¿apa ini cinta?

128 15 0
                                    

"Sial lu caine, tarnyata banyak yang menyayangi mu" gumang rion dalam kondisi yang parah, kini rion menghayal melihat langit langit kamar nya sambil memikirkan jika bukan caine yang mengobati nya tidak akan sembuh "kau bodoh rion kenzo" gumang rion dalam tidunya

Kini malam semakin larut caine berbaring di sofa tampat ia duduk "kenapa aku salah ya??" Caine bertanya ke pada diri sendiri key dan selia turun dari lantai dua dan melihat sang mami terbaring lemas di sofa "key ko mami baring di sofa apa gk dingin?" Selia bertanya kepada key yang di jawab sigap oleh key "mending bilang mami tidur aja di kamar riji, gin, mako, souta" mereka lalu menghampiri caine yang sedang terdiam baring lemas tanpa pikiran yang lurus pikiranya bertanya tanya tentang yang terjadi "mami apa mami baik baik saja??" Caine yang mendengar suara sang anak langsung menjawab dengan tersenyum "iya mami baik baik saja ko" key dan selia yang mendengar itu sontak saling melihat satu sama lain sambil ke binggung "mami kata aku mending tidur di kamar deh" selia menyarankan sang mami

Tok tok tok

"Iya siyapa..??" Mako bertanya dari balik pintu dalam "mami mako"
Caine berbicara dari balik pintu luar
"Ada apa mami??'

" apa boleh mami ginap di kamar kalian??"

"Boleh ko mi, ayo masuk"

"Ada apa ko??"

"Mami boleh tidur di sini gk gin"

"Jelas boleh"

Mereka pun bercerita tantang apa yang terjadi tadi siang setelah berbincang lama mereka memutuskan untuk tidur tapi tidak dengan caine

"Ya gimana lagi mungkin ini jalanya"
Gumang caine yang masih bisah terdengar oleh gin

"Mi... Aku dipihak mami ko"
Gin membela keputusan mami nya dengan dia berada dipindahkan sang mami

"Iya gin mami percaya" caine menjawab ucapa gin lalu tidak lama terlelap di atas sofa

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini jam menunjukkan pukul 07.18 suara suara burung berkicauan di luar dengan suasana yang terang dan sunyi pria cantik sedang duduk di pinggir kolam sambil melihat langit yang terang Agin yang berhembus suara ombak dari pantai suasana pagi yang begitu indah sebelum pertengkaran di mulai kembali

"Siyalan kau cih!!!!"teriak Rion yang membuat Caine kaget sedangkan ecih berlari ke arah Caine dan memeluk sang mami dari belakang

"Apa yang terjadi ecih??"

"Ecih ingin mengambil kue yang ada di atas lemari tapi ecih tidak sengaja menjatuhkan hp papi ;(" ecih menjelas kan itu ke pada mami nya

"It's oky biyar mami yang urus"

"Tapi mi-"

Belum selesai ecih bicara dorongan dari belakang yang membuat ia dan sang mami jatuh ke kolam

"Papi ko jahat sama mami"ucap sang ank bontot sembari membantu Caine keluar dari dalam kolam bersama ecih

"Cih... 😒"Rion melihat sinis Caine dan Mia

"Kalo gk suka bilang pak biyar key bawah mami pergi"

"Lu pada gk usah ikut campur" Rion pun pergi setelah itu

Kini malam pemenggalan kepala sang mami sudah mau dimulai malam yang gelap bulan yang cukup terang hening cuma ada suara tangis seseguk terpancar dari kelopak mata ank ank rion

Semua berkumpul di depan rumah mereka terlihat dendam dai diri mereka anak lelaki yang dikenal dingin dan tak takut apa pun mengeluarkan tangis yang seseguk

Tidak terima dengan pilihan sang papi dia melangkah kan kakinya menuju sang papi dan memukul nya

"ANJING LO RION!!!"

"MAKSUT LO APA JI!!!"

"LU EMANG TOLOL PI!"

"LO MAU TERUS BERSAMA NI TIKUS HA!!"

"MATI AJA SAMA² LO BERDUA!!"

Kini kondisi semakin mencengkam riji mundur dikarenakan Rion menodongkan pistol, beberapa orang muncul dari luar pagar berdiri tegak dengan badan yang berotot

"Siyapa, siyapa mereka?"tanya ank paling kecil

"Mereka adalah suruhan gw buat bantu gw menggal kepala"

"Bpk ajing!,Mia benci papi!!!"

Suasana semakin mencengkam kini semua menangis mengeluarkan semua air mata yang terpendam Caine yang melihat itu hanya bisa terdiam dan menjadi patung dia tidak tau di mana letak kesalahan nya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yang mereka tidak tau bahwa di luar suda di hiasi lapu yang cantik dan berwarna merah ungu, Rion berlutut didepan Caine dan mengeluarkan suatu benda dari saku jas nya

Iya mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah ank ank yang melihat itu merasa bingung dengan apa yang sang papi lakukan

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Will you marry me Caine chana?!?"

Seketika Caine menelan ludah nya dan berpikir sejenak

" Yes, i accept you Rion Kenzo"

Semua yang beredar disana bertepuk tangan kembang api mulai bermunculan di langit rion memeluk Caine, sedangkan Caine menangis seseguk di pelukan Rion ank ank yang melihat itu berlari dan memeluk mami dan papi nya itu

" Papi Mia minta maaf"

"Riji juga minta maaf pi"

"Iya papi maafin, papi juga minta maaf suda buat kalian begini"
.
.
.
.
.













Yo guys lanjut bab berikutnya mumpung dah lumayan sehat
(-///-) Happy and guys

Teng belum end ko
😁✌🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(RIONxCAINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang