~kehilangan lagi?~

12 1 0
                                    

Minggu,jam 10: itu26...
Kediaman elemental...

Kamar Taufan..

Saat ini Taufan sedang mengerjakan tugas-tugas dari saudara-saudaranya,ya...memang selama ini Taufan lah yang mengerjakan tugas mereka,kecuali thron,adik tersayangnya itu tidak tau kalo selama ini Taufan yang mengerjakan tugas dari saudara-saudaranya sendiri.

Dari tadi pagi Taufan belum sarapan apapun,ia hanya minum air untuk menghilangkan rasa lapar itu,perutnya benar-benar kosong sekarang.

Taufan beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju dapurnya yang ada dilantai bawah,saat sampai di dapur Taufan langsung mengambil gelas kemudian meminumnya,pandangannya teralihkan oleh saudara-saudaranya yang sedang berada di ruang tamu sambil menonton TV.

"Eh,gays nanti sore pergi jalan-jalan tok kepantai"solar.

"Kenapa tiba-tiba??"tanya hali.

"Gw pengen lihat sunset aja sih,pasti bagus!!!ya,pergi ya"solar.

"Boleh juga tuh!!"blaze.

"Sunset nya pasti cantik"gempa.

"Emmm...maaf kak, thron nggak bisa ikut.."ucapan thron membuat semua saudara-saudaranya menatap kearahnya,"kenapa thron?"tanya ice,"thron ada tugas yang belum selesai,nanti sore juga mau thron kerjain kok,jadi thron dirumah aja"jawab thron,gempa mengelus kepala thron,"yaudah..thron dirumah sama kak fan ya?"ucap gempa,"loh?kak fan nggak ikut?"tanya Thron,hali menggelengkan kepalanya,"dia masih ada tugas thron.."thron hanya meng'oh'kan saja.

Taufan yang sedari tadi nyimak mulai berjalan menuju kamarnya sendiri,ia tau bahwa ia nggak akan diajak kok,ngapain juga Taufan ikut?!paling nanti nyusahin...

Jam 19:35..

Saat ini Taufan dan thron sedang menonton TV,semua saudara-saudaranya sudah berangkat 5 menit yang lalu,mereka berdua menonton film kartun 'upin dan Ipin',film kartun kesukaan thron,entah kenapa dari dulu ia nggak pernah bosan Ama kartun itu.

"Oh-ya thron,katanya kamu mau ngerjain tugas"ucap taufan, thron yang sedari tadi senyum senyum sendiri mulai beranjak dari sofa dan berlari menuju kamarnya,"OH YA!!THRON LUPA!!!HABISLAH!!!MANA MATEMATIKA LAGI!!??"teriakan dari sang adik membuat kakaknya tersenyum tipis,Taufan menghela nafas panjang.

"huh... ada-ada saja thron...oh-ya mumpung nggak ada yang lain...masak mie ah..perutku laper banget"

Taufan berjalan menuju dapur,dia melihat ada mie instan disana,dengan cepat ia memasaknya,"hehe... kayaknya mantep nih.."Taufan juga memasukan telur kedalamnya agar makin enak.

"Srek srek srek srek"

Taufan mendengar suara aneh dari ruang tamu,"siapa ya??mereka kan pulangnya 4 menit lagi..."karena penasaran Taufan mengeceknya,tak lupa ia juga mematikan kompor dapurnya.

Saat diruang tamu Taufan terkejut bukan main,pasalnya ia melihat 2 orang perampok sedang menggeledah ruang tamunya sampai berantakan,Taufan menjadi ketakutan,tapi ia tidak boleh berdiam diri saja,kalau sampai saudara-saudaranya pulang san melihat rumah berantakan pasti ia yang kena marah.

Dengan sedikit keberanian Taufan berjalan menuju ruang tamu itu.

"WOYY SIAPA KALIAN!!"

mendengar suara teriakan Taufan perampok itu seketika terkejut.

"Gawat...ada orang nih bos..gimana ini..."ucap perampok 1 pada bosnya,"tidak boleh ada yang tau!!bisa-bisa kita dipenjara nantinya,singkirin aja tu anak!!"perintah bosnya, perampok itu mengangguk saat mendapat perintah dari bosnya,ia mulai berjalan mendekati Taufan,sementara Taufan hanya bisa mundur beberapa langkah kebelakang dengan tubuh yang sudah gemetar hebat dari tadi.

"J-jangan mendekat!!!atau..g-gw lapor polisi..!!"ancam Taufan,tapi perampok itu tidak mendengarkannya,sementara bos perampok itu sedang mencari barang-barang lain.

"BRRUKKKK!!!"

Perampok itu berhasil mendorong Taufan hingga terjatuh,Taufan makin ketakutan saat melihat perampok itu mengeluarkan sebuah pisau dari jasnya,"a-apa yang Lo lakuin..?! j-jangan macam-macam!!"ucap taufan,sementara perampok itu mulai mengayunkan pisaunya ketaufan,Taufan tidak bisa bergerak lagi,ia bahkan tidak bisa menutup matanya.

"Jleb!!"

Taufan makin membulatkan matanya saat melihat pisau itu tidak mengenai tubuhnya,tapi pisau itu mengenai tubuh orang dihadapannya,sudut bibir dari orang itu mengeluarkan darah, bahkan pisau itu masih menancap dipunggung nya.

"T-thron.."

Yah,thron melindungi Taufan dengan tubuhnya sendiri,tubuh thron ambruk untung saja Taufan dengan sigap menangkap tubuh adiknya itu.

"Bos bagaimana ini??saya salah sasaran"perampok 1.

"Cih!!nggak guna!!cepat pergi dari sini,sebelum kita ketahuan!! "bos.

Akhirnya kedua perampok itu pergi meninggalkan rumah itu,Taufan tidak mengejar mereka berdua,ia malah khawatir pada thron,adiknya itu sekarang berada di pangkuannya dengan tubuh yang lemah, matanya sayu,Taufan tidak bisa lagi menahan air matanya,ia menangis.

"KENAPA KAU MENYELAMATKAN DIRIKU?!APA YANG AKAN KUKATAKAN PADA MEREKA NANTI!!"

"Hiks-hiks...bertahanlah thron..kakak akan panggil ambulans"thron menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Taufan itu,"t-tidak kakak...tidak perlu...t-tubuh thron udah n-ngak kuat lagi..."

Taufan menggelengkan kepalanya dengan cepat,kedua tangannya mengelus kepala thron dengan lembut.

"Tidak..jangan berkata seperti itu thron...kau pasti kuat..!!!kakak yakin itu..."taufan,thron tersenyum kecil mendengarkannya.

"T-tapi thron udah n-ngak nggak kuat kak.."thron,Taufan terdiam kemudian ia menangis sejadi-jadinya,"thron...tolong jangan pergi...kakak membutuhkanmu..."ucap taufan sambil terus menangis.

Thron perlahan-lahan menyentuh pipi kiri kakaknya itu dengan tangannya yang sudah berlumuran darah,thron tersenyum saat Taufan menatap dirinya.

"M-maaf...maafin t-thron ya kak.. t-thron harus mati..tepat didepan kak fan...,p-pasti menyakitkan kan.."

"s-sebelum thron pergi,ada s-satu hal...yang ingin t-thron katakan..."thron.

Mendengar ucapan adiknya Taufan segera mengusap air matanya itu,"a-apa itu.."thron tersenyum manis.

"T-thron yakin..kak fan b-bukan pembunuh...a-ayah,bunda dan tok aba i-itu meninggal karena t-takdir...thron percaya pada k-kak fan..."

"S-sebentar lagi t-thron juga akan menyusul mereka kan..."

"P-pesan terakhir dari t-thron adalah...t-tetaplah jadi orang y-yang ceria ya k-kak fan..jangan lupa s-selalu doain t-thron,jangan mudah p-putus asa...k-kak fan itu k-kuat lebih dari y-yang kak fan p-pikirkan"

"berbahagialah,m-maaf..bahkan sampai akhir h-hayatku..a-aku gagal menjadi d-dokter mu.."

"T-thron..p-pamit...k-kak fan.."

Tepat disaat itu juga Thron Ardeniel,menghembuskan nafas terakhirnya,meninggalkan kakaknya yang masih tidak percaya akan kepergian adiknya itu.

"Sebaik apapun caramu berpamitan,yang namanya perpisahan akan tetap menyakitkan..."

"Good bye,my little prince"


Nggak tau mau nulis apa,makin gaje nggak sih ceritanya??

Jangan lupa vote komen dan follow my akun agar aku makin semangat up cerita nya ya bye bye 🙌👐🙌👐🙌👐🙌

KehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang