Umpan Meriam Bajingan yang Berubah menjadi Idola Sekolah - 穿成高冷校草的炮灰攻

Bab 110 Ekstra 1

　　"Dimana itu!"

　　Xia Qingqing mengikuti Zhang He dan berjalan ke depan dengan tergesa-gesa.

　　"Dia belajar sendiri di kelas tiga!"

　　Zhang He tampak sedikit bersemangat. Siapa yang tidak tahu bahwa Su Bai, dewa laki-laki di akademi mereka, adalah murid dekat Profesor Zhou dan tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya menyeret Xia Qingqing.

　　"Apakah dia benar-benar setampan yang kamu katakan? Kenapa aku tidak mempercayainya?"

　　"Itu benar sekali!" Zhang He mengangguk tajam, "Ini jelas tidak lebih buruk dari Yu Heng dari kampusmu!"

　　Xia Qingqing berasal dari Sekolah Tinggi Sastra dan Sejarah. Perguruan tinggi mereka selalu didominasi oleh perempuan.

　　Dia ingat ketika sekolah pertama kali dimulai, Yu Heng dikelilingi oleh orang-orang dari kampusnya, dan pemandangannya sangat megah.

　　"Apakah ini belum sampai?"

　　Xia Qingqing berjalan di sepanjang koridor halaman, merasa sangat penasaran.

　　"Belum, sebentar lagi."

　　Zhang He sedang berjalan dan tiba-tiba teringat akan sebuah gosip.

　　"Kau tahu, kudengar ada anak laki-laki di kelas kita juga menyukai Su Bai, karena dia juga bertengkar dengan Lin Xiangchen di kelas kita."

　　"Laki-laki?" Nada suara Xia Qingqing sedikit terkejut.

　　"Ya, dan anak laki-laki itu cukup tampan, tapi menurutku dia tidak bisa melakukannya."

　　"Mengapa?"

　　"Itu hanya perasaan. Menurutku Su Bai bahkan tidak menyadarinya. Su Bai mungkin bahkan tidak tahu bahwa anak laki-laki itu menyukainya."

　　"..."

　　"Oke." Xia Qingqing berkata "tsk" dua kali dan mengikuti Zhang He untuk berbalik.

　　"Cepatlah, kita hampir sampai." Zhang He melambai, "Sekarang sudah tengah hari. Semua orang sudah pergi istirahat makan siang. Jika aku tidak meninggalkan barang-barangku di kelas, aku tidak akan tahu bahwa SuBai akan muncul saat ini."

　　"Itu tidak sama dengan Yu Heng."

　　"Um?"

　　"Bahkan Yu Heng dari kampus kita, aku sering tidak melihatnya. Aku tidak tahu apa yang dia lakukan setiap hari. Dia tidak terlihat sepanjang hari, dan dia tidak tinggal di kampus pada malam hari."

"...Ini." Zhang He berkedip ragu, "Apakah semua pria tampan seperti ini, begitu unik?"

　　...

　　"Kami di sini." Zhang He merendahkan suaranya.

　　Xia Qingqing mengikuti Zhang He dan melihat ke dalam melalui celah pintu.

　　Matahari sore bersinar terang melalui jendela kaca di atas meja.

　　Anak laki-laki yang duduk di sebelahnya mengenakan pakaian olahraga berwarna terang, yang sepertinya diselimuti lingkaran cahaya di bawah sinar matahari.

　　Mengangkat kepalanya sedikit, rahang bawah yang bersih dan batang hidung yang tinggi membentuk lengkungan yang indah, dan hanya profil yang terlihat yang lengkap dan indah.

　　"Ya Tuhan..."

　　Xia Qingqing tidak bisa menahan diri untuk tidak melihatnya dua kali. Suaranya sedikit keras, yang membuat SuBai berbalik dan melihat.