23 salaanghae🦊

383 32 4
                                    

Chinggu hanya sedikit aja untuk melepas draft panjang....
Besok or Lusa aku up lagi

Maaf kalo banyak typonya

Happy reading 📖
Vote dan komentar ya
Kalo banyak aku up segera

.
.
.
.

(Chap ini mari kita bermain ke masa depan dulu....)






⟩•⟩•⟩•⟩•⟩

Brugh brugh brugh
Suara hentakan kaki yang begitu cepat terdengar sangat sibuk ditambah dengan suara orang orang kantor yang begitu ramai

"Jejee!!!!! Berhenti......ayolah!!!!"teriak seseorang dari belakang

"Hihihi.... samchon seperti haraboji.....berlari seperti siput"ledek bocah yang berumur empat tahun itu

Anak laki laki berambut pirang dengan baju kodok ,berlari di sekitaran kantor namun kelakuannya itu sudah bisa dibilang tak aneh dan biasa bagi pegawai di sana karena setiap hari begitulah kelakuannya,hanya menyusahkan samchonnya saja

"Samchon annyeong...."sapa bocah itu sambil terus berlari kesana kemari "eohh...Jeyaa?.... annyeong,hey kau membuat samchonmu berlari lagi?"tanya pria itu sambil terus mempertahankan Jeje yang berlari dari jauh

"Asshh jinjaa!!!! Ya.....mengapa kau tak menangkapnya? Mengapa kau hanya bertanya saja?"tanya pria kepercayaan jisoo, yaitu Eunwoo yang sekarang bernafas cepat karena merasakan kelelahan luar biasa dalam menjaga putra kecil jisoo yang aktif itu

"Ajoshi!!!!! Aku ikut!!!!"teriak jeje saat ia melihat petugas kebersihan kantor memasuki lift, dengan tatapan nakalnya
Jeje hanya tersenyum dan mengejek Eunwoo sesaat pintu lift itu hendak tertutup
"Temui aku di atas samchon!!!! Annyeong!!!!!"






* * * * *




"Nee... arrasoo, gumaweo "
Telpon itu tertutup ketika wanita itu menghela nafas lelah "huffttt"

Ruangan yang cukup besar pun sekarang mulai tersorot ketika seorang wanita yang mulai di hantui oleh pekerjaannya yang semakin padat

Jisoo menjadi singgel mom yang harus menggantikan tugas seorang ayah di sisi anak anaknya,ia tak melupakan dirinya sebagai seorang ibu ,itu sebabnya ia selalu mengajak putranya ke kantor yang di titipkan ke pengasuh bayarannya, walaupun hanya terkadang saja Jeje ia titipkan pada Eunwoo

Jisoo menghela nafasnya panjang, menatap seisi kantor yang membosankan karena terasa lelah dan bosan juga setiap hari di tempat yang sama dan terus menghabiskan malam dan paginya di ruangan seperti ini

Tak lama matanya tertuju pada lengan kanannya, menampakkan jari manis yang terlilit oleh cincin yang sepertinya sudah lama sekali berada di sana
"Kabar yang tak jelas....tapi aku masih menunggu kabar ibu tuan...." Baik jisoo kecil sambil menatap cincinnya dan tak lupa ia mainkan dengan memutar mutar nya

"Mamaaaaaa!!!!!"
Brugh crrkkk

Suara rusuh itu membuat jisoo menghempaskan tangannya ke bawah dengan spontan
"Eohh.... ommona jeya!!! Kau sudah datang? "Sapa jisoo pada putra kecilnya yang datang dengan seseorang yang berlari dari belakang dengan peluh yang membanjiri

"Kemarilah.....mama rindu jejee"jisoo membuka tangannya untuk memberi pelukan untuk bocah itu, dengan cepat Jeje berlari ke arahnya dan memeluk jisoo dengan semangat
"Ouhhh......putra tampannya mama ini sudah tumbuh besar....apa kau masih menyayangi mama, emm" tanya jisoo sambil menatap putranya yang masih ada di pelukan itu

married (day) die | vsookookjenn |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang