1O. Si Pemalu

11 2 0
                                    

Setelah mengambil uang yang berada di atas meja dengan susah payah, karena meja nya terlalu tinggi

atau? Evelyn yang kependekan? Sepertinya tebakan kedua paling tepat

Evelyn berlari menuju kearah mama nya yang sedang membuat minuman untuk Alzaler

Terlihat di sana Alzaler sedang berbincang santai dengan Ayah dari Evelyn

"Mama mama" Bisik Evelyn pelan dengan menarik narik pakaian Mama nya

"Kenapa?" Tanya Mama Evelyn dengan heran

"Ini yang nya" Evelyn memperlihatkan uang berwarna merah dia lembar kepada sang Mama

"Ya di bayar sayang ke orang nya" Ucap Mama Evelyn yang menghela nafas, karena paham pasti anak nya ini malu untuk bertemu dengan seseorang yang tidak di kenal

"Maluu, ngga kenal" Cicit Evelyn dengan pelan

Mama Evelyn yang mendengarkan hanya menggelengkan kepala, maklum dan tentu sudah hafal luar kepala kelakuan anak semata wayang nya ini

"Kenalan dong, tanya nama nya siapa gituu" Nasehat Mama Evelyn kepada putri nya dengan mengusap lembut kepala Evelyn

"Sudah, nama nya Alzaler" Ucap Evelyn yang mendongakkan kepala melihat Mama nya

"Nah, karena sudah tau berarti jangan malu lagi dong cantik" Cubitan kecil Evelyn dapatkan di hidung nya

"Mamaaa" Rengek pelan dari Evelyn yang membuahi sebuah tawaan renyah dari sang Mama

"Mamaaa, jangan ketawa iihh" Rengekan Evelyn semakin jelas karena sebal melihat Mama nya malah tertawa dengan renyah

"Sudah sana, kamu yang kasih, sekalian ajak temenan lohh" Ucap Mama Evelyn yang mendorong Evelyn pelan untuk berjalan

Dengan terpaksa Evelyn berjalan menjauhi Mama nya dengan menghentak hentakkan kaki, karena sebal

Berjalan menuju Ayah dan laki-laki bernama Alzaler itu

"Kata mama ini uang nya" Ucap Evelyn yang menyodorkan uang kepada Alzaler

Terkejut dengan kehadiran Evelyn yang tiba-tiba, Alzaler sedikit tersentak kaget dan langsung tersadar "Terimakasih"

Alzaler mengambil uang tersebut dan memasukkan kedalam saku celana yang berisi dompet Mama nya

Evelyn menganggukan kepalanya dan berlari memeluk Ayah nya karena merasa malu untuk bertatapan

POV Alzaler

Melihat kelakuan dari Evelyn, aku berusaha menahan senyuman ku

Dia terlalu lucu

Ahh, aku sedikit menyesal karena selalu menghilang dari kelas

Jika saja aku selalu di kelas, kemungkinan aku akan selalu melihat wajah lucu itu

Pipi chubby yang putih, seperti nya jika ia cubit dengan pelan akan memerah seperti mochi

Sangat lucu

Ah, tidak tidak

Terlalu lucu

Dasar benar-benar 'Cinta Monyet'

Aku melihat kearah Evelyn dan Ayahnya, disan Ayah Evelyn tertawa dengan kecil dan mengusap lembut rambut Evelyn

Terlihat sangat halus

Iri

Aku ingin melakukannya juga

Tersadar sudah terlalu lama di sini

Aku berpamitan kepada Ayah Evelyn

"Om, saya pamit dulu, mama pasti nungguin di rumah, karena lagi banyak kerjaan juga" Baru saja selesai berpamitan, Mama Evelyn muncul dari belakang dapur dengan membawa segelas teh susu

"Kok udah pulang? Ini minum nya barusan jadi loh" Ucap Mama Evelyn yang menaruh minuman itu di depan aku dan duduk di sofa dekat Evelyn

"Anak nakal, bangun, ada temen nya masa peluk Ayah terus" Mama Evelyn memukul pelan, sangat pelan daei lengan Evelyn

Evelyn pun menimbulkan wajahnya untuk melihat sang Mama dan berkata beberapa kata

"Biarin, Ayah punya aku" Terdengar sangat menyebalkan namun lucu

Ayah Evelyn yang mendengarkan hal itu tertawa dengan renyah dan mengangkat tubuh Evelyn untuk duduk dengan benar, tidak lagi memeluk

"Duduk yang bener, ada temen loh ini, sekelas sama kamu kan dia" Ucapan Ayah Evelyn berhasil membuat Evelyn terkejut

POV Evelyn

Loh sekelas?

Sejak kapan?

Lah?

Apaansih??

Banyak kebingungan di otak nya sendiri yang menghasilkan wajah kebingungan kini terpatri

"Evelyn gatau" Ucap Evelyn dengan jujur, karena dia memang gatau

"Temen sendiri gatau, gaboleh gitu, kenalan cepet Ayah mau liat" Ucap Ayah Evelyn yang membuat Evelyn membulatkan mata nya

Ayah nya ini tidak mengerti apa??

Jika bisa, orang di depan nya ini cepat cepat pulang saja

Jujur

SISI PEMALU KU DATANG

huhuuu ....

Jadi Ayah, kenapa kamu malah begini?

Aku tersenyum dengan terpaksa dan melihat kearah Alzaler yang sedari tadi hanya terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

"Umm, maaf tidak tau kalau sekelas, aku Evelyn" Ucap Evelyn dengan sangat pelan, untung saja Alzaler memiliki pendengaran yang bagus

Jika saja tidak, tidak akan terdengar suara Evelyn yang di ambang batas suara ituu

Terlalu pelan, seakan akan jika angin datang, suara itu akan terbawa pergi menghilang dalam detik itu juga

"Tidak masalah karena aku juga jarang di kelas karena harus latihan, aku Alzaler" Ucap Alzaler dengan ramah namun aku hanya menganggukan kepala karena bingung harus bagaiamana

- T B C -

Sudah sangat lama ya T.T
Maafkan aku, kelas 12 sangat² sibuk
Sibuk freelance juga, sebagai anak kos harus kerja
And enjoy your reading
Tenang bakal up, tapi ga teratur

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAILY ME [Yerin Ex-Gfriend]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang