𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐬|| {𝐁𝐱𝐁} End✓

chapter 36

sudah dua minggu setelah kelulusan Kevin arka menjadi sedikit bosan karena tidak ada Kevin lagi di sekolahnya.

tentang Kevin dia tidak lanjut sekolah karena meneruskan perusahan ayahnya.

arka menghela napas berat dia hanya mengaduk aduk baso yang dia beli, erik yang melihat sifat arka menghela napas panjang.

"gama juga udah lulus tapi gue biasa aja tuh" celetuk erik membuat arka menatapnya tajam.

"terus Lo pikir gue peduli gitu?!"

Alden yang melihat interaksi keduanya menghela napas, "adek cinta tak selamanya indah dek"

arka dan erik sontak menatap Alden dengan tatapan tajamnya Alden yang di tatap seperti itu berusaha menelan ludahnya susah payah.

"yang jomblo diem aja" ucap erik mengejek, alden menatap erik sinis.

"haha jomblo! makanya cari pacar biar ga ngenes" ucap arka menimpali erik.

kalau kayak gini jadi alden yang kesal bukan mereka berdua.

"bacot banget lo kurcaci"

ucapan alden barusan tidak di hiraukan oleh keduanya mereka masih sibuk menertawakan alden.

"Lo pulang sendiri lah dek" ucap alden ngambek.

"sok adek bisa minta jemput papah, wlekk"

"bangsat kesel banget gue!" gumam alden.

"udah ah ayok ka ke kelas" ucap erik menarik lengan arka menuju ke kelas meninggalkan alden.

"huftt sabar orang sabar pacarnya selusin"

alden menyusul mereka berdua ke kelas.

KRINGGG!

bel pulang berbunyi semua murid langsung keluar dari kelas menuju ke rumahnya masing masing.

erik sudah pulang dengan di jemput oleh papahnya sedangkan arka masih harus menunggu kakaknya yang sedang di kamar mandi.

"lama banget dah!" arka menghentakkan kakinya kesal.

sedangkan disisi alden dia sedang mencuci mukanya sehabis buang air kecil, dia bercermin.

"ini gue? gila seganteng ini belum punya pacar? ckckck"

"udah ah ga baik lama lama di kamar mandi" ucap alden lalu keluar dari kamar mandi.

dia berjalan dengan satu tangan yang di masukkan ke dalam saku celana.

brukk

"bangsat! Lo bisa jalan ga sih?!"

orang itu masih menunduk tak berani menatap wajah alden.

"m-maaf aku ga sengaja"

"ck. bocah aneh!"

orang yang di tabrak alden mendongak, "sekali lagi aku minta maaf ya" ucapnya.

"anjay Cok kok cantik? kalau gini gue rela di tabrak lagi"

"lain kali perhatikan jalan" ucap alden dengan suara yang melembut, orang itu tersenyum.

"iya"

"Lo tomboy ya?"

"bukan aku cowok, memang ga liat kalau aku kekar gini?"

"kekar apaan begini? tubuh Lo aja kayak cewek, tinggi juga tinggian gue" ucap alden dengan senyuman mengejeknya.

"emang tinggi kamu berapa?"

"tinggi gue? cih tinggi gue 187 kalau lo, berapa pendek nya?"

"169 c–– eh kok pendeknya?!" ucapnya tak terima. pendek mah pendek aja cil.

"ya terus?"

"tinggi lah! udah ah" ucapnya lalu berjalan meninggalkan alden.

"eh tunggu dulu cil" ucap alden menahan pergelangan tangan orang itu.

"apa!" ditepisnya kasar tangan alden dari tangannya.

"galak banget sat!" gumamnya, "nama Lo siapa?"

orang itu memincingkan matanya, "mau apa?"

"mau ngewe" ucap alden santai.

bugh

"ah bangsat!"

alden memegang kepalanya yang kena jitakan.

orang itu tertawa membuat matanya membentuk bulan sabit. alden terpanah melihat senyumannya.

"nama aku archio kefarel, salam kenal"

"Lo bisa ga, ga usah senyum?"

"kenapa?"

"jantung gue ga aman"

"emang ke––"

"WOII"

mereka berdua sontak menatap siapa orang yang berteriak di lorong kamar mandi.

"gue tungguin ternyata lagi pacaran, eh tunggu kenapa abang ga bilang kalau punya pacar? mau rahasia rahasiaan nih? oke"

alden berdecak malas, "bukan!"

"hai gue arka" ucapnya sambil menyodorkan tangannya.

"chio" ucapnya sambil membalas uluran tangan arka.

"gue baru liat Lo, anak baru ya?"

"bukan aku emang jarang keluar, ya udah aku duluan ya.. dah" ucap chio lalu berjalan meninggalkan mereka berdua.

"Lo ganggu banget sih!"

"ck. siapa suruh lama, gue udah jamuran ya nungguin Lo!"

"ya udah ayok balik" ucap alden menarik tangan arka, yang di tarik mendesis.

"ga usah tarik tarik!"

Alden langsung melepaskan tarikannya dan berjalan pelan menuju ke motornya.

"cepet naik!" ucap alden dengan tidak santainya, arka mendengus kesal lalu naik ke atas motor alden.

next?