||prolog||

2 2 0
                                    

Happy Reading bolo bolo
Cerita baru nih, jangan lupa vote dan komen nya

Ketika aku mencintaimu, maka aku akan belajar semua tentang mu***Semesta tau kalo kamu istimewa, mangkanya takdir mempertemukan kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika aku mencintaimu, maka aku akan belajar semua tentang mu
*
*
*
Semesta tau kalo kamu istimewa, mangkanya takdir mempertemukan kita

"Woii!!"pekik seseorang yang baru saja terjatuh dari motor sport hitam milik nya.

Segerombolan orang berdatangan menghampiri dua bocah laki-laki yang baru saja menabrak salah satu anggota Meraka dengan sepeda.

Orang-orang itu terlihat sangat marah, raut wajah mereka menjadi tegang bahkan sorot mata nya seperti siap akan menerkam lawan nya.

"Udah gue bilang, gak usah lewat sini"ucap johan pada galih yang terlihat tenang-tenang saja.

"Gak usah takut, anak laki harus berani, ini cuma manusia, sama-sama makan nasi"kata galih dengan tenang.

"Etdah, kalo ni orang makan nya kentang gimana?"tanya Johan dengan menyenggol lengan galih.

"Kentang doang, kalo di goreng juga renyah"jawab galih.

"Eh budak, tong loba omong, ngan anjeun duaan"ucap salah satu dari segerombolan orang itu.

"Sunda uy, gue gak bisa Sunda om, China aja gimana?"tanya Johan yang langsung dapat cubitan keras dari galih.

"Goblok, Sunda aja gak bisa, Lo malah bilang China"ucap sinis galih.

"Pakek bahasa sekali pakek aja, nih gue tunjukin"ucap Johan dengan berjalan lebih maju hingga berhadapan dengan salah satu anggota gang motor itu.

"Cing chanh chong skinidi nag noy , nay Ten kao khap"ucap Johan dengan pedenya, hingga sebuah tamparan keras berhasil mendarat di pipi kanan nya.

"Han..., Lo gak mati kan?"tanya galih yang langsung menghampiri teman nya yang terlihat ingin menangis.

"Sembarangan banget Lo ngomong, sakit nih"ucap Johan dengan memenangi pipi kanan nya yang memerah.

"Woi budak!"pekik seseorang dari belakang dengan menarik kuat kerah baju galih.

"Wah, leupaskeun leungeun anjeun, anjeun pikir kuring sieun anjeun, datang ka dieu, sadayana!"ucap galih dengan lantang yang membuat semua anggota gang motor itu terdiam sejenak sebelum kembali tertawa keras.

"Bocah Sunda bos"ucap salah satu anggota gang motor itu.

Salah satu dari anggota itu maju mendekati galih dan Johan yang tampak kecil. Orang itu mendekat dan mengulas senyum lebar sembari menepuk pundak galih yang membuat galih hampir ke sulitan menelan ludah nya sendiri.

"Eh budak, kade lain kali lamun mawa sapedah"kata orang itu yang terlihat tegas, namun galih bisa melihat dari Nick name di jaket kulit nya, bahwa orang itu adalah ketua pemimpin gang motor itu.

"hampura urang buru-buru"ucap galih spontan.

Orang itu hanya tersenyum lalu kembali menepuk pundak galih berkali-kali sebelum ia memerintahkan anggotanya untuk segera pergi meninggalkan galih dan Johan.

"Tega Lo sama gue, kenapa gak dari tadi Lo ngomong gitu"kesal Johan.

"Ya gimana lagi gue lupa"ucap galih seadanya.

"Eh bentar, Lo bukan Sunda"sarkas Johan tiba-tiba.

"Pak mamat yang ngajarin"kata galih, ia berjalan mendekati sepeda nya yang tergeletak di dekat pohon mangga.

"Celana gue robek lagi"keluh Johan pada celana nya yang robek akibat terjatuh dari sepeda tadi, celana biru Dongker yang di kenakan Johan dan galih kini menjadi lusuh dan kotor, galih tidak peduli dengan celana nya ia lebih mementingkan sepeda nya.

"Kalo masuk sma nanti, jangan bawa sepeda butut lagi,lih"kata Johan yang langsung dapat tatapan sinis dari galih.






-Cast-

Mingyu As_Galih Erlangga Kusuma _

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu As
_Galih Erlangga Kusuma _

Mingyu As_Galih Erlangga Kusuma _

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dasha Taran As
_Reyna Anastasia _

_pergi _

Pergi | Last 79 Days |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang