Chapter II

260 49 16
                                    

Alternate universe of The Servant

Chapter II

'Please vote and comment to appreciate me, thank u ❤️'
.
.
.

'Please vote and comment to appreciate me, thank u ❤️'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Selama beberapa waktu berlalu, obrolan menyenangkan lainnya menemani pula makan malam hangat keluarga itu.

Sayangnya di waktu selanjutnya suasana hangat itu tiba-tiba saja berubah saat suara gaduh terdengar dari arah ruangan lain dirumah tersebut, perlahan teriakan semakin nyaring terdengar juga suara tembakan senjata api mulai mendominasi dipendengaran mereka.

Lagi-lagi Loéy dan Wendy melihat satu sama lain seraya saling mempertanyakan tentang apa yang terjadi diluar sana.

Belum sempat mereka beranjak dari duduknya untuk melihat situasi pintu ruang makan itu justru telah dibuka kasar oleh orang-orang bersenjata, membawa seorang pelayan dirumah mereka yang mungkin sengaja disandera untuk menunjukan dimana sang Tuan dan Nyonya Swan berada.

"Here you are!" Ucap orang itu menggunakan bahasa Inggris dengan fasih.

Dia lalu melepas seorang pelayan yang tadi dia sandera lalu menembak pelayan itu hingga jatuh tersungkur dan meninggal seketika tepat dihadapan Loéy dan Wendy yang terkejut bukan main.

Loéy dan Wendy waspada akan kemungkinan jika mereka adalah orang-orang Jerman ekstrimis yang menyamar dan sengaja mendatangi kediaman Swan untuk mendapatkan jawaban atas surat yang setahun lalu keduanya terima namun tidak pernah dibalas.

Tawaran pengkudetaan Kaisar Wilhelm II dan menunjuk Prinzessin Wendy Illyna sebagai Kaisarina Jerman

"Gute Nacht, Prinzessin..."
'Selamat malam, Tuan putri...'

Benar, mereka adalah ekstrimis Jerman!!!

Berusaha dengan waktu Loéy segera memundurkan dirinya untuk melindungi istri dan putrinya seraya mencoba mengambil senapan yang selalu ada dibalik jas hitamnya namun tindakan itu harus gagal karena ternyata orang-orang itu lebih dulu menyerang dan memukul Loéy hingga jatuh, menjauhkan posisi Loéy dari keluarganya. Dengan segera mereka mengunci pergerakan Sang Jenderal karena dua dari orang-orang itu menahan posisi Loéy dilantai. Menelungkupkannya.

Roses VeilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang