Oline dan Erine sedang berada di supermarket untuk belanja bulanan, beberapa hari terakhir Erine mengeluh bahan masakan dirumah menipis, jadi Oline mengajak Erine untuk belanja bulanan.
"Ke tempat buah buahan dulu, katanya mau bikin salad buah" ucap Erine.
Erine mendorong troli belanjaan nya menuju ke arah rak rak yang berisi berbagai macam buah-buahan.
Erine sedang sibuk memilih milih buah, sedangkan Oline menunggu dibelakang Erine.
Erine menjadi pusat perhatian karna pakaiannya yang cukup terbuka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oline tak terima aset miliknya dilihat oleh orang lain, apalagi banyak laki laki yang menatap Erine dengan tatapan mesum.
"Ck ini istri gue bangsat." gumam Oline tapi terdengar oleh Erine dan laki laki yang sedang menatap ke arah Erine.
"Kenapa?"
"Lain kali jangan pake baju terbuka kayak gini, aku gasuka ya kamu pake baju yang ngeliatin lekuk tubuh kamu apalagi sampai paha kamu kelihatan" bisik Oline sambil mencengkram pinggang Erine.
Bulu kuduk Erine merinding, Erine juga sedikit meringis karna cengkraman Oline di pinggang nya.
"Shh aku minta maaf.." ucap Erine.
Dengan terpaksa Oline harus menahan emosinya terhadap Erine, karna sekarang mereka sedang berada di tempat umum.
"Cepet belanjanya, ga pake lama" ketus Oline.
'siapapun bawa aku pergi dari sini huehuee' batin Erine.
20 menit kemudian. Erine dan Oline sudah selesai berbelanja, sekarang mereka berdua sedang menuju rumah.
Di sepanjang perjalanan Oline tak mengeluarkan sepatah katapun, mungkin Oline masih kesal.
Tapi berbeda dengan Erine, dia terus terusan memikirkan pekerjaan Oline di supermarket tadi.
15 menit perjalanan, Erine dan Oline sudah sampai dirumah. Erine masuk duluan dan diikuti oleh Oline dibelakangnya.
Erine terduduk sebentar di kursi meja makan, entah mengapa dia sangat pusing dan mual sekarang.
"Duh kok mual banget ya, kepala pusing pula" gumam Erine.
Tak lama Erine merasakan dirinya ingin muntah, dia cepat cepat pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
"Uwekk..uwekk"
Erine muntah, namun yang keluar hanya cairan bening.
Oline yang sedang sibuk mengurus pekerjaannya, tapi setelah mendengar suara muntahan Erine, dengan panik Oline menghampiri Erine yang terduduk lemas diatas toilet.
"Kamu kenapa? Ada yang sakit? Ayo kita ke dokter aja" ucap Oline panik.
"Gausahh..aku gapapa kok.." jawab Erine dengan suara lemas.
"Gapapa gimana, udah ayo ke dokter aja nanti kamu kenapa kenapa" tanpa aba-aba Oline langsung menggendong tubuh Erine ala bridal style dan membawanya masuk kedalam mobil.
Di sepanjang perjalanan Oline terus terusan memegangi lengan Erine. Erine tak merespon apapun badannya sekarang benar benar lemas.
Sesampainya dirumah sakit, Oline langsung membawa Erine ke ruangan dokter.
Didalam ruangan dokter, saat dokter sedang memeriksa kondisi Erine, Oline mengelus ngelus tangan mungil Erine.
"Apakah ibu telat halangan akhir akhir ini?" tanya dokter itu.
Erine hanya mengangguk, "selamat ya pak bu, ibu Erine sedang mengandung" ucap dokter itu tersenyum.
Deg. Rasanya tubuh Erine seperti terbelah dua, dia benar-benar kaget oleh apa yang dikatakan dokter.
"Kandungannya baru usia 2 Minggu, kandungan yang cukup lemah. Jadi untuk beberapa hari bu Erine di rawat inap di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan intensif lagi supaya janinnya baik baik saja" dokter itu tersenyum.
"Baik dok, kira kira berapa hari ya dok dirawatnya?" tanya Oline.
"Mungkin 6-7 harian pak, karna janin didalam kandungan ibu Erine sangat lemah dan bisa menyebabkan keguguran"
"Baik dok, tolong lakukan yang terbaik untuk istri dan anak saya ya dok" ucap Oline.
"Pasti pak. Sekarang yuk ikut saya ke ruang inap" ajak sang dokter.
Oline dan Erine pergi ke ruang inap, Erine pergi keruangan sambil memakai kursi roda karna dia tak kuat untuk berjalan.
