02

7 0 0
                                    

setelah mereka selesai makan, mereka berdua kembali ke perusahaan.

sesampainya di perusahaan mereka langsung melanjutkan kegiatan masing-masing.

Gabriel kembali bekerja dengan fokus

"woy lu tadi kemana ga ngabarin?" tanya Angga

'plak'

"gua yang seharusnya nanya gitu! lu ninggalin gua buat ketemu tunangan lu, sampe gua diajak cwek senior disini" omel Gabriel

"terus lu terima ajakan mereka?" tanya Angga

"nanya! ya engga lah, untung ada William tadi ngajak gua makan" jawab Gabriel

"William? lah...maksud lu pak ceo William" ucap Angga

"hooh" singkat Gabriel

"tololll!!! sopan dikit ke atasan, mana manggil pake nama lagi" omel Angga

"orang dia yang nyuruh gua manggil dia pake nama" ucap Gabriel

"anjirr kok bisa???????" tanya William

"banyak nanya lu, udah cepet selesaiin kerjaan lu" ucap Gabriel

"y" jawab Angga

mereka melanjutkan pekerjaan mereka hingga akhirnya waktu pulang

"semuanya udah waktunya pulang" ucap salah satu senior

"kami duluan ya riell" ucap salah satu senior perempuan, beserta teman-temannya
"dadahh riell"

"wkwk, lu cocok gabung gang mereka soalnya muka lu ke hello Kitty" ucap Angga

"bego! cowok gagah sixpack kaya gua dibilang hello Kitty" ucap Gabriel

"santai aja kali, btw gua gabisa bareng lu soalnya mau NGEDATE SAMA TUNANGAN GUA DULU YAA"  ucap William sambil menunjukkan jari yang ada cincin tunangannya

"iya tau hushhh...hushhh luu, mentang-mentang udah tunangan cepet kawin biar gua makan semua makanan yang ada di acara itu" ucap Gabriel sambil mengusir Angga

"sip bro! habisin aja makanannya yang penting lu nanti bawa pacar ya ke nikahan gua" ledek Angga

"BANGSAT!!" -gabriel

Angga sudah pergi sedari tadi, namun Gabriel masih di lobby perusahaan sambil ngerokok

"ekhem! Gabriel Alexander prince, disini sudah terpampang jelas tidak boleh merokok selagi masih di dalam perusahaan" ucap pria yang tiba-tiba datang ntah darimana

Gabriel panik dan langsung mematikan rokok yang ia pegang, saking paniknya ia terkena rokok tersebut

"akhhh...panasss...sakitt sakitt!!" teriak Gabriel kesakitan

"sudah kubilang jangan banyak merokok" ucap pria itu

"ehhh...William, sejak kapan kesini?" panik Gabriel, dia menyembunyikan rokoknya dibelakang tubuhnya

"baru saja datang, lalu melihat anak magang yang sedang merokok di dalam perusahaan" ucap William

"maaf" ucap Gabriel

"tidak masalah, hanya saja jangan diulangi lagi" ucap William

"terimakasih" -gabriel

"ikuti aku" ucap William

"huh? kemana?" tanya Gabriel

"mengobati luka bakar yang di tanganmu, jika tidak itu akan membuat benjolan besar dan terasa perih" jawab William

"baiklah" ucap Gabriel karena dia juga merasakan perih di tangannya

mereka pergi ke ruangan William untuk mengobati luka bakar ditangan Gabriel

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[TOP DI TOP-IN??]🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang