2

16 1 0
                                    


J₳₦₲₳₦ ⱡʉ₱₳ vø₮ɇ
₩øɏɏɏ

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
🐸

€€€

"Ughhh" Lenguhan keluar dari mulut reva

Entah kenapa ia merasa sangat nyenyak dalam tidurnya

"Ehhh buset JAM 4" Teriak reva ketika bangun dari tidurnya

Segera ia mennyambar hp ketika banyak sekali notifikasi dari adiknya pada jam 3

" Yahhh auto gak lolos kerja nih, mana molor ampe jam 3, ishh mana lupa jemput si kadal" Ucap gerutu reva, yahhh kadal yang dimaksud adalah rendra sang adik

Jangan heran mereka berdua memanggil dengan nama samaran tapi tidak didepa orang tuanya ya... Bisa didepak dari kk kalo ketahuan sang ibu

Sayup sayup ia mendengar kegaduhan dari luar rumahnya

Ia melihat sudah banyak orang yang ada di depan rumahnya, apalagi ia melihat sang ibu yang menangis histeris

Ia mendapat firasat tidak enak, dan masih bingung ada apa ini

Ia pun menghampiri sang ibu yng sekarang ditenangkan oleh para tetangga

"Bu" Ucap reva pelan ia merasa tersayat hatinya melihat sang ibu menangis histeris

Sang ibu pun mendongakkan matanya dan menatap tajam sang putri

Dengan cepat ia menampar putrinya di depan orang banyak

Plakkk

Suara renyahan telapak tangan menempel di pipinya, ia terkejut sangat terkejut seumur hidup sang ibu tidak pernah memukulnya apalagi menamparnya

Masih syok melamun akibat tamparan sang ibu ia dikejutkan dengan teriakan sang ibu menyalahkannya

"GARA-GARA KAMU PUTRAKU MENINGGAL, hiksss kenapa kamu tidak menjemputnya" Teriakan murka sang ibu dihadapannya

Deg

"Apa maksud ibu, a aku ketiduran a a ren rendra mana bu" Ucap reva yang masih tidak percaya ucapan sang ibu dia masih sedikit syok

Namun belum mendapatkan jawaban sang ibu ia dikejutkan dengan ambulan yang tiba di halaman rumahnya

Deg

Reva mematung manatap mobil ambulan yang telah tiba dan menampilkan tubuh sang adik yang telah terbujur kaku, dengan sang ibu yang berusaha memanggil sang putra

Reva meneteskan air matanya tanpa suara, sungguh ia merasa bersalah ia merasa dirinya sungguh bodoh dan tak berguna

Apalagi mengingat ucapan sang ibu, rasanya hatinya tersayat sayat ia melihat sang ibu yang sudah pingsan dan sang ayah yang membopong sang ibu ketika melewati dirinya ayahnya tidak melihat sedikitpun kearahnya

Sungguh tubuhnya serasa tidak punya tulang, seketika dunia nya menjadi gelap dan ambruk

€€€


Reva membuka matanya di tempat lain yang tidak ia kenal, namun bukan itu fokusnya

Ia masih dengan tatapan kosong karena kehilangan sang adik yang ia sayangi meskipun sang adik menyebalkan sungguh reva sangat menyayangi adiknya itu

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya, melihat sang nona melamun ia pu menghampiri sang nono dan menepuk pelan punggung tangannya

𝙏𝙧𝙖𝙣𝙨𝙢𝙞𝙜𝙧𝙖𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙧𝙡𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang