2.

227 30 10
                                    

setelah dyren mengurung dirinya di kamar ia tertidur dengan pulas dan lupa waktu, skylar pula mencarinya dimana-mana namun tidak ketemu. hampir saja menyerah dan ia lupa bahwa ia belum mengecek dyren di kamarnya.

"dimana sih ah? gua gaada siapa-siapa lagi mau di ajak bercanda sama lu, lu paling asik"kata skylar.

"apa ya? kayak ada yang lup- oh iya kamarnya, kenapa ga di cek dari tadi sih"skylar berlari ke arah pintu kamar dyren dan membukanya, ternyata tidak di kunci oleh dyren.

"tumben nih anak, dyrenn"panggil skylar dan menarik selimut yang membalut badan dyren tersebut.

"dyrenn lu tidur ya? bangunn udah mau magrib loh? ayo, gua bawa lu ke mall"ajak skylar dan dyren membuka matanya lalu mengucek-ucek matanya, lagi ngantuk katanya.

"apa lerr masih mau tidur loh akuu, capek aku ini"ucap dyren dan skylar menarik tubuh kecil dyren untuk duduk di hadapannya.

"capek kenapa? bilang sama gua, tumben gamau ikut ke mall sama gua biasanya mauu, masih ngantukk?"peka skylar terhadap dyren, dyren yang mendengarnya berusaha untuk menyembunyikan senyumannya, ga ngantuk lagi ya?

"ishh, yaudah mauu"dyren

"tapi lu belum jawab pertanyaan gua, tadi capek kenapa?"tanya skylar yang masih ingin tahu kenapa dyren capek, capek karena kamu ga peka walau sudah, dikit doang.

"gausah di jawab, ayo ke mall aja terus gausah mandi, males soalnya,"kata dyren dan mengalihkan topik pembicaraannya dengan cara "ke mall" itu tadi.

"seriusan pake kaos pendek? ga dingin ntar hah? celana pendek lagi"omel skylar ke dyren yang tengil itu, namun dyren tidak menanggapi apa yang skylar katakan kepadanya.

"udah loh lek gini ajaa, nyaman kalo gini lek"ucap dyren yakin, liat saja nanti siapa yang bakal kedinginan.

"kau yaa, keras kepala kalo di bilanginn"ucap skylar sambil memukul perlahan kepala dyren, ingat hanya perlahan.

"ga peduli aku, ayo ah pengen eskrimm aku"ucap dyren dengan kesal sambil mengelus kepalanya.

"iya iya, bocah"kata skylar dengan niat mengganggunya, dyren sepertinya lagi dalam mood yang bad mood soalnya masih pengen tidur.

.
.
.

tepat pada jam 7:10 malam akhirnya mereka sampai ke mall dengan selamat, skylar berjalan seperti biasanya dan tetap santai, namun tidak dengan dyren. ia harus mengejar skylar yang berjalan amat pantas itu.

"ler pelan-pelan napa kalo jalan! laju banget lagi capek tau ngejar nyaa"ucap dyren terengah-engah setelah mengejar tiang satu itu.

"hm? laju? perasaan pelan doang gua jalan dah, lu doang kalo pendekk makanya tinggii kayak guaa"balas skylar dengan cengirannya yang tengil itu.

"beda jauh, lu kalo berdiri di samping tiang listrik mah gaada bedanya"dyren

skylar sontak membeku dan menyipitkan matanya sepertinya ia melihat seseorang yang ia kenali, tapi tidak berapa meyakinkan jadi ia memutuskan untuk menatap wajah wanita itu dengan dalam.

"kok kayak kenal tapi siapa? di liat dari wajahnya sii kayak dyffa ayang aku, tapi beneran apa kaga jir"gumam skylar sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal itu.

"ler, woi bangsat ngapain ngelamun bego"dyren memukul perlahan kepala skylar yang membuatnya nyengir tanpa bersalah dan menatap matanya.

"ya coba lu liat tuh cewek, kayak pacar gua bukan? gua mau mastiin doang"ucap skylar.

"hm, kalo diliat-liat sih iya coba lu samperin sana"suruh dyren sambil mengusirnya agar tidak terlihat wajahnya yang sedang cemberut itu.

"siap lek, lu di sini bentar ya"ucap skylar lalu ia berlari ke arah wanita itu dan menyapa, dan benar saja wanita itu adalah kekasihnya yang sedang berada di mall juga.

"sayang? kamuu ngapainn di mall, sama siapaa kamuu?"tanya skylar dan mengandeng tangan kekasihnya dengan wajahnya yang penuh dengan keceriaan dan riang.

"ga sama siapa-siapa kokk, lagi sendiri doangg ke mall mah"jawab dyffa lalu sembari tersenyum ke arah pacarnya.

"yaudah kalo gituu mauu ke miniso nggaa? aku bayarin, kamu milih apa aja aku ga peduli"tawar skylar dengan senang hati dan tentu saja dyffa sontak kaget mendengarnya, jarang sekali melihat pacarnya seperti ini.

"sayang benerann? makasihh skyy, i love youu"ucap dyffa dan tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih pada sang kekasih.

"i love you the most sayang, ya sudahh ayoo kita ke miniso"skylar mengandeng tangan pacarnya dan menuju ke arah miniso yang berada di tingkat atas.

dyren yang sedang menunggu skylar yang amat lama dan tidak tahu apa yang di lakukan sekarang, dyren menunggu dan menunggu tanpa tahu bahwa skylar sedang bersama pacarnya. dyren alhasil sudah sangat cemberut dan akhirnya memutuskan untuk pulang memakai grab sahaja.

"apa gunanya kalo gerakin gua ngentod, coba aja gua ga ikut pasti ga bakal kayak gini"ucap dyren dengan amarah yang kesal pada dirinya sendiri.

setelah menunggu beberapa menit akhirnya grab nya datang untuk mengantarnya pulang kembali ke gaming house, ia pulang dengan perasaan yang berat dan hampa namun ia tidak memberi tahu siapa-siapa apalagi teman dekatnya, rinz.

"ren bukannya lu sama skyl-"ucapan rinz terpotong apabila dyren terus ke kamarnya lalu menguncinya, rinz menatapnya kebingungan pasti ada masalah.

"dyren kenapa? ga biasanya dia begini, terus bukannya dia ama ler ya kok pulang sendiri"gumam rinz lalu ia kembali ke sofa untuk sambung menonton file favoritnya bersama dengan sutsujin yang senantiasa berada di sampingnya.

sementara di sisi dyren yang sedang membalut dirinya dengan selimut sambil meng scroll tiktok nya mahu pun ig, ia scroll dan scroll ternyata dyffa meng upload foto kalau ia sedang bersama skylar sekarang.

"sama dyffa ternyata, udah gua duga dari awal"ucap dyren dengan perasaan yang hampa bahwa seseorang yang ia cintai sedang bersama kekasihnya.

"udah ah tidur daripada harus ngeliatin ini, lagian capek juga hari ini"dyren menyelimuti dirinya dan memejamkan matanya, ruang yang gelap dan dingin membuat tidurnya nyenyak namun tidak dengan pikirannya yang berantakan itu walau hanya di penuhi oleh skylar.

to be continued..
940 words.




EXCITED SENDIRI ITU SAKIT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang