3-mulai iseng

11 4 2
                                    

  Hello, I'm comeback! Yuhuuu! Siapa yang kangen? Nggak ada? It's okay gapapa🙃
  Sebelum baca cerita, absen dulu yuk!
  Yang punya pacar bilang hadir, yang jomblo bilang takdir

  Happy Reading and enjoy the story











  "Woy, sepuluh rebo!"

  Nathan yang sedang duduk di bawah kolong meja sambil bermain game di ponselnya pun sedikit tersentak. Ia menoleh dan mendapati Atta yang duduk berjongkok di samping mejanya sambil menatap dirinya dengan wajah serius.

  Nathan menghentikan game-nya sejenak, merogoh saku celananya, lalu memberikan selembar uang berwarna hijau kepada Atta yang sudah memasang wajah berseri-seri.

  "Makasih, nggak usah kembalian yak!", ujar Atta setelah menerima uang itu dan langsung berdiri.

  Ketika Atta hendak melangkahkan kakinya, Nathan langsung mencekal kaki Atta. Untung saja Atta sempat memegang pinggiran meja sebelum terhuyung ke depan, kalau tidak pasti ia akan terjungkal dan jatuh ke lantai secara tidak estetik.

  "Maksud lo apa anjing?!", sentak Atta sambil menatap Nathan dengan kesal.

  Nathan pun melepaskan cekalan tangannya dari kaki Atta lalu bangkit dari tempat duduknya.

  "Kembalian", ujar Nathan dengan dingin.

  Atta mendengus sambil merogoh saku roknya dan memberikan uang kembalian kepada Nathan. Setelah uangnya telah diterima, Nathan pun langsung duduk ke kursinya tanpa mengucapkan sepatah kata lagi.

  "Bilang makasih kek! Sok bisu kaya limbad", gerutu Atta sambil melanjutkan berjalan ke arah bangkunya.

  "Arletta", panggil Nathan tiba-tiba.

  Walau Atta masih jengkel, mau tak mau ia pun menoleh.

  "Naon?", tanyanya dengan ketus.
  (Apa?)

  "Makasih", ujar Nathan sambil melemparkan senyum tipis kepada Atta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Makasih", ujar Nathan sambil melemparkan senyum tipis kepada Atta.

  Atta hanya menganggukkan kepalanya lalu melanjutkan perjalanannya kembali menuju bangkunya sambil mengumpati Nathan.

  "Nathan anjing. Gue yang ngisengin, gue sendiri yang sial. Cih!"

  Sepulang sekolah, Atta pun pergi ke toko Acilla—toko yang menyediakan bahan-bahan untuk pembuatan baju dan lain-lain. Kalau ia tidak diberi tahu pacar kakaknya jika toko ini juga menjual manik-manik yang digunakan untuk membuat gelang, ia pasti akan kewalahan mencari toko yang menjual manik-manik. Ya, Atta sangat membutuhkan beberapa manik-manik itu untuk tugas informatika.

  Ketika telah menemukan manik-manik yang ia cari, barulah Atta memotretnya dan dikirimkan ke grup.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
For You, From Me【On Going】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang