Satu

57 10 0
                                    



Menurut kalian profesi apa yang paling membahayakan nyawa? Kalian pasti akan menjawab Tentara, Polisi dan yang lainnya, jawaban kalian tidak salah dan di dalam list kalian mungkin akan bertambah satu setelah membaca ceritaku, Bagaimana aku Mati dengan pekerjaanku ini.

Aku seorang pengacara, Lalu dimana letak bahaya dari pekerjaanku? 6 bulan sebelum kematian ku, Aku memberikan bantuan hukum kepada keluarga miskin yang tidak mampu menyewa seorang pengacara, Dan kasus yang aku tangani adalah "kasus pemerkosaan" , Korbannya masih berusia 16 tahun begitupun dengan sang pelaku, Kasus ini menyeret satu keluarga terpandang di negara ini, Suatu malam seseorang datang padaku dia utusan dari keluarga itu, Orang itu meminta ku untuk mundur dari kasus tersebut dan tidak membela korban Dia juga menyerahkan uang dengan nominal 50 juta dan akan bertambah jika aku melakukan apa yang keluarga itu inginkan, Dan tentu aku menolak uang dan tawarannya orang itu lalu mengatakan....

'mundurlah kamu masih muda jika harus mati'

Aku tau aku akan mati, Tapi aku tidak akan mundur dari kasus ini.

Seperti yang aku perkirakan persidangan kasus ini sangat panjang, Dalam rentang waktu panjang itu keluarga pelaku tidak berhenti menyuruhku untuk mundur, Aku tidak akan mundur gadis muda itu sudah berani menceritakan kisah kelamnya, Gadis pemberani yang menuntut keadilan, Gadis kecil itu butuh pendamping orang dewasa untuk menuntut keadilan untuk dirinya, Dan akulah yang dia percaya.

Korban harus di lindungi, Dan pelaku harus di hukum, Itulah yang akan selalu aku lakukan.

Aku di bunuh satu hari setelah aku berhasil memenangkan kasus tersebut, Walaupun aku tidak puas dengan akhirnya, Pelaku mendapatkan keringanan hukuman karena masih di bawah umur padahal perbuatan pelaku sungguh biadab, Memangnya kenapa jika masih di bawah umur prilakunya itu wajib di hukum sepadan!.

Saat itu aku sedang berjalan di keramaian dan aku di tusuk sebanyak 3 kali di tengah-tengah keramaian, orang itu sungguh berani aku sudah tau siapa dalangnya, mungkin keluarga itu dendam karena kasus ini juga membuat nama mereka buruk Dimata publik.

Aku hanya bisa terbaring dengan darah yang terus keluar membasahi pakaian yang aku kenakan, Aku melihat pelakunya matanya menatapku penuh penyesalan, dia terpaksa melakukannya.

Aku bisa mendengar suara orang-orang yang panik, suara ambulans dan suara seseorang yang menyuruhku untuk terus terjaga, aku tidak masalah jika harus mati saat itu, karena aku berhasil menegakkan keadilan, aku sudah siap jika harus menyusul kedua orang tuaku, aku tidak sabar menceritakan kisah hidupku kepada mereka dan mengatakan betapa aku merindukan mereka.

Tapi...

Aku tidak mati ntahlah aku yakin aku sudah mati, Aku terbangun di di sebuah rumah mewah, Serius aku belum pernah memasuki rumah semegah ini dan di saat aku sibuk mengagumi rumah ini seseorang datang dan memanggilku dengan nama Gema Siapa itu?, kenapa orang itu memanggilku dengan nama itu?.

Aku terus memperhatikan pria itu aku tidak pernah melihat pria itu sebelumnya, Pria itu terlihat ramah tapi ntar kenapa naluriku justru menyuruhku untuk waspada kepadanya.

"Bagus kamu sudah sadar, Ayah sungguh khawatir sudah merasa lebih baik?" Pria itu datang dan langsung memelukku, Ayah? Setelah kedua orang tuaku meninggal aku tidak punya orang tua angkat, siapa pria ini? Apakah orang gila?.

Sebelum aku bertanya pada pria itu apa maksudnya datang pria lain yang berpakaian dokter, dokter itu berbisik pada si pria dan kemudian pria aneh itu menatap ku dengan kerutan di keningnya, matanya menatapku seolah sedang mencari kebenaran, apa yang terjadi?.

"Apakah kamu mengingat Ayah?" Sekarang justru aku mengerutkan keningku pertanyaan aneh macam apa itu? Aku bahkan tidak ayah sepertinya, secara naluriah aku menggelengkan kepalaku tanda tidak tau dia ini siapa.

NOT ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang