bab 6

13 0 0
                                    

Malam pukul 22.30 damian sedang berkutat dengan laptopnya dengan serius mencari rekaman CCTV kejadian kedua putranya celaka

Perempuan itu kenapa gaya bertarungnya mirip.... "Ucapan damian terhenti karena ada yang mengetuk pintunya

Tok tok tok

Tuan apakah saya boleh masuk" ucap Darius

Masuk"

Apa kamu sudah mengetahui orang yang menolong putra saya? "Tanya damian

Tidak tuan... Identitasnya sangat susah untuk didapatkan kemungkinan identitasnya sangat di sembunyikan" balas Darius

Tapi sepertinya tuan akan tahu siapa yang menolong putra anda"ucap Darius lagi sambil memberikan sebuah foto belati

Belati ini.... Jangan bilang"ucap damian

Ya tuan, kemungkinan yang menolongnya adalah mafia nomor 1 di Asia the black devil "ucap Darius

Kenapa dia membatu melindungi putraku" gumam damian

Dan satu lagi tuan, keluarga ranvier tiba-tiba menghilang tidak ada kabar dan perusahaan milik mereka diakuisisi oleh mafia the black devil tuan "ucap Darius

Apa kau serius? " ucap damian kaget

Ya tuan"

Kenapa dia melindungi keluargaku "batin damian

****

Disisi Zera sekarang ia tengah berada di markas mafia nya

Damar" panggil Zera

Ya quin ada apa? "Ucap Damar

Bagaimana keadaan arman" Tanya Zera

Dia baik baik saja walaupun tubuhnya banyak luka quin"balas Damar

Baiklah ayo temani aku keruang bawah tanah"ucap Zera

Baik quin"

Mereka berdua akhirnya pergi keruang bawah tanah saat sudah sampai Zera langsung menuju sel tahanan dimana arman berada

Hallo tuan arman"ucap Zera

L-lepaskan a-aku sialan! "Ucap arman terbata bata

Saya tidak akan melepaskan anda dengan keadaan hidup tuan" ucap Zera lalu mendekati arman

Apa y-yang kau inginkan"ucap arman

Aku?.... Aku ingin anda mati! "Ucap Zera

Damar ambilkan belati kesayanganku" ucap Zera

Baik quin tunggu sebentar "ucap Damar

Beralih ke Zera kini ia mencengkram dagu arman dengan kencang hingga membuat arman kesakitan

Argh

Ini akibatnya jika anda berani membuat orang yang ku sayang celaka" ucap Zera dengan aura membunuhnya yang pekat

Quin ini belatinya"ucap Damar

Zera langsung mengambil belati itu dan mulai menggores dada arman dengan sangat kencang

Srek

Argh... Sakit"teriak arman

Bunuh saja aku.... Aku tidak kuat seperti ini"lirih arman

Tidak akan ku lakukan sebelum aku puas tuan"ucap Zera lalu mengambil cairan lemon dan menuangkanya ke luka arman

Arghhh!

Setelah itu Zera memukul dan menusuk nusuk tubuh arman darahpun menyumprat mengenai baju dan wajah Zera

Aduh ngeri banget quin kalo dah mode psikopat.... Kasian sekali dia harus mati di tangan quin"batin Damar menatap miris arman yang sudah tewas

nazzera quin aksara ( Up Sesuai Mood) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang