Bab 1

452 36 2
                                    

Pagi Hari Yang Cerah Di Rumah Keluarga Wijaya

Sedikit Informasi Ayah Dan Ibu Mereka Lagi Keluar Kota Beberapa Bulan

Di Kamar Hazle Dan Arthur, Kedua Saudara Itu Kini Sedang Bersiap Siap untuk Berangkat Sekolah

"Kak Arthur!! Mana Kacamataku! " Tanya Si Bungsu Yang Kini Hanya Mencari Kacamatanya

"Di Lemari " Jawab Arthur Sembari Menatap Rambutnya

Ia Dan Hazle Pun Turun Untuk Sarapan

Di Meja Makan Cuman Ada Skylar Dan Idok, Dyren Sama Rinz Masih Mandi

"Pagi Kak" Ucap Arthur Lalu Duduk Di Samping Hazle

"Pagi" Jawab Singkat Skylar

"Sarapan Ape Nih" Kepo Hazle

"Buta Lu? Udah Ketahuan Disini Ada Ayam Goreng Masih Aja Nanya" Balas Idok

Arthur Ga Peduli Sama Mereka, Karena Ya Waktu Udah Mepet Jadi Ia Buru-buru

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di Kelas

"Arthurr.. ~~ Udah Ngerjain Pr Belumm" Ucap Kairi Yang Adalah Teman Arthur

"Udah, Kenapa? Mau Nyontek? Nih Nyontek Aja" Tawar Arthur

"Beneran? " Kairi Memastikan Karena Masa Iya Ada Yang Mau Ngasih Contekan

"Iya, Kalau Ga Mau Yaudah" Ujar Arthur Yang Mengeluarkan Buku Matematikanya

"Wihh Makasihh Thur" Ucap Kairi

"Sama-sama, Btw Tumben Lu Yang Nyontek Duluan Biasanya Si Anavel, Nnael, Gugun, Vincent, Hengky" Heran Arthur

"Kayaknya Ya Masih Di Kantin Soalnya Tadi Pergi Ke Kantin" Balas Kairi Sambil Menyalin Jawaban Arthur

"UJINNN! IZIN NYONTEK! " Teriak Semua Murid Kelas

"Contek Aja Gapapa" Ungkap Arthur

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bu Nikita Mirzani Pun Datang

Murid Murid Di Kelas Sedang Sibuk dengan Kegiatan Sendiri Kenapa? ya Karena Bu Nikita Mirzani Lagi Nilai Pr

"Kalian! Ini Kenapa Jawabannya Sama Semua! kalian Contekan Ya! " Marah Bu Nikita Mirzani Membuat Para Murid Diam Seketika

"Karena Kalian Contekan! Kalian Bersihin Lapangan Sampai Jam Istirahat!!" Suruh Bu Nikita Mirzani

Semua Pun Langsung Lari Ngibrit Ngebersihin Lapangan

"Sutsujin! Ambilin Sapu Di Gudang! " Ucap Sir Pai

"Siapp! " Jawab Arthur Lalu Pergi Ke Gudang

Gudang Itu Gelap Dan Sunyi Ada Lampu Sih Tapi Udah Mati

Kini Arthur Sedang Mencari Sapu Karena Di Gudang

"Duh.. Mana Sih.. " Gumam Arthur

BRAKKK!!

Suara Tutupan Pintu Gudang Yang Keras
Arthur Pun Kaget Dan lari mencoba membuka Pintu

"Woii!! Bukaa!! " Teriak Arthur, Ia Mempunyai Autophobia Atau Ketakutan Terhadapap Kesendirian Adalah Teman Terbaikku..

Arthur Udah Terduduk Lemas Di Lantai Gudang, Ia Ketakutan Karena Sunyi Di Gudang Tersebut

Ia Udah Gemetar Parah Dan Pasrah Dengan Keadaan

Ia Menangis Sesenggukan

"Bukaa! Hiks.. Hiks.. " Lirih Arthur, Sialnya Ia Tidak Membawa Ponsel, Ponselnya Ketinggalan Di Kelas Dan Sudah Beberapa Jam Ia Terkunci Di Gudang

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di Sisi Hazle

Hazle Udah Nunggu Di Parkiran Dan Mencoba Menelpon Arthur Namun Tidak Di Angkat

"Kak Arthur Mana Sih.. Biasanya Ga Hilang Tiba-tiba.. " Gumam Hazle

"Dek Hazle! " Panggil Nnael Kepada Hazel

"Kenapa Kak? " Tanya Hazle

"Nih Tas Sama Ponselnya Arthur, Dia Udah Pulang Kan? " Ucap Nnael Yang Di Belakangnya Ada Anavel, Gugun, Vincent, Nino, Kairi, Kiboy, Hengky

"Loh Kak Arthur Belum Pulang Kok Kak, Mobilnya Aja Masih Disini" Balas Hazle

"Lah, Terus? " Heran Nino

"Seingat Ku Kita Terakhir Lihat Si Arthur Di Lapangan, Iya Ga Sih Boy? " Tanya Kairi Pada Kiboy

"Iya" Jawab Kiboy

"Jangan Jangan Udah Pulang Terus Lupa Kalau Tas, Ponsel, Sama Mobil Ada Disini" Ujar Anavel

"Kayaknya Ga Dek Vel, Si Arthur Ga Pernah Lupa Naruh Barang" Balas Hengky

"Dek Hazle, Coba Telpon Skylar" Usul Kairi

Hazle Pun Menuruti Kata Kairi, Ia Menelpon Skylar

"Halo Kak Di Rumah Udah Ada Kak Arthur Belumm? "

"Hah? Ga Ada Kok, Sepatunya Aja Ga Ada"

"Masa? Tapi Kak Arthur Juga Ga Ada Disini"

"Maksud Kamu? Arthur Hilang Gitu? "

"Iya Kakk! "

"Huft, sebentar Kakak Kesana Sekarang"

Skip

"Guys, Gimana Kalau Kita Mencar, Gue Sama Nino, Hengky Sama Anavel, Vincent Sama Gugun, Kairi Sama Kiboy, Terus Hazle Disini Aja Jaga Barang Barang Arthur" Usul Nnael

"Boleh" Jawab Kairi

Pada Akhirnya Mereka Mencar Untuk Menemukan Arthur

Di Sisi Arthur

"Hiks.. Huaa.. Hazle.. Hiks.. Hiks.. " Tangis Arthur Yang Pecah Karena Ketakutan Di Gudang

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 2 Jam Lebih 27 Menit Mereka Mencari Namun Tidak Ada Hasilnya, Skylar Juga Membantu Mencari Arthur

Pada Akhirnya Mereka Pulang Dengan Hasil Yang Cukup Tidak Memuaskan

Arthur Masih Nangis Dan Terduduk Lemas Di Gudang Sendirian

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya

Gudang Di Buka Oleh Geng Nnael, Karena Ia Udah Curiga Sama Gudang Dan Toilet Sekolah, Mereka awalnya Ngecek Di Toilet Sekolah Namun Ga Ada Lalu Pergi Ke Gudang

Arthur Yang Melihat Nnael Pun Memeluknya Erat Dan Menangis Dengan Badan Yang Bergetar Parah

"Ujin, Are You Okey? " Khawatir Nino

"Hiks... Hiks.. Takut El.. Hiks.. " Air Mata Arthur Masih Terus Mengalir Di Bahu Nnael

"Thur? Lu Pulang Dulu Ya, Gue Anter" Celetuk Nnael Yang Di Balas Anggukan Oleh Arthur

Pada Akhirnya Nnael Mengantar Arthur Pulang

Skip

Nnael Mengetuk Pintu Rumah Lalu Di Buka Oleh Skylar Yang Sudah Lulus

"Loh! Arthur! " Ucap Skylar

"Ini Kak Arthurnya Aku Nemuin Dia Lagi Nangis Di Gudang" Balas Nnael Lalu Memberi Arthur Ke Gendongan Skylar

"Makasih ya El Udah Bantu" Ucap Skylar

"Hehe Iya Kak Kalau Gitu, El Pamit Dulu" Jawab Nnael Lalu Pergi Menggunakan Motornya

Skylar Pun Membawa Masuk Arthur Ke Kamar Dan Menenangkan Arthur Yang Masih Ketakutan Akan Traumanya



TBC

But It's All Not My Fault..  [KaiJin] / [AnaJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang