⚠WARNING⚠
BANYAK TYPO
MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN
-
-
-
-
PERINGATAN ⚠
INI HANYA FIKSI BUKAN REALITA ✨😉👍
MOHON BANTUANNYA AGAR KOREKSI JIKA ADA KESALAHAN KATA ATAU UCAPAN
========================================
HAPPY READING 🤗
-
-
-
-
---SKIP KEESOKAN PAGINYA---
pagi ini terlihat Shani sedang berada di dapur dan Gracia, gadis itu masih tertidur lelap dan masih berada di alam mimpi, saat ini Shani tengah menyiapkan sarapan untuknya juga gadis kesayangannya yaitu Gracia, ia pun selesai memasak dan hendak memanggil Gracia untuk sarapan tetapi saat ingin memangil Gracia tiba tiba ada sepasang tangan dari belakang melingkar di perutnya dan berhasil membuat Shani kaget
"ASTAGA" ucap Shani, ia pun menoleh ke belakang menampilkan Gracia yang melihat kearahnya yang tersenyum nyengir menampilkan gigi gingsulnya yang mengemaskan itu
"hehe, maaf" ucap Gracia dengan suara seraknya khas bangun tidur
helaan nafas terdengar dari Shani "yaudah yuk makan" ajak Shani lalu mempersilahkan Gracia untuk duduk di meja makan, tetapi Gadis itu mengelang dan enggan untuk duduk
"loh? kenapa?" tanya Shani
"aku mau duduk di samping Cici" ucapnya bergegas mencuci mukanya lalu duduk di pangkuan Shani tetapi saling berhadapan
"yaudah mau makan apa?" tanya Shani sambil menahan pinggang Gracia yang berada di pangkuannya itu agar tidak terjatuh
"aku gak mau sarapan" balas Gracia
"why don't you want to darling?" tanya Shani heran ""Want to eat something else?" lanjutnya bertanya
Gracia hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban "I don't want breakfast, I don't want to eat, I don't want to drink milk either" ucap Gracia
Shani hanya memberikan tatapan heran miliknya "teruss?" ucapnya
"What do you want?" lanjutnya
"hmmm I want morning sex" balas Gracia "tidak ada penolakan titik" lanjutnya tanpa memberi Shani kesempatan untuk menjawab setelah itu Gracia langsung melumat, mengigit, mengisap bibir Shani atas dan bawah secara bergantian Ciuman itu turun keleher Shani
"enghh Gehh" erang Shani
"ahhh" desah Shani saat Gracia mengisap kuat leher jenjangnya
Gracia terus menerus memberi Shani rangsangan hingga akhirnya ia sudah tak tahan lagi ia mengajak Shani membawanya ke kamar dan memulai aksinya di sana, sesampainya di sana ia langsung membuka baju milik Shani dan juga baju miliknya hingga keduanya sama sama Full Naked
Aghhhh eemmhhh" desah Gracia tertahan saat Shani menyentuh area sensitifnya bibir Shani turun menciumi, menjilat, setra mengisap dada besar milik Gracia
Shani mulai memimpin permainan panas itu dengan tak sabar Shani mengangkat Gracia dan membanting tubuh Gracia ke atas kasur dan langsung menindihnya, Dengan hawa nafsu yang sudah tidak bisa di tahan lagi Shani langsung membuka seluruh pakaiannya dan juga pakaian milik Gracia ia langsung melumat punting Gracia
"Ahh cihh" satu desahan lolos dari mulut Gracia
Mendengar itu Shani semakin menjadi jadi ia membuka lebar selangkangan Gracia, ia terdiam sejenak menyaksikan vagina yang berdenyut-denyut, tanpa menunggu lama Shani langsung menjilat vagina Gracia sontak Gracia menarik rambut Shani Dengan lembut dan mendesah
"Ahhh"
Shani memainkan lidahnya di sana membuat Gracia Semakin mendesah, Shani memaju mundur kan lidahnya dan memainkan lidahnya Dengan lihay di vagina Gracia
"Ahhh Cihh emhhh" desah Gracia tak tertahan
"Ahhh emmmmmhhhh" desahnya saat berhasil mengeluarkan orgasme nya tanpa rasa jijik Shani menjilat semua cairan itu sampai tak ada sisa
"Huftt huftt" nafas Gracia terengah-engah
Setelah di rasa cukup Shani mulai mengocok vagina Gracia Dengan kedua jarinya, Gracia yang kaget akan serangan tiba tiba mulai mendesah lagi dan memegang tangan Shani yang masih mengocok vagina nya
"Ahhh Cihhh udahh" ucap Gracia Dengan desahan nya
"Ahhh enghhh" Gracia menutup mulutnya Dengan kedua tangannya mencoba menahan desahan nya agar Shani tak semakin liar, melihat itu Shani langsung mengambil tangan Gracia dan membawa ke atas kepalanya dan menahan sepasang tangan itu di sana, Shani menambah kecepatan kocokkan jari-jari nya dengan didlo kecil berwarna pink
"Ahhh lepashh" desah Gracia saat Shani ingin memasangkan didlo itu ke vaginanya
"Sttt diam aja sih Napa" ucap Shani yang memasangkan dildo di vagina Gracia Dengan kecepatan max tak cukup sampai situ ia tambah dengan jari tangannya mengocok vagina Gracia
"Ahhh Cihh emhhh" desah Gracia
"Ahhhh pelanhhh ahhhh"
"Ahhh Shan ahhh"
Gracia terus mendesah Hingga tak bisa lagi di hitung berapa kali ia orgasme
"Shannn ahhh"
"Cihh Shaniiii ahhhh"
"Ahhh"
"Ouhhh gehhh you so seksi"
Desahan desahan Gracia dan shani terdengar memenuhi seluruh kamar itu
"Cihh akuhh pipishhh ahhh" desah Gracia saat pelepasan nya
Shani yang melihat nya mencabut didlo itu dan melepaskan borgol di tangan Gracia
"Huh huh" nafas Gracia ngos-ngosan
"Cih Ihh nyebelin" ucap Gracia saat sudah menetralkan nafasnya
Shani hanya membalas dengan senyumannya dan berbisik di telinga Gracia
"i love you Gee" ucapnya lembut sambil mengelus ngelus kepala Gracia
Gracia tersenyum dan membalas perkataan Shani itu Dengan melumat habis bibir Shani, mereka melakukan nya lagi tapi kali ini Gracia yang memimpin permainannya, mereka melakukannya sampai sore berganti malam.
SEKIAN
-
-
-
-
========================================
Tbc.DI FOLLOW YA GESSDI VOTE JIKA SUKA DENGAN CERITANYASEKALI LAGI DI INGATKAN INI HANYA FIKSI BUKAN REALITA 😀👍
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYALA GRESHAN
Short Story⚠ WARNING ⚠ cerita ini di tulis sesuai mood dan keinginan AUTHOR cerita yang mengandung unsur 18+, 21+ yang gak suka skip aja hanya cerita one shot and two shot