6

118 15 0
                                    

Dek, dimana? Tanya arga tergesa-gesa

Iya mas, ayunda lagi di dapur. Jawab ayunda

Oalah, iya mas kesitu

Iya mas, ayunda tunggu .
..........................................
*𝑠𝑒𝑡𝑖𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑢𝑟*

Arga yang tidak melihat keberadaan asisten yang biasa pagi hari sudah di dapur, kali ini ia hanya melihat Ayunda yang tertinggal sendiri di dalam dapur
"Dek? Sedang apa di dapur sendiri? Mbak mana?" Tanya arga bingung

Iya mas, ayunda lagi masak untuk makan kita hari ini, mbak tadi ijin keluar buat beli keperluannya sepertinya. Jawab ayunda

Kok ayunda masak hari ini? Kan ada mbak,? kenapa tidak minta tolong padanya. ?
Atau setidaknya kita Makan di luar untuk hari ini saja walau hanya sekejap?
Nanti kalo ayunda kenapa- kenapa gimana?
Tutur Arga yang dibelakang ayunda yang sedang memasak. dan penuh ke khawatiran tentang apa yang dilakukan istrinya

mas? tenang saja ayunda akan berhati-hati, mumpung mas dirumah juga, ayunda ingin masak makanan kesukaan mas dengan hasil kerja keras dan usaha sendiri.
Toh, selagi kita bisa melakukan sendiri kenapa harus orang lain?
Lagipun ini sudah menjadi tugasnya seorang istri untuk melayani dan mengurus suaminya, walaupun ada mbak yang ikut membantu.
Peran istri juga harus tetap berjalan sebagaimana pastinya mas.
Tutur Ayunda yang mencoba meyakinkan suaminya

Iya dek mas tau, tapi kan. Tutur arga yang penuh khawatir

Belum juga arga menyelesaikan pembicaraan, ayunda memotong pembicaraan tersebut.
"Mas? Sudahlah, tak perlu khawatirkan ayunda ini cuman masak saja kok, lagian ayunda juga di temani mas, tak mungkin lah ayunda kenapa- kenapa. "

Kali ini ia yang mengalah dan mengizinkan ayunda untuk memasak tetapi dengan syarat di temani oleh dirinya
"Ya sudah, mas izinkan tapi tetap berhati-hati ya, dengan syarat mas temani dan membantu ayunda"

Aaaaa, serius mas? Ayunda tidak mimpi kan? Kebahagiaan ayunda sembari lompat kecil pada lantai putih nya.

Sejak kapan seorang TNI berbohong, ini adalah keseriusan kedua kalinya untuk ayunda
"Serius, mas temani ayunda memasak Cepat berikan bahan itu pada mas "

Iya mas, inih.
Pemberian beberapa bahan dari ayunda untuk arga yang akan ikut membantu memasaknya.

disaat sedang serius untuk memasak, arga mengubah suasana yang berawal dengan keheningan, kini dengan candaan dan pertanyaan
"Sejak kapan ayunda bisa masak? Belajar darimana hmmm? "
Tutur Arga yang penuh kebingungan

Sepertinya jauh sebelum mas kembali. Semenjak ayunda ditinggal mas tugas, ayunda lebih sering mengunjungi ayah dan ibu di cendana mas, begitupun mereka yang datang untuk menemani ayunda.
Jadi, ibu deh yang ngajarin Ayunda masak. Jawab ayunda sopan

Pantas saja, sekarang ayunda lebih suka di dapur, rupanya ada yang udah jago masak ternyata.
Bisa ya, kapan -kapan buat kan nasi goreng kesukaan saya. Tanya sang suami untuk istrinya.

Hehe iya mas, bisa kok
Tidak terasa saja makanan sudah hampir jadi semua, terimakasih sudah menemani dan membantu ayunda masak hari ini mas. Lihat, ayunda tidak apa - apa kan. Tutur ayunda

Iya dek, sama -sama .

Dengan perasaan senang, ia tidak berhenti- berhentinya bersyukur dan menawarkan hasil makanannya kepada suami yang dicintainya
"Akhirnya, Ayunda bisa merasakan memasak di temani suami dan dibantu suami tct.
Kita makan bersama ya
𝗠𝗮𝘂 𝗧𝗮𝗸 𝗔𝗺𝗯𝗶𝗹𝗶𝗻"

Iya dek" 𝗧𝗼𝗹𝗼𝗻𝗴 𝗔𝗺𝗯𝗶𝗹𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀
𝗹𝗮𝘂𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸" jawab Terima arga

𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐂𝐞𝐧𝐝𝐚𝐧𝐚 𝐈𝐭𝐮 𝐌𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang