3

756 75 13
                                    

HAPPY READING
MAAF KALO BANYAK TYPO

Kampus UNS pada sore hari ini terasa sangat panas. Kelima sekawan itu sangat mengeluh akan puanas nya Surabaya. Mereka berencana pergi ke sebuah Cafe yang baru saja buka di dekat area kampus.

"Duh rekk puanase pollll, suroboyo matahari ne ra ngombe paracetamol iki" Keluh Dicky yang sambil menutupi kepalanya dengan buku bukunya.

"Iyo rek puanase pol" Kali ini Jonathan juga ngeluh akan panas nya Surabaya. Ia padahl sudah menyemprotkan sunscreen di area wajah dan tangannya.

"Kalian ini hujan ngeluh, panas ngeluh" Rega kalau sudah berucap seperti itu tidak ada yang berani menjawab.

Mereka pun sudah sampai di Cafe tersebut dan memesan beberapa makanan dan minuman, suasana Cafe juga terlihat sangat ramai ya maklum lah namanya juga baru buka.

Mereka pun duduk di pojokan dan menunggu pesanan mereka datang. Sambil menunggu Johan pun memulai obrolan, lebih ke gibah sih.

"Eh Jo yang kemaren gimana" Tanyanya.

"Apanya" Jonathan bingung.

"Ituloh cowok yang bayarin nelanjaan mu" Imbuh Johan

"Oalah Mas Patrick? " Jonathan baru ngeh.

"Anjay baru kenal udah pangil mas aja" Cicir Bima.

"Ya kan dia laki laki masa ku panggil mba" Jawab Jonathan.

"Iya kak kenapa" Tiba tiba waiters datang membawa pesanan mereka.

"Eh ngga mbak ini teman saya pada aneh semua, maaf ya" Ucap Jonathan sambil menunjuk teman temannya.

"Oh eh permisi ya" Waiters itu pun menaruh pesanan mereka dan langsung ngucur pergi.

"Duh kalian ini bikin malu aja dehh" Rengek Jonathan dan dibalas oleh tawaan oleh temannya yang lucknut itu.

Banyak yang mereka obrolan dari gosip sampai tugas kuliah yang ngga selesai selesai. Tak terasa juga hari sudah mulai malam dan mereka memutuskan untuk pulang.

Jonathan langsung pulang ke kos nya dan merebahkan dirinya di kasurnya, ia rasa ia tak perlu mandi karena MALAS. (Jangan dicontoh ya guys hiks udah gnteng tapi ndak mandi gpp).

Tingg

Bunyi notif masuk di HP Jonathan dan langsung ia buka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas PatrickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang