Umpan Meriam Bajingan yang Berubah menjadi Idola Sekolah - 穿成高冷校草的炮灰攻

Bab 42

"Su Shen, apa yang kamu lakukan di sini?"

　　Li Xiang datang siang hari ini. Ketika melewati jalan taman sekolah, dia menemukan Su Bai sedang duduk di bangku batu. Mata pemuda itu melihat ke kejauhan, tidak tahu apa yang dia pikirkan.

　　Li Xiang berjalan mendekat dan duduk di samping Su Bai, dia juga meniru Su Bai dan melihat ke kejauhan. Mungkinkah semua dewa suka berpikir seperti ini?

　　"Li Xiang."

　　"YA!" Li Xiang merasa tersanjung. Tiran Sekolah Su jarang memanggilnya, tapi kali ini jelas merupakan sebuah kesempatan.

　　"Bolehkah aku bertanya padamu?" kata SuBai.

　　"Ajukan pertanyaan padaku?" Li Xiang mengarahkan jari telunjuknya ke dirinya sendiri dengan heran, tidak bisa memikirkan pertanyaan apa pun yang bisa diajukan SuBai padanya.

　　"Um."

　　"Tentu saja." Meski terasa sedikit membingungkan, rasa ingin tahu Li Xiang muncul.

　　"Apakah kamu... apakah kamu memiliki seseorang yang kamu sukai?"

　　Seseorang yang dia suka?!

　　Mata Li Xiang membelalak. Jika dia tidak duduk di sebelah Su Bai, dia tidak akan pernah percaya bahwa ini adalah pertanyaan yang bisa diajukan Su Shen.

　　Setelah terbatuk ringan, Li Xiang melirik ke arah Su Bai: "Yah...tidak ada yang perlu dipermalukan. Tentu saja aku memilikinya, dan banyak teman sekelasku juga memilikinya!"

　　Angin meniup dedaunan, dan jatuh ke celah-celah bebatuan. Tempat yang biasanya dipenuhi orang itu tampak sedikit sepi saat ini.

　　Li Xiang melihat SuBai tetap diam setelah mendengar jawabannya, dan kemudian bertanya dengan ragu-ragu: "Su Shen, mengapa kamu menanyakan pertanyaan ini?"

　　Tentu saja Li Xiang tahu bahwa ada banyak orang yang menyukai SuBai, dan tak terhitung banyaknya orang yang naksir dia, tapi... sepertinya dia belum pernah mendengar bahwa SuBai memiliki seseorang yang dia sukai, tapi dia adalah dewa belajar. Lagipula, Seorang Dewa Belajar menyukai seseorang itu normal!

　　"Bukan apa-apa." SuBai menggelengkan kepalanya sedikit dan sedikit mengangkat dagunya, "Sepertinya aku juga telah jatuh cinta pada seseorang."

　　"Apa!"

　　Mulut Li Xiang terbuka selebar mungkin. Apa yang baru saja dikatakan Su Bai? Apakah dia memiliki seseorang yang dia sukai?

　　Biarkan aku pergi, siapa yang begitu kuat sehingga dewa agung ini bisa menggerakkan hati manusia!

　　Li Xiang melihat profil SuBai yang hampir sempurna serta fitur wajah yang halus dan dingin, yang membuat SuBai merasa dingin dan jauh ketika dia tidak berbicara.

　　Su Bai tidak hanya unggul dalam pelajaran, tetapi penampilannya juga sangat luar biasa.

　　Sejujurnya, Li Xiang belum pernah melihat orang yang lebih cantik dari Su Bai sejak dia masih kecil!

　　Tapi ini orang yang bilang dia punya seseorang yang dia suka?

　　"Siapa itu! Siapa itu?" Li Xiang tidak sabar untuk mengetahuinya. Dia mendekati Su Bai, penasaran sekaligus bersemangat, seolah-olah dia mengetahui suatu rahasia yang mengerikan.

　　"Hanya saja... mungkin dia belum menyukaiku." Bulu mata panjang Su Bai bergetar, seperti kepakan sayap kupu-kupu. Di bawah pembiasan matahari, mata indah pemuda itu memancarkan warna seperti kaca.

　　"Apakah dia masih belum menyukaimu?!"

　　Li Xiang langsung mengetikkan kata "kaget" di kepalanya.