Family [wangxian] END

38

Hari demi hari, tahun demi tahun pun berlalu, keluarga lan sama sekali tidak mendapat kabar mengenai keberadaan lan jian, dia menghilang seolah ditelan bumi.

Malam saat dia menghilang juga, lan xichen yang terlampau emosi pulang dengan membawa kepala jin guangyao di tangannya, pakaian putih nya yang berlumuran darah sangat kentara dibawah derasnya hujan dan petir malam itu.

Sekte jin yang tanpa pemimpin hanya bisa mengangkat jin ling/jin rulan untuk menduduki posisi itu.
Wei wuxian juga tau kenapa anaknya sampai begini, itu karena tanpa sepengetahuan nya lan jian juga memiliki jindan hitam seperti miliknya, sehingga dia meruntuki dirinya sendiri yang menurunkan hal sial itu pada sang putra.
Lan wangji juga berkali-kali memberitahu istrinya bahwa itu bukan salah nya, kerena mereka semua sudah tau bahwa wei wuxian memiliki Jindan hitam bukan karena kemauannya sendiri, itu karena Jindan emas nya sudah diberikan kepada jiang cheng, dan hal itu diberitahukan oleh wen ning pada mereka, namun wei wuxian tetap wei wuxian, dia tetap menyalahkan dirinya sendiri.

Begitu pula jiang cheng yang cukup tidak percaya dengan kenyataan yang sebenarnya, dia berpikir mungkin Jindan nya di pulihkan oleh bousan sanren, namun ternyata itu adalah milik saudaranya sendiri, dia bahkan bisa membayangkan bagaimana penderitaan wei wuxian saat Jindan itu ditarik keluar dengan paksa untuk diberikan padanya, sehingga dia merasa cukup bersalah selama ini karena sudah membenci saudaranya sendiri.

•••

Lan shui kecil sekarang juga sudah berumur tiga tahun, anak yang polos itu bahkan tidak tau kenapa keluarga nya bersedih akan sesuatu, namun didepannya mereka selalu tersenyum dengan hangat.

Namun dia hanya tau kalau keluarga nya bersedih karena kakak keduanya yang sedang pergi, dia berpikir bahwa kakak yang belum pernah dia lihat itu sedang pergi bermain-main saja lalu kenapa keluarga nya sedih.

Seperti hari ini, demi menyenangkan ibunya dia dengan sengaja masuk ke kolam untuk menangkap ikan dan memasaknya untuk sang ibu, namun perilakunya itu malah membuat panik seisi Yun Shen bu zhi chu.

" tuan muda kecil jatuh ke kolam "
Teriak salah satu murid yang melihat lan shui dan melupakan aturan gushu untuk jangan berteriak.

Lalu suasana langsung menjadi ramai di sekitaran kolam, wei wuxian dari kajauhan yang melihat keramaian itu lalu datang menghampiri
" ada apa ini? "
Tanya nya pada salah satu murid disana.

" ah... Itu, senior wei, tuan muda kecil jatuh ke kolam"

" apa? Xiao shui"
Mendengar bahwa itu anaknya, wei wuxian langsung menerobos kerumunan itu untuk melihat lan shui, namun yang membuat nya terkejut malah lan shui yang sudah basah kuyup itu duduk dengan seekor ikan besar dipelukannya dan senyum semringah yang terpampang melihat ibunya.
" ibu, atu menantap itan becal untuk ibu " ucap nya dengan ucapan yang masih cadel.

Wei wuxian langsung memeluk putra kecil nya itu dengan perasaan lega
" bocah nakal, siapa yang menyuruhmu melompat ke kolam"

" tangan dan kaki pendek mu ini, jika tenggelam bagaimana "

" atu atan tumbuh becal cepelti kakak anti, ibu angan angis agi ya"

" ya, ibu tidak akan nangis lagi, tapi kalau kamu nakal lagi, ibu akan menangis setiap hari "

" angan, a'cui idak atan natal tok "
("Jangan, a'shui tidak akan nakal kok ")