HTS (5)

28 3 0
                                    

Happy reading..

setelah Kejadian minuman kemarin elvano beneran pundung ke Dipta, Dipta ngirim pesan pun ga di bales sama dia. Dipta jadi pusing sendiri, takut elvano salah paham.

jadi malem ini dia Dateng ke rumah elvano buat ngajak dia jalan jalan ke pasar malem,

"el udah dong marah nya.." dipta terus mepetin elvano yang lagi mainin hp di atas kasurnya.

"el, van, vano" panggilan Dipta tetap tak di sahut oleh si manis yang lagi pundung.

"udah dong pundung nya.. el tega diemin  Dipta?" sekarang Dipta memasang wajah yang super memelas di depan elvano.

seakan tuli elvano masih saja bermain dengan benda persegi panjang dengan layar nya itu.

dengan kesal dipta mengambil benda yang menjadi pusat perhatian elvano dengan kasar, dan menyimpannya di atas nakas.

"ihhh balikin hp el!" elvano berusaha mengambil handphone yang di simpan oleh dipta. tapi di tahan oleh dipta.

"gaboleh!" elvano sudah monyong monyongin bibir nya lucu, Dipta sekuat mungkin menahan untuk tidak mencium bibir Cherry milik elvano.

"Dipta jelek! el gasuka!" elvano membelakangi Dipta, sementara yang dibelakangi hanya tertawa gemas.

Dipta mendekat dan memeluk tubuh elvano erat. "masa sih?" Dipta menaruh dagunya di bahu elvano dan melingkari tubuh elvano dengan kaki nya.

"iya!" ucapnya dengan nada yang dibuat -buat galak. "jadi boleh dong Dipta pacaran sama cewe yang ngasih minuman kemarin? kata orang orang sih dia suka Dipta" ucapan Dipta membuat elvano makin panas.

elvano membalikan tubuhnya dan menatap Dipta dengan tatapan tak bersahabat.

"kenapa?" tanya Dipta saat elvano memutar tubuhnya dan menatapnya.

jantung dipta makin dagdigdug soalnya elvano deketin badannya ke Dipta.

"ko gitu? Dipta ga sayang el lagi?" elvano memajukan bibir bawah nya dengan wajah super gemes.

DEG!

gila ini Dipta mau pingsan aja rasanya, bundaa boleh ga sih langsung nikahin anak ini aja?

tapi Dipta yang notabe nya emang jail, langsung senyum. "engga, kata siapa gua sayang Lo?" dapat Dipta liat mata elvano yang mulai memerah.

"YAUDAHLAH SANA LO! GUA GAMAU KETEMU LO!" elvano langsung dorong tubuh Dipta.

dengan panik Dipta meluk elvano sampe anak nya tiduran, posisi mereka jadi sedikit ambigu, dengan Dipta yang ngukung elvano di atas, apalagi wajah elvano yang udah memerah.

"ELVANOO!! ke pasar mal- HEH LO APAIN ANAK GUA!!" Arsen langsung mukul Dipta pake tas nya sampe anak nya duduk sambil nahan serangan bertubi-tubi arsen, apalagi Arsen dateng bareng sama Aksa jadilah dia ikutan mukul mukulin.

yang lainnya ikut naik buat liat apa yang terjadi. Rafka sama nalen yang kaget liat pacarnya pada gebukin Dipta langsung nenangin mereka.

"eh udah yang! Aduh!" berduka pada wajah tampan nalen yang ga sengaja di tampol oleh bebep, tercinta.

Aksa panik terus memegang wajah nalen. "Nalen maaf ga sengaja, mana yang sakit?" panik Aksa sambil memeriksa setiap inci wajah nalen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HTS || dodam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang