#4 - Such a bad day

32 1 0
                                    

"Kk..kalian kenapa..pa ada disini?" ucap ku terbata-bata. Aku tidak sangka orang yang berdebat dari tadi denganku adalah Gilang, leader 'Your Boy's'.? Oh tidak? Tamatlah riwayat ku sekarang juga..!

"Ya suka suka gue dong mau kemana, mau ngapain, emang ada undang undang yang ngelarang itu hah?"

Mendengar itu aku hanya mem-pout kan bibirku.

Aku sudah siap menerima ini. Aku pasrah. Menundukkan wajahku itu mungkin bisa sedikit menenangkan ku.

"Njiah, bener juga kata lo Ngga. Yaudah deh yang menang taruhan mah beda.. haha." Gilang memang kalah dalam taruhan itu tapi tetap saja dia tertawa sambil memberikan Rangga selembar kertas persegi panjang berwarna pink.Tentu, itu adalah uang 100rb Rupiah.

Tunggu! Aku bahan taruhan? Okelah, aku tahu mereka semua orang kaya, tapi please ngga gini juga kali.

"Hoy, Brian, kok cewek lo diem aja? Ajak ngobrol dong.. Kyahah.." goda Gilang ke Brian.

"Cewek gue? Ngga kenal ahh gue!" bales Brian

KRETEKK...

Suara hati ku yang kebelah dua. Setelah banyak bincang bincang di perpustakaan dan dia bilang ngga kenal?

Sakit Hayatii bangg..

Kayaknya sih, Rangga udah cerita ke Gilang soal di perpustakaan.

Pfft, emang mereka semua nyebelin.

"Oiya, lo siapa nama lo?"

"vira. Alvira.."

"Nah, sekarang tugas lo adalah layanin gue. Rian Ryan pesen Iced Vanilla Mixed Coffee. Diyo, Hot Chocolate, Rangga Iced Cappuccino, Brian Coffee Milk dan gue HotCoffe with no sugar."

"Baiklah.." aku dengan sigap mencatat pesanan mereka dan kembali ke dapur membuat nya.

"Buruan dong! Lama banget."

"Iya, bawel." gumam ku pelan

*
*
*
*
*

Semua pesanan telah ku taruh dia atas nampan dan siap ku bawa kan ke meja mereka.

Saat berjalan, entah serasa pundakku sangat lah berat. Dan badan ku sangat lemas.

"Yeayy pesanan nya sudah datang..!" sahut Ryan membuyarkan lamunan ku.

Dengan perlahan ku turun kan minumannya dari nampan satu per satu.

Chessss....

OH MY GOD!!

MINUMAN GILANG TAK SENGAJA KU TUMPAH KAN DI BAJUNYA.!!

ASTAGA!!!

"Ya ampun!! Sorry gue gak sengaja.." aku panik, membersihkan noda kopi di baju nya sambil terus minta maaf.

Teman temannya sekilas ku lihat mereka juga kaget.

"Aah,.." Gilang berdiri dari tempat duduknya sambil marah tepat dihadapanku.

"Habislah akuu..." aku merutuki diriku sendiri.

Untung nya suara geram Gilang tidak terlalu kencang jadi ibu manager tidak dengar.

"Pleasee jangan kasih tahu ibu manager ya? Plis.." aku mencoba memasang puppy eyes ku tapi dia malah membuang muka.

Melihat itu, wajahku menjadi lemas menatap lantai.

"Aha!" Gilang tiba tiba bersemangat sambil mengacungkan telunjuknya dan langsung merangkul pundak teman temannya untuk berkumpul.

Aku sekarang merasa sedang di awasi. Saat aku menoleh, ternyata Brian memang sedang melihat ku. Aku merasa sedang bercakap oleh nya seolah dia sedang berusaha menenangkan ku dan dia juga sedang tersenyum tipis dan manis kepadaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

24/7, I'll Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang