"Tuan Putri Arabelle," ucap pengawal Arabelle yang bernama Leticia.
"Ada apa, Leticia?" tanyaku.
"Tuan Putri, anak dari Raja Rechenle yaitu Ratu Archella memesan gaun untuk acara ulang tahun nya," jawabannya.
Mata ku membulat sempurna. "Apakah kau serius?" ucapku.
"Serius, bahkan engkau juga diundang ke pesta ulang tahun nya pekan besok," ujarnya.
"Baiklah, tolong siapkan kain terbaik yang kita punya, dan bolehkah engkau membantu untuk menjahit gaun bersama-sama?" ucapku.
"Tentu, Tuan Putri . Oh, ya, Raja Jencarloss memintamu untuk menghampiri nya,"
Aku mengangguk pelan, "Baik, terima kasih, Leticia,"
***
Kedua kaki yang terbalut heels itu mulai menyusuri anak tangga, dengan langkah riang ia bersenandung mengiringi kakinya yang terus turun hingga anak tangga terakhir."Ayah!" ucapku sembari menepuk pundaknya.
"Mengapa engkau memanggil ku, Ayah?" Lanjut ku.
"Bagaimana dengan toko mu akhir-akhir ini?" tanya Ayah.
"Baik, banyak sekali orang-orang yang memesan gaun dalam waktu berdekatan. Dan tadi, aku diberitahu oleh Leticia bahwa Ratu Archella memesan gaun untuk pesta ulang tahun nya pekan besok," ucapku dengan bahagia.
"Oh, ya? bagus. Ayah tidak menyangka, kamu bisa membangun sebuah toko dan mempunyai banyak pelanggan yang menyukai gaun mu. Ayah sangat bangga padamu, Nak." ucap Ayah mengelus kepala ku.
Tiba-tiba, ada seorang perempuan yang menghampiri ku, dan Ayah, "Apakah engkau juga bangga padaku, Ayah?" ucap Kakak ku yang bernama Daleena.
"Ayah sangat bangga dengan kalian, Nak," ucap Ayah.
"Ayah, Kakak, Rabelle harus mengurus beberapa keperluan. Rabelle izin pergi dulu, ya," ucap ku.
Ayah dan kakak mengangguk, "Silahkan," ucap mereka.
Aku pun pergi meninggalkan mereka berdua dengan langkah riang menuju tempat menjahit, lokasi nya tidak jauh dari istana yang aku tempati.
Dari kejauhan, aku mendengar suara anak kucing yang terdengar sangat lucu.
"Kucing lucu ini berada di istana? mengapa orang-orang tidak memberi tahu ku bahwa ada kucing selucu ini?! kasihan sekali, kucing ini sangat kotor," gumamku.
"Pengawal!" ucapku memanggil salah satu penjaga istana.
"Ada apa, Tuan Putri?" ucapnya.
"Tolong bersihkan kucing ini, ya? kalau sudah, anda bisa kasih ke saya," ucapku.
"Baik, Tuan Putri. Saya permisi," ucapnya berlalu.
Aku melanjutkan langkah ku menuju tempat menjahit gaun, aku sangat suka berjalan disekitar istana karena udara nya sangat sejuk. Istana ini berada di pulau terpencil yang lokasi nya sangat jauh dari perkotaan. Karena itulah suasana sangat sejuk dan pastinya terbebas dari polusi.
Beberapa menit kemudian, aku telah sampai di toko gaun ku yang bernama Tela Blanca. Di sana aku menemukan banyak Karyawan
Tela Blanca adalah nama toko Arabelle yang berarti kain putih.
Mengapa kain putih? karena gaun yang berada di toko ini adalah kombinasi antara kain berwarna putih dan warna lain."Selamat datang, Tuan Putri," ucap salah satu Karyawan di sana.
"Bagaimana dengan perkembangan toko ini?" tanyaku pada mereka.
"Sangat baik, tetapi kita kehabisan stock baju untuk dijual, dikarenakan adanya keterlambatan pengiriman," ucapnya.
"Baik, terima kasih," ucapku berjalan meninggalkan mereka.
Saat aku sedang memantau keadaan di toko ini, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri ku.
"Permisi," ucapnya.
"Sangat tampan," gumamku.
"Kau bilang apa?" tanya dia pada ku.
"Ah, tidak. Ada keperluan?" ucapku.
Dia mengangguk, "Iya, saya ingin menghantarkan pesanan atas nama Arabelle De Frontera,"
"Betul, itu pesanan saya," ucapku sambil mengambil barang dari tangan pria itu.
"Kalau begitu saya permisi, Tuan Putri," ucap nya.
"Sangat tampan, tapi dia hanya seorang pengirim barang," gumamku.
────୨ৎ────
Halo Tuan & Nona.
Selamat datang di cerita ini. Saya harap Anda bisa menikmati cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom On A Remote Island
Teen FictionArabelle De Frontera Seorang putri bangsawan yang mempunyai hobi yaitu menjahit, gaun hasil jahitan tangan nya sangat terkenal dikalangan bangsawan maupun dikalangan masyarakat. Selain itu, Arabelle juga mempunyai paras yang cantik, karena itulah b...