~taufan...~

15 3 0
                                    

Taufan masih saja memeluk tubuh thron yang mulai dingin itu,air matanya sedari tadi terus keluar tanpa henti,begitu sakit melihat adiknya itu harus meregang nyawa di hadapannya.

Hali dan saudara-saudaranya kini dalam perjalanan pulang dari pantai itu,mereka pulang lebih awal karena solar mengatakan bahwa firasatnya tidak enak tadi,dan benar saja betapa terkejutnya mereka ketika melihat halaman depan rumah mereka yang menjadi berantakan.

"A-ada apa ini?!"tanya hali mulai panik,solar mengamati sekeliling halaman rumah mereka itu,"sepertinya telah terjadi sesuatu disini?!ayo kita periksa!!"semua saudara-saudaranya mengangguk setuju,tanpa basa-basi lagi mereka mulai berlari menuju rumahnya.

Saat gempa membuka pintu, alangkah terkejutnya mereka melihat rumah mereka yang berantakan parah,"sebenarnya apa yang terjadi disini!!??"geram hali,tiba-tiba saja mata ice tertuju pada sebuah genangan darah yang ada lantai rumah mereka,ice mendekati darah itu,ia mengamati nya dengan baik,"ada yang terluka dirumah ini.."ucap ice.

"Tunggu?!dimana si pembunuh itu?!"ucap gempa ketika menyadari tidak ada Taufan dan thron dirumah,blaze segera mengalihkan pandangannya ke arah kamar Taufan yang ada dilantai dua itu,"periksa kamarnya!!??"ucap blaze naik pitam.

Dengan cekatan mereka langsung berlari menuju kamar Taufan itu,mereka curiga pada anak kedua dari tujuh bersaudara itu,apa lagi kecurigaan terhadap Taufan semakin kuat ketika mereka melihat ada darah lagi digagang pintu kamar anak itu.

"GEDOORRR GEDOORRR!!!"

"WOY SIALAN,BUKA PINTU INI!!KAMI TAU LO ADA DIDALAM!!BUKA NGGAK!!??"bentak hali sambil terus menggedor pintu kamar adiknya itu,blaze memegang pundak hali membuat sang empu menoleh ke arahnya,"kita dobrak saja kak!!"ucapan blaze mendapat anggukan dari kakaknya itu.

"1...."

"2...."

"3..."

"Duaaarrr!!??"

Pintu kamar Taufan berhasil didobrak oleh hali dan blaze,membuat saudara-saudaranya yang lain langsung masuk ke dalam kamar itu.

Hal pertama yang mereka lihat adalah Taufan yang sedang duduk di kasurnya,wajahnya pucat,bajunya yang lusuh,sorot matanya yang menunjukan kehampaan,tapi yang menarik perhatian mereka adalah darah yang ada ditangan dan juga baju anak itu.

Dengan segera hali melangkahkan kakinya dengan cepat menuju adiknya itu kemudian mencekam kerah baju adiknya hingga tubuh kurusnya itu berhasil terangkat.

"APA YANG LO LAKUIN HAH!!??DIMANA ADIK GW?!DIMANA THRON?!"

"JAWAB GW BRENGSEK...!!!"

Semua saudara-saudaranya yang lain hanya menyaksikan adegan hali memarahi Taufan itu,mereka tidak berani ikut campur kalau kakaknya ini sudah dalam kondisi marah seperti ini.

Saat hali sedang memarahi Taufan,pandangan solar teralihkan pada lemari kakak keduanya itu yang ada bercak darah juga,tanpa banyak basa-basi solar langsung berlari menuju lemari itu,membuat semua saudara-saudaranya terkejut plus heran.

"Hei solar,apa yang Lo lakuin?!"ice.

Seakan tuli,solar tidak menjawab pertanyaan kakaknya itu,saat sampai didepan lemari kakaknya itu,solar langsung membukanya.

"BRRUKKKK!!"

Tubuh thron jatuh keluar dari lemari itu,membuat semua saudara-saudaranya terkejut bukan main,solar tentu saja tak habis pikir,kakaknya itu mati?.

Hali makin marah,ia yakin bahwa Taufanlah yang sudah membunuh adiknya itu,tapi why??kenapa dia tega??!!

"PLLAAAKKK!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang