Family [wangxian] END

22

Wen qing yang baru kembali dari pasar yiling menjadi kebingungan saat lan wangji yang tiba-tiba membawa lan jian dalam dekapan nya serta Wen ning yang mengikuti dari belakang.

Dia juga dapat melihat lan ying yang tiba-tiba menjadi khawatir saat lan wangji membawa kakaknya yang terkulai lemah dalam pangkuan nya.

Wen qing menjadi panik "apa dia pergi ke sembarang tempat" ucap wen qing menjatuhkan semua sayuran yang dibelinya tadi, dan menyusuli lan wangji.

"Lan wangji, ada apa ini, kenapa dengan lan jian" tanya wen qing agak panik.

"Qing jie, energi gelap ini.. "

Belum sempat lan wangji menyelesaikan perkataan nya, wen qing segera merebut lan jian dan memeriksa nya, namun energi gelap yang menyelimuti lan jian membuat penolakan pada wen qing" lan wangji, singkirkan energi gelap ini dulu" pinta wen qing.

Lan wangji segera menurut dan mengeluarkan guqin dan memainkan nya, dan benar saja, energi gelap itu pergi menjauh meninggalkan lan jian.
"Ugh.. Sakit" ucap lan jian setengah sadar.

Wen qing segera memeriksa lan jian berharap tidak terjadi sesuatu padanya, lan wangji menjadi semakin khawatir begitu juga lan ying, seharusnya dia tidak mengabaikan lan jian tadi mungkin tidak akan ada ini semua, suasana menjadi tegang sekarang.

"Bagaimana dengan lan jian" tanya lan wangji.

"Lan wangji"

Panggil wen qing yang terpaku setelah memastikan keadaan lan jian.

"Kita.... Sepertinya terlambat, lan jian dia-..... "

"Ada apa jie" tanya lan wangji semakin khawatir.

"Energi gelap sudah menyelimuti inti nya"
Ucap wen qing.

Semua yang disana tentu terkejut, " seperti nya, sejak awal dia memang memiliki Jindan hitam, karena itulah energi gelap terus berdatangan padanya, dan karena itu juga dia tidak bisa ber kultivasi selayaknya kultivator lain"

"Bibi, bagaimana itu mungkin" ucap lan ying yang masih terkejut dengan yang dia dengar dari bibi nya.

"Itu mungkin, karena dia adalah putra wei wuxian, wei wuxian dia...juga memiliki Jindan hitam"

"Tidak, wei ying mempunyai Jindan emas" ucap lan wangji membantah.

Wen qing terdiam sesaat seolah memikirkan sesuatu
"Kau akan tau nanti nya, sekarang kita harus menstabilkan lan jian dulu"

Walau masih agak shock lan wangji sekarang tidak bisa memikirkan yang lain, prioritas nya sekarang adalah lan jian, walau lan jian sepertinya tidak sadar, tapi tangan nya dengan erat masih memegang dada nya dengan mimik wajah yang seperti kesakitan, serta lenguhan kecil yang keluar dari mulut nya.

Lan ying yang awal nya tidak terlalu peduli dengan lan jian tiba-tiba muncul rasa peduli darinya, dia khawatir melihat saudara kembar nya seperti ini.

Akhirnya, setelah beberapa waktu mereka kembali tenang setelah memastikan lan jian kembali stabil, saat sadar lan jian dapat melihat semua orang yang melihat nya dengan ekspresi lega dewajah mereka semua "ada apa!? " tanya nya.

Lan ying lalu datang dan memukul lembut dada lan jian "untung nya kau masih sadar" ucap nya yang tiba-tiba menampakkan senyum diwajahnya.

Lan jian agak kaget saat lan ying tersenyum kearahnya, saat pertama kali mereka bertemu saudara kembar nya ini selalu acuh tak acuh, bahkan selalu menampilkan ekspresi dingin padanya, namun kali ini berbeda " adik kenapa hari ini kau berbeda haha" ucap lan jian cengengesan sambil menggaruk kepalanya.