Haii seng..
Jangan lupa hargai Author dengan memberikan vote and komen yahh.Maaf karna baru up..
*
*
*
*
⭐HAPPY READING⭐" JIKA DUNIA BERTANYA APA YG MEMBUATKU BAHAGIA AKAN KUJAWAB, BAHAGIA ITU BILA BERSAMA MU"
LANGIT ARKANA CAKRAWALA.☆_________________________________☆
Saat mentari menyapa, senja terbangun melihat dirinya telah berada dikamar.
Pagi itu awan bersinar cerah,namun tak dengan senja yg merasa pagi itu sedang mendung...
Pikirannya yg sedang membendung kejadian semalam.
Tapi ia memberanikan diri untuk turun kebawah, dan menghanpiri Nathan.Saat dibawah senja melihat nathan yg sedang bersiap siap untuk ke kantor.
Senja pun memberanikan diri untuk memulai perbincangan.
"Kak , senja mau minta sesuatu...boleh gak?"
"Apa?"
"Kakak, bisa anterin senja ke sekolah gak, sekali aja...kalo gak bisa gpp kok, senja gak maksain"
Seketika tatapan Nathan berubah hal itu, membuat senja takut dan memilh untuk pergi.
"Boleh".
"Beneran kak?!!" Balas senja dengan gembira.
Saking senangnya senja memeluk nathan.
Nathan hanya bisa melihat sosok senja yg usang kini mengibarkan kebahagian didepanya."Makasih kak" ucap senja dengan bahagia yg terukir dibibirnya.
"ya" balas Nathan,yg melihat senja.
Senja pun bergegas untuk bersiap siap , diantar ke sekolah oleh kakaknya.
Pagi itu, senja dan nathan pertama kalinya sarapan bersama diruang makan
*sarapannya disiapin bi sri yah."Kak , kemarin ada murid baru tau..terus kata temen temen aku mereka ganteng tapi menurut senja, b aja tuh" ucap senja.
"Oh, awas aja ya kalo kamu bilang ganteng..nanti abang pasti ditaruh di tong sampah lagi.." ucap nathan yg mencoba bercanda dengan senja.
"Cemburu yahh??" Tanya senja dengan tertawa.
"Gak" balas nathan dengan sedikut malu.
"Kakak, bisa bercanda juga ya.." ucap senja.
"Hmm" balas nathan yg sedikit malu.
Saat selesai sarapan, nathan dan senja dihampiri bi sri.
"Tuan,non saya mau minta ijin atu..saya mau pulang kampung , ibu saya sakit" ucap bi sri yg meminta ijin.
"Memangnya berapa lama bi?" Tanya senja.
"1 minggu saja non" balas bi sri.
"Ouh gitu ya bi, boleh nanti biar untuk urusan rumah senja yg urus, salam dari senja ya untuk ibu bibi" ucap senja.
"Baik non, maksih yah"
"Uang nya nanti saya transfer untuk bantu pengobatan" ucap nathan.
"Makasih banyak tuan"ucap bi sri.
"Non senja, tadi ada kurir datang bilangnya anterin undangan buat non senja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Langit[On Going]
Teen Fiction"Senja,senja Mentari Sabiru!!"ucap Nara dan bulan yg terus memangil senja namun tak sedikit respon dari gadis itu. Senja hanya berjalan dengan tatapan kosong seperti termenung dalam dunianya.. Tanpga sadar ia melewati lorong yg penuh dengan para ciw...