[16]🍼Yoongi

755 135 10
                                    

Hari ini aku update nihh, Jangan Lupa Vote dan Komennya lo Yah!😄😀



Yoongi yang tadinya mengantuk kini menjadi segar kembali, Mulutnya masih aktif menghisap puting Jungkook. Rona merah diwajahnya sekarang sudah agak menghilang, hanya menyisakan rona tipis di Pipinya. Suasana hatinya kini sudah mulai agak tenang, apalagi dengan Jungkook yang menepuk punggungnya dengan lembut, membuat Yoongi merasakan kenyamanan yang tidak pernah Ia dapatkan saat menjadi murid sekolah itu dulu. Ia jadi mengingat saat ia menjadi murid ilegal dulu, Jangankan kenyamanan, setiap hari ia harus disuruh waspada, bahkan saat tidur. Karena mereka yang bersekolah disekolah itu harus mempunyai kewaspadaan yang tinggi, jika tidak mereka akan terbunuh.

'Sekarang apa yang harus aku lakukan?Meskipun aku tidak menyukai kehidupanku yang dulu, Tapi aku juga tidak mau diperlakukan seperti Bayi. Aku kan laki-laki macho!' Batin Yoongi resah, Ia mendongak menatap Jungkook yang juga sedang menatap kearahnya. Membuat mereka saling pandang.

"Apa yang Bayi Mommy pikirkan hm~? Sampai muncul kerutan dikening bayi lucu Mommy ini?" Tanya Jungkook sambil tangannya membelai wajah Yoongi dengan lembut, tangannya mengelus kerutan dikening Yoongi.

Yoongi merasakan tangan Jungkook mengelus keningnya, membuat Ia tanpa sadar memejamkan matanya menikmati Jungkook mengelus kening dan wajahnya. Ia membuka matanya, dan melihat wajah cantik Jungkook yang kini tersenyum lembut kearahnya. Ia akui bahwa ia terpana dengan kecantikan Jungkook, Tangannya ia angkat ingin memegang wajah Jungkook, meskipun tangannya masih agak berat tapi ia paksakan.

Jungkook tersentak saat melihat Yoongi mengangkat tangannya, Ia tetap diam sambil menunggu kearah mana Yoongi membawa tangannya.

Puk

Mata Jungkook membulat saat Tangan Yoongi ternyata menyentuh pipinya, meskipun pelan, tapi Ia merasakan bahwa Yoongi ingin menyentuh sesuatu sambil menyusu padanya. Itu adalah kebiasaan bayi, jika mereka menyusu pasti tangan mereka tidak akan bisa diam dan selalu ingin memegang atau menyentuh sesuatu.

Jungkook tidak sadar bahwa kini matanya mulai berembun, Ia mulai mengatur nafasnya pelan agar tidak sampai menangis, Ia tidak mau merusak momen ini dengan tangisannya. Ia memegang Tangan Yoongi yang masih asik mengelus wajahnya, dan mengelusnya pelan.

"Baby, Maafkan Mommy. Maafkan Mommy karena berteriak kepadamu tadi" Melihat Jungkook yang tadinya tersenyum kini menunduk sedih, membuat Yoongi merasakan ketidaknyamanan dihatinya, Ia merasa bersalah, melihat Jungkook yang biasanya ceria kini terlihat rapuh, Ia jadi tidak tega saat melihat wanita cantik seperti Jungkook menangis. Jadi dia melepaskan puting Jungkook dari mulutnya dan mengangguk.

"Eumm" Yoongi menganggukkan kepalanya pelan, menerima permintaan maaf dari Jungkook. Jungkook yang melihat bayinya mengangguk mulai tersenyum bahagia sambil menghapus air mata di pipinya, Yoongi hanya bisa berharap kehadirannya dapat memberikan sedikit kenyamanan.

"Terimakasih Baby, sudah memaafkan Mommy. Mommy sangat menyayangimu, kamu mengerti?" Jungkook membawa Yoongi kepelukannya setelah memperbaiki bajunya terlebih dulu. Taehyung yang sedang menyetir, membiarkan ikatan antara ibu dan bayinya terjalin, dia tidak mau merusak ikatan mereka yang ia harap kini sudah mulai menguat.
Dalam keheningan, mereka saling memahami satu sama lain, meskipun tanpa kata-kata.


👑
😸

Sesampainya diMansion, Jungkook langsung membawa Yoongi kekamarnya dan Taehyung untuk dibersihkan dari sisa-sisa bakteri diluar rumah. Yoongi saat ini masih diam, tidak bersuara sedikitpun setelah kejadian dimobil tadi. Bahkan saat dia kini dibaringkan diatas perlak tebal nan lembut yang ia yakini harganya pasti sangat mahal, meskipun hanya untuk sebuah perlak bayi. Membuat ia berdecih pelan, muncul kembali rasa muak diperlakukan seperti Bayi.

Jungkook dengan pelan dan lembut mulai melepas sepatu dan kaos kaki Yoongi, dilanjut dengan baju dan juga celana yang dipakai Yoongi, hingga menyisakan Diaper putih yang belum diisi oleh Yoongi

"Sayang, aku akan mandi dulu sebelum menjaga Yoonie " Taehyung berujar sambil masuk kekamar mandi. Jungkook hanya mengiyakan saja.

Jungkook bangun dari samping ranjang dan beranjak kearah Lemari khusus untuk perlengkapan Bayi Yoongi. Dia mengambil satu baju, Popok, bedak, tisu basah, dan krim ruam. Dan meletakkannya disamping tubuh Yoongi. Jungkook melihat perlengkapan bayi yang dia letakkan di samping ranjang, lalu menatap Yoongi yang terbaring di sana, imut hanya dalam balutan Popoknya yang lucu. Dia tersenyum

"Kita harus pastikan kamu tetap bersih dan nyaman," katanya, sambil tersenyum. Mulai membuka pack tisu basah dan mengambilnya beberapa lembar, lalu mulai membersihkan tubuh Yoongi, mulai dari area tangan, leher, perut, ketiak, hingga kaki. Yoongi mencoba menggerakkan tubuhnya untuk tengkurap, Tapi Jungkook berhasil menahannya dan membalikkan Yoongi keposisi terlentang.

Yoongi mengerang marah, mencoba membuat tangan Jungkook menjauh dari tubuhnya. Tapi sekali lagi Jungkook dengan mudah menahan pergerakkan Yoongi.

"Semua ini untukmu Baby, Kita tidak bisa membiarkanmu merasa tidak nyaman dengan semua keringat itu" katanya, seolah menjelaskan bahwa dia akan selalu ada untuk merawat Yoongi, apapun yang terjadi.

'Entah kenapa aku merasa geli mendengarnya' Yoongi memutar bola matanya malas.

Setelah selesai mengelap tubuh Yoongi dengan lembut, Jungkook mengangkat tangannya untuk melepas popok yang lama. Dia ingin memastikan bahwa Yoongi merasa nyaman dengan popok baru. Namun, saat popoknya mulai dibuka, Yoongi mulai menunjukkan tanda-tanda yang menurut Jungkook kerewelan. Dia mengangkat kedua kaki Yoongi, lalu mengambil kembali beberapa tisu basah dan mulai menyeka area bawah Yoongi dengan lembut dan hati-hati.

Yoongi mengerutkan dahi, sambil menggerak-gerakkan tubuhnya, merasa tidak nyaman dengan proses penggantian popok tersebut. Setiap kali Jungkook mengganti Popoknya, Yoongi semakin gelisah, seolah ingin mengatakan bahwa dia tidak nyaman dan tidak suka dengan sensasi dingin yang menyentuh kulitnya. Yoongi menggeliat dan berusaha menghindar dari sentuhan yang membuatnya tidak nyaman.

Jungkook tersenyum lembut, berusaha menenangkan dengan gerakan tangan yang lembut. Dia tahu bahwa Yoongi mungkin belum bisa berbicara dengan lancar, tetapi ekspresi wajah dan gerak tubuhnya sudah cukup untuk menunjukkan ketidaknyamanannya.Dengan hati-hati, Jungkook terus melanjutkan proses mengganti popok. Dia berusaha cepat namun tetap lembut, setelah mengusap bagian bawah Yoongi dengan tisu basah, Ia mulai mengoleskan krim ruam dan meratakannya, baru setelahnya menaburkan bedak kepantat Yoongi hingga area privasinya. Dan terakhir menyelipkan Popok yang agak tebal tapi memiliki daya serap tinggi kebawah pantat Yoongi, Jungkook terkekeh gemas melihat gambar hewan-hewan lucu yang mengelilingi popok Yoongi, dia kemudian melepas selotip pada Popok dan merekatkannya dengan erat agar tidak terlepas. Lalu mengambil baju tadi dan memakaikannya pada Yoongi

wajah Yoongi memerah menahan rasa malu, dia tidak bisa berbuat banyak. Jungkook, dengan senyum ceria, mulai memakaikan baju itu padanya.

"Ini baju yang lucu, kan Yoonie?" kata Jungkook, berusaha membuat suasana lebih ringan. Namun, Yoongi tetap merasa tidak nyaman dengan semua perlakuan mereka kepadanya seolah memperlakukan bayi. Dia merengut dan menggoyangkan tubuhnya, ingin menunjukkan bahwa dia tidak suka dengan semua perhatian ini.

Little Baby Yoongi[SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang