The Fate of Cultivator

Yin

Gita terbangun dengan kepala yang masih pusing, pandangannya buram saat ia mencoba memahami sekitarnya. Sesaat setelah pandangannya kembali jelas, Gita kebingungan karena ia terbangun di kamar yang tak ia kenali, dengan pakaian yang sudah diganti.

Bukankah ia pingsan kembali di hutan Blackshade saat mencoba menyentuh artefak bintang kemarin? Dimana artefak itu sekarang? Dan dimana ia sekarang? Siapa orang yang sudah merawatnya?

Saat masih mencerna situsinya saat ini, tiba-tiba pintu kamar terbuka dan menampilkan seorang pelayan wanita yang membawakan makanan untuknya. "Tuan muda sudah siuman," ucap pelayan itu saat melihat Gita yang sudah bangun dari pingsanya. "Pelayan ini ditugaskan untuk membawakan makanan untuk tuan muda" lanjutnya sembari meletakan makanan yang ia bawa ke atas meja.

"Tunggu, ada dimana aku sekarang ini? Dan siapa yang telah menolongku?" Gita mencoba bertanya untuk mengetahui dimana ia sekarang dan siapa yang telah menolongnya. "Ini adalah kediaman keluarga Irene tuan, dan yang menemukan tuan muda pada saat tuan pingsan adalah nona muda kami" Jawab pelayan wanita itu.

"Keluarga Irene?" Tentu saja Gita tahu tentang keluarga Irene, keluarga kelas atas yang memiliki pengaruh setara dengan sekte tingkat satu. Mereka memiliki warisan yang sangat mendalam selama bertahun-tahun, mereka juga memiliki beberapa master ranah Spirit Ascension. Bahkan rumornya leluhur keluarga Irene berada di puncak  ranah Spirit Ascension.

"Nona muda juga mengatakan, jika tuan muda sudah sadar, setelah selesai makan tuan muda disuruh untuk menemui nona muda di aula pertemuan." Tentu saja Gita harus menemui dan berterimakasih pada orang yang sudah menolongnya. "Pelayan ini pamit dulu tuan muda," lanjut pelayan itu sebelum pergi meninggalkan Gita.

Gita sedikit tidak mengerti, mengapa nona muda dari keluarga terpandang mau menolongnya? Mereka bahkan tidak saling mengenal, karena mustahil bagi Gita yang hanya murid percobaan di sekte tingkat dua untuk mengenal nona muda dari keluarga tingkat satu.

Namun Gita memilih untuk tak terlalu memikirkanya, ia kemudian memakan makanan yang dibawakan pelayan tadi dan segera menuju aula pertemuan, karena disana ia akan mendapatkan jawaban untuk hal yang tak ia mengerti tadi.

Setelah sampai di aula pertemuan, ternyata di sana sudah ada beberapa tetua keluarga Irene, bahkan Patriark keluarga Irene juga hadir disana, patriark adalah sebutan bagi orang yang memimpin keluarga.

Nona muda Irene juga hadir disana, wajahnya yang tegas serta gaun merah yang membalut tubuhnya, membuat dirinya terlihat sangat cantik dan anggun. Serta kultivasinua yang telah mencapai Qi Solidification lapisan keempat di umurnya yang masih muda, sangat mencerminkan bahwa dia adalah nona muda dari keluarga tingkat satu.

Gita berdiri tegap, lalu dengan hormat mengangkat tangannya di depan dada. Tangan kanan mengepal, sedangkan tangan kiri melingkupi kepalan tangan kanan. "Junior memberi salam pada para senior, dan sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan pada junior ini." Ucap Gita memberi saran dan juga berterima kasih.

"Itu bukan apa-apa, karena putri ku lah yang menyelamatkan mu" ucap patriark keluarga Irene. "Aku adalah Irene Zhao, patriark keluarga Irene, dan ini adalah Irene Zi Kath, dia adalah putri ku yang telah menyelamatkan mu"

"Salm patriark, salam nona muda, terima kasih sudah menolongku" ucap Gita berterima kasih lagi. "Junior ini berjanji akan membalas kebaikan ini suatu saat nanti," lanjut Gita.

"Tidak perlu dipikirkan, itu hanya sebuah pertolongan kecil, lagi pula apa yang bisa diberikan oleh murid percobaan dari sekte tingkat dua?" ucap patriark Zhao. Gita yang mendengar itu menjadi sedikit emosi, namun Gita memilih untuk diam karena apa yang dikatakan patriark memang benar.

"Siapa namamu?" kali ini nona muda Irene bertanya kepada Gita.

"Namaku adalah Yin Gita" jawab Gita.

"Yin? Apakah margamu benar-benar Yin?" Tanya patriark keluarga Irene, setelah mendengar marga Gita patriark nampak terkejut.