BAB 5 "Mate"🔞

6 2 0
                                    

Happy Reading-!!📖



***

Balapan di mulai. Awalnya gua lah yang berada di depan Axel, tetapi dia nyalip gua. Gua menaikan kecepatan motor gua, tapi dia tetap tidak bisa di kejar. Dari motor nya yang udah keliatan mahal banget, gua tau gua ga bisa menang. Tapi ga ada kata menyerah untuk gua.

[Author:yee, lah abis di tolak lu aja nyerah😌]
[Aksa:Siapa bilang? Gua lagi nunggu dia di kacangin sama Liam😎]

Gua ga menyerah terus menerus. Beberapa waktu itu selalu terjadi saling menyalip. Dan pada akhirnya....

"Pertandingan telah berakhir" suara dari pembawa acara balapan ini. "Pemenangnya adalah Axel stefano" udahlah, ketebak sejak awal

Gua turun dari motor. Gua duduk di kursi penonton, ingin menonton pertandingan selanjutnya. Tapi gua lupa sama taruhan gua sama Axel.

"Kamu sedang apa, tidak lupa dengan taruhannya kan" baru aja gua omongin. Sialan emang, dia meluk pinggang gua lagi

"Minggir, kau ingin apa huh" ck,kesel gua

"Hm. Apa kamu masih mabuk?" kenapa dia bertanya seperti itu, huh

"Tidak"

"Aku hanya ingin mengambil hadiahku" Tangan sialan nya turun dan jari nya menekan Lubang ku

"Tapi hanya sekali." cukup kan?

"Tidak, aku mengatakan bahwa kau milikku sekarang. Kamu kekasih ku" dia menaruh kepala nya di pundakku

"Gak gua gak mau" gua langsung berdiri dari tempat duduk

"Tidak ada penolakan, ini sesuai taruhan" dia ikut berdiri dan memeluk pinggang gua

"Gua ga mau tau, minta lah yang lain" apapun, asalkan bukan tubuh gua

"Hm. Yang ku ingin kan hanya dirimu" dia makin erat meluk pinggang gua

"Gua alpha sialan, bukan omega!" Gua ga mau jadi pihak bawah

"Memang nya kenapa, hm?" gua ga mau jadi mate sesama alpha. Gua butuh nya omega!

Tanpa mendengar kan balasan gua, dia langsung nge gendong gua ala pengantin.

"Sialan, turunin gua" gua berontak di gendongannya tapi dia tetep ga dengerin. Budek kali ya?

Dia bawa gua ke ruang pribadi nya. Ternyata ada tangga menuju ke bawah tanah yang isinya modern banget, yang ternyata itu kamar. Gua terkejut sejenak

"Sayang nya kita tidak akan tinggal di sini setelah menikah nanti" si Axel nyeletuk yang bikin gua takut.

Dia naruh gua di atas kasur empuk itu. Wangi bunga tercium di seluruh kamar. Suasana kamar yang indah dan rapi, serta modern. membuat gua nyaman banget berada di kamar itu

Axel meraba kantong celana ku, dan mengambil sesuatu di dalam nya. Sebuah kotak cincin berwarna merah yang gua siapin buat Alvin di ambil Axel. Dia membuangnya ke tempat sampah kamar itu

"Aku bisa beli yang lebih mahal untuk mu. Kau tidak memerlukan itu, karna kau sudah di tolak oleh nya" bagaimana dia bisa mengetahui nya?

"Ck,Bukan urusan mu" aku menunduk, yang dikatakannya adalah kebenaran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 15 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Secret (Omegaverse) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang