Taehyung menemui namjoon jendral di kepolisian untuk membahas bisnisnya karena ada salah satu jaksa yang membuatnya geram dan selalu ingin menggagalkan aksi2nya perjalanan bisnis bawah tanah ya ia pimpin.
"Aku akan membinasakanya,tugasmu adalah membersihkan semuanya"taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baik Tuan shad,akan saya lakukan.dan terimakasih upah yang sangat fantastis"namjoon mengambil 2 koper berisi uang dengan total 2 milyar untuk 1 kasus pembersihan nama dan mengalihkan isu pemberitaan bahkan menghilangkan jejak.
"Kapan anda akan memulainya tuan?"namjoon adalah jendral yang dibawah kekuasaan taehyung yang selalu siap membantunya memuluskan semua rencana.
"Nanti malam,pancing dia ke salah satu bar yang aku pesan.akan kuhabisi dia.kau harus standby disana dengan anggotamu"taehyung.
"Siap tuan,semua akan saya atur".
"Hanya seorang jaksa,tch kau terlalu meremehkanku"gumam taehyung.
Malam ini taehyung sudah berada di bar yang sudah menjadi kesepakatan antar dia dan namjoon untuk melancarkan aksinya.ia duduk disalah satu kursi vvip dan meminum beberapa bir kesukaanya.
Brakkk
"Mana shadow?".
Taehyung tersenyum miring melihat betapa arrogantnya seorang jaksa bernama chanyeol.
"Kemarilah!"taehyung mengangkat tanganya memanggil jaksa itu yang tampak tak santai.
Chanyeol mengangkat pistol ke arah taehyung yang masih duduk dengan secangkir wine di tanganya.
Dor
Pyaarrrrr
Semua pengunjung yang disana seketika membeku mendengar suara tembakan,musikpun berhenti,semuanya hening dan melihat kedua orang yang saling tatap2an.
"Kau benar2 iblis shad,kau membunuh anaku dan menjual organ dalamnya.kau bajingan p!!!"
Brakkk (chanyeol menendang meja di depanya).
Dor dor
Brakkk pyarrrr pyarrr
Chanyeol menembaki taehyung namun selalu meleset.
"Ck payah chan,hanya segitu usahamu?"taehyung.
Cuuiihhhh
Chanyeol meludah di depan taehyung dan melempar sebuah pisau dan ditangkap dengan cepat oleh taehyung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
