cemburu

1 0 0
                                    

Mira langsung pergi meninggalkan Bastian yang mulai sempoyongan.

" Hei ... Kamu ini malah meninggalkan saya " Bastian marah-marah.

" Saya tidak menyangka ... Kalau anda pernah melakukan hal yang tidak pantas itu sewaktu SMA " Mira mulai terlihat menekuk wajahnya.

" Hei ... Jangan menuduh saya yang bukan-bukan" kata Bastian sambil menarik tangan Mira.

" Sudahlah ... Saya mau tidur " kata Mira kemudian menarik tangannya, namun Bastian malah menariknya dengan sangat kuat.

" Apa anda cemburu ?" Tanya Bastian membuat Mira terlihat gelisah.

" Tidak ... Untuk apa saya cemburu " jawab Mira sembari mengalihkan wajahnya.

" Saya tidak keberatan, jika kamu cemburu sama saya " Bastian mulai menuntun tangan Mira ke pundaknya.

" Maaf ... Pak " Mira mencoba menolak.
" Saya tahu ... Kamu selama ini hanya diperlakukan kasar oleh suami kamu, dan demi anak-anak ... Kamu rela menanggung semua itu " Bastian mulai memberanikan diri untuk merapikan rambut Mira.

" Kamu bisa menolak jika memang tidak menginginkannya " bisik Bastian kemudian memeluk Mira.

Awalnya Mira ingin menolak, namun ia merasa berada dipelukan Bastian sangat nyaman.

" Jika kamu menginginkan ... Kamu boleh memeluk saya lebih erat " bisik Bastian lagi, membuat Mira terbawah suasana.

" Bantu saya melepaskan kancing kemeja saya " bisik Bastian seraya mencium telinga Mira.

" Maaf pak ... " Mira mencoba menghindar.

" Demi Tuhan ... Saya tidak pernah melakukan yang dituduhkan Alina, bahkan saya tidak pernah sedekat ini ... Selama berpacaran dengan Alena ... Saya bukan tipe pria seperti suami anda " bisik Bastian lagi.

" Saya tidak tertarik untuk mendengar cerita bapak " Mira mencoba untuk tegas.

" Ya sudahlah ... Kamu tidur dulu ... Saya mau mencuci muka dulu, dan saya juga akan tidur di sofa " sambung Bastian.

Pukul 02.00 dini hari Mira terbangun, ia melihat Bastian sedang tidur di sofa sambil membaca komik, disampingnya terdapat obat penenang.

" Jadi selama ini pak Bastian kesulitan untuk tidur " batin Mira kemudian kembali ke ranjangnya.

Agenda hari kedua di pulau Saribu adalah bermain di pantai sembari melakukan game suami istri yang menggemaskan.

Alina memulai dengan ciuman ganasnya bersama suaminya, disusul beberapa pasangan lainnya, tidak dengan Mira dan Bastian.

" Saya ke toilet sebentar " Mira meminta ijin untuk ke toilet agar ia bisa menghindari acara itu.

Akan tetapi apa,hal ini membuat Bastian di bully oleh teman-temannya, kejadian di masa lalu kembali terulang, dimana saat itu Bastian masih duduk di bangku SMA kelas 2, ia terkenal dengan sikapnya yang kemayu dan lembek, bahkan hal ini yang sampai membuat Alina mengkhianati Bastian, karena Bastian tidak seperti pria normal pada umunya.

Sementara itu setelah keluar dari toilet, Mira bertemu dengan Susan teman baik Bastian saat di SMA.

"Saya tahu Bastian memang sedang bersandiwara sama kamu, tapi ... Saya hanya ingin memberi tahukan sama kamu, bahwa Bastian pernah hampir berlari keluar karena malu dengan Bullyan teman-teman, bahkan ada yang mengatakan bahwa ... Bastian bukan pria tulen " bisik wanita berambut pendek itu sembari berbisik.
" Bantulah Bastian ... Meski kamu tidak memiliki hubungan dengan Bastian " kata Susan lagi sambil menepuk bahu Mira.

Beberapa saat kemudian saat Mira kembali, ia juga sudah mendengar bahwa Alina dan beberapa teman Bastian mulai meledek Bastian.

" Siapa bilang suami saya tidak romantis dan tidak bisa berciuman dihadapan kalian " kata Mira sambil tersenyum.

Ia memberanikan diri dengan merangkul leher Bastian dan menatap wajah Bastian ya g sangat tampan.

Mira mulai mencium pipi kanan dan kiri milik Bastian, dimana hal ini membuat jakunnya mukai naik turun.

Mira juga mulai memberanikan diri untuk mengecup bibir Bastian, meski ia sangat salah ... Tapi ia hanya bisa bersikap profesional.

Dihadapan teman-temannya, Bastian mulai kehilangan kendali terhadap apa yang baru saja dilakukan Mira terhadapnya.

Bastian tidak membiarkan Mira melepaskan ciuman itu, ia mulai memberikan sebuah ciuman yang begitu lembut pada Mira, bahkan selama ini suaminya tidak pernah memperlakukannya seperti itu.

Kedua tangan Mira mulai terlihat mencengkeram gaun yang ia pakai, ia tidak bisa menghindari apa yang dilakukan Bastian kepadanya.

Bastian seakan berbeda dengan Bastian yang dulu, kini ia sudah terlihat sangat normal bahkan ia sampai lupa bahwa mereka sedang berakting menjadi pasangan suami istri.

Bastian mulai menggigit lembut leher Mira hingga menyusahkan bekas disana.

" Stop !!!" Susan membuat Bastian terkejut.
" Bastian ... Kita percaya kok ... Kalau kamu itu pria tulen " Susan mulai membuat Bastian tersenyum.

Ia diam-diam mulai memeriksa beberapa bekas gigitannya di leher Mira.

Bibir tipis Mira juga terlihat mulai memerah karena habis di ciumnya dengan lembut dan sangat lama.

Debt Colector CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang