Gun.
" sialan lu. Apa perlu Gua kasih unjuk belalai perkasa Gua ke lu, lu semua hah!! "
" wah boleh tuh."
" Bangsat emang lu semua."
" hahaha.."
Kelima anak remaja itu pun jalan beriringan masuk ke dalam kelas.
Jam pelajaran pun di mulai.
" ayo anak-anak letakkan tas kalian di depan kelas karena hari ini kita ada ulangan Matematika."
" kok mendadak si Bu ulangannya."
" tidak ada perotes dan cepat letakkan tas kalian di depan kelas. Jangan lupa Hp kalian letakkan di atas meja Ibu juga."
" ya Bu." Pasrah.
" anjir, gimana nih. Gua belum belajar lagi."
" ya elah Krit, lu pikir lu doang yang nggak belajar. Gua juga anying." Win.
" wah Asu emang nih anak." Krist.
" udah kali ribut-ributnya. Taro tuh tas kalian di depan sana. Nggak liat apa Bu Jaenap natap lu udah kaya mao keluar rohnya." Gun.
" anying serem banget cuk." Krist Win.
" eh. Lu pada berisik banget sih. Pusing nih kepala Barbie." Gun.
" dih! Najis. Barbie ape nih. Barbie kumala sari?? "
" wahh!! Parah nih bacotnya New."
" hey kalian yang di sana!! Cepat kumpulkan tas dan Hp kalian di depan kelas. Jangan malah ngegosip di sana."
" ya Bu.."
" ayo cabut."
Krist, New, Gun serta Win mengumpulkan tas meraka di depan kelas dan tak lupa Ponsel mereka pun juga ikut di kumpulkan.
Waktu pun berjalan dan kini jam istirahat pun berlangsung.
" eh Gulf, lu kenape sih. Kok diem aje dari tadi. Lu cepirit?? " New.
" sialan lu. Lu pikir Gua bocah Tk yang masih suka berak di celana."
" idih najis. Jorok lu, kalo ngomong tentang tahi nggak usah pas Gua lagi makan kali." Win.
" sorry, sorry. New nih yang mulai duluan." Gulf.
" New anying emang." Kesal Win.
" ribut mulu kerjaan lu pada." Krist.
" gila ya, geng kita kok isinya orang-orang tanpa akhlak kaya gini ya." Gun berpikir keras.
" eh kuntet. Ngaca sama diri sendiri. Lu pikir lu gimana hah??! " Krist.
" ngomong sama Krit emosian mulu. Udah kaya Ibu-ibu kontrakan yang nagih duit kontrakan yang nunggak berbulan-bulan."
" sialan lu kuntet."
Kelima Geng rusuh pun tak berhenti berceloteh membuat satu Geng tampan menatap risih ke arah mereka.
" gila ya. Kalo ada mereka ini kantin nggak pernah damai."
" udahlah, mending lu makan nih ketoprak. Jangan ngebacot juga kaya mereka."
Geng tampan pun kembali hening dan risih dengan celotehan dari Geng rusuh yang tak pernah berhenti bicara sampai jam waktu istirahat berakhir.
Bersambung....
Tes ombak dulu kita..
Heheheh...
KAMU SEDANG MEMBACA
KAWIN PAKSA || MEW GULF BL.LOKAL
Teen Fiction⚠️ PERINGATAN KERAS ⚠️ BAHASA KASAR BERTEBARAN DI BOOK INI !!!!!! Bagaimana jadinya jika dua pemuda di satukan dalam ikatan pernikahan yang tidak mereka inginkan. Akankah cinta tumbuh di antara mereka atau justru kebencian yang akan mereka bagikan d...