Gulf yang masih kesal dengan kejadian di sekolah beberapa jam lalu tanpa sadar menggebrak meja makan saat tengah makan malam bersama membuat Bunda dan Ayah terkejut.
Brak!
" Mew sialan. Gua akan bikin perhitungan sama lu nanti." Umpatan kesal Gulf di dengar oleh Bunda dan Ayah.
Puk!
Lemparan sendok mengenai kepala Gulf.
" anak sialan, selalu saja membuat orang tua serangan jantung. Kamu ingin kami mati lebih awal! " kesal Bunda.
" aww,, sakit Bun." Mengusap kepalanya yang terasa sakit.
" Bunda apa-apan sih. Kok melempar Gulf pakai sendok, kalau kepala anaknya luka bagaimana."
" terus aja Ayah belain anak nakal itu. Kalau Bunda punya penyakit jantung mungkin Bunda sudah lama mati gara-gara anak nakal ini yang selalu menggebrak meja tanpa alasan."
" sstt,, kamu ini bicara apa sih Bun. Nggak baik bicara seperti itu. Kita belum melihat Gulf menikah dan memiliki anak. Jaga cara bicaramu itu."
" tau nih Bunda, selalu aja emosian sama Gulf. Gulf ini sebenarnya anak kandung Bunda apa anak pungut sih."
" aihh,, anak ini benar-benar memiliki bakat membuat orang mati dengan cepat."
" sudah-sudah jangan berdebat lagi. Sebaiknya habiskan makan malam kalian dan istirahat."
" Ayah ini selalu membela Gulf."
" Bun,,"
Bunda pun diam dan menghabiskan makan malamnya.
" maaf Yah Bun, Gulf nggak sengaja tadi. Abis Gulf kesal sama anak Iblis itu. Gara-gara dia, ciuman pertama Gulf di renggut."
Kedua orang tua Gulf hanya memandang ke arah Gulf bingung.
" Upps!! " Gulf langsung menutup mulutnya dan menyesali apa yang baru saja keluar dari mulutnya.
" apa yang baru saja kamu katakan. Siapa yang sudah melecehkan anak Ayah seperti itu, biar Ayah hajar anak kurangajar itu."
" Nggak ada, Gulf salah bicara Yah."
" dasar anak nakal." Bunda yang masih kesal.
" Ayah ingin bicara padamu."
" bicara apa."
" besok sahabat masa kecil Ayah ingin berkunjung ke rumah kita."
" lalu apa urusannya sama Gulf? Kan itu tamunya Ayah, bukan tamunya Gulf."
" kamu itu sebagai anak Ayah ya harus tunjukkin rasa hormat kamu sama orang lain. Apa lagi ini sahabat masa kecil Ayah. Ayah ingin kamu mengenal mereka dengan baik. Tunjukin pada mereka kalau Ayah bisa mendidikmu menjadi anak yang sangat baik."
" besok kan Gulf ada janji sama temen-temen Gulf, Yah. Gulf nggak bisa."
" keluyuran nggak jelas pasti ini anak. Untuk apa kumpul-kumpul sama temen kalau nggak ada manfaatnya." Timpal Bunda.
" ya jelas ada dong Bun. Kan biar pikiran nggak mumet apa lagi sebentar lagi mau ujian akhir sekolah. Harus seneng-seneng dulu selagi masih muda. Memangnya kaya Bunda yang nikah muda sama ayah, jadi nggak bisa nikmatin masa mudanya kan?! "
Plak!
Bunda memukul pundak Gulf keras.
" anak sialan! Ini semua gara-gara Ayahmu. Kau tau!! "
" aowh! Mana Gulf tau kalau itu semua salah Ayah?! Kenapa harus Gulf yang di pukul. Lagi pula selama ini Bunda nggak pernah cerita sama Gulf."
" untuk apa Bunda cerita sama kamu kalau kamu aja susah di prediksi pikirannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAWIN PAKSA || MEW GULF BL.LOKAL
Teen Fiction⚠️ PERINGATAN KERAS ⚠️ BAHASA KASAR BERTEBARAN DI BOOK INI !!!!!! Bagaimana jadinya jika dua pemuda di satukan dalam ikatan pernikahan yang tidak mereka inginkan. Akankah cinta tumbuh di antara mereka atau justru kebencian yang akan mereka bagikan d...